Kulonprogo Genjot Tumbuhnya Wisata Tradisi  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 1 Januari 2013 17:52 WIB

Para siswa Bernardinus College dan Grotius College mencoba belajar menari kuda lumping dan jathilan di Taman Satwa Yogyakarta, desa Sendangsari, kecamatan Pengasih, kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, Senin (02/07/2012). Sebanyak 31 pelajar setingkat SMU dari Belanda mengikuti program Global Exploration dan mempelajari kebudayaan tradisional Indonesia, menjadi relawan konservasi satwa dan melakukan bakti sosial renovasi sekolah rusak di dusun Blubuk, desa Sendangsari, kecamatan Pengasih, Kulonprogo. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menargetkan untuk mengembangkan potensi wisata tradisi Waduk Sermo pada 2013. Potensi wisata tradisi yang dimaksud adalah tradisi kehidupan sehari-hari warga Kecamatan Kokap, yang merupakan kawasan waduk tersebut. Sebelumnya, potensi wisata yang dikembangkan adalah gelaran Sermo Art Festival, yang menggelar aneka seni tradisional, yang dilangsungkan sebulan dua kali sejak 2012.

“Kami akan evaluasi festival tersebut. Bagaimanapun, wisata tradisi warga menjadi target kami sejak awal. Tidak hanya pentas seni saja,” kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Joko Mursito, Selasa, 1 Januari 2013.

Tradisi warga di kawasan Bukit Menoreh yang diangkat, antara lain, tradisi penderes atau pemanjat pohon kelapa. Mayoritas mereka awalnya bekerja sebagai penderes. Namun kini banyak yang merantau sebagai pekerja pertambangan di Kalimantan. Juga wisata perkebunan durian karena kawasan tersebut dikenal sebagai penghasil durian khas Kulon Progo. Selain itu, akan dikembangkan wisata kuliner dan tradisi menggunakan lesung di waduk. Sehingga kawasan waduk juga bisa digunakan untuk permainan outbound.

Pemerintah juga berencana untuk menghidupkan kembali wisata warung apung di Sermo. Warung apung adalah semacam keramba di tengah waduk untuk lokasi wisata kuliner. Namun wisatawan harus naik perahu untuk dapat menuju ke sana. Wisata warung apung sempat ada pada 2000-2005. Namun, warung apung sepi sehingga surut hingga kini.

Joko mengatakan banyak yang mengeluhkan masih kurangnya potensi wisata waduk Sermo. Selama ini, Sermo lebih banyak mempromosikan potensi wisata alam yang berada di kawasan Bukit Menoreh itu. “Banyak yang berharap Sermo bisa dibuat seperti Kaliurang. Jadi banyak penginapannya,” kata Joko.

Hanya, keinginan untuk membangun penginapan di sana terbentur dengan kewenangan Balai Besar Sungai Serayu dan Opak, yang membawahi pengelolaan Waduk Sermo. Sehingga, hanya potensi kesenian dan kebudayaan yang banyak dieksplorasi di sana. “Makanya kami membuat Sermo Art Festival. Itu pun tidak dianggarkan dalam APBD, melainkan atas dasar dukungan sponsor,” kata Joko.

Warga Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Didik Sodikin, 45 tahun, mengatakan banyak potensi warga yang belum dimaksimalkan. Padahal, potensi tersebut bisa untuk meningkatkan dunia wisata Sermo. Misalnya, potensi budi daya jamur. Didik berharap, warga mendapat pelatihan cara mengolah jamur menjadi aneka makanan. Juga mengolah salak yang di sana rasanya asam menjadi manisan, sehingga tidak dibuang begitu saja seperti biasanya.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

20 Januari 2018

David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

Beckham berjalan-jalan menggunakan Harley-Davidson klasik bergaya motor chopper seperti kepunyaan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

1 November 2017

Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

Presiden Donald Trump mengatakan dia telah memerintahkan agar pemeriksaan terhadap pelancong asing yang masuk Amerika Serikat kian diperketat.

Baca Selengkapnya

Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

5 Juni 2015

Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

Dua remaja yang mengalami cedera paling parah akibat insiden roller coaster Alton Towers.

Baca Selengkapnya

Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

7 Desember 2014

Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

Kecantikan kota ini bertambah oleh hadirnya Basilica Catedral de Arequipa.

Baca Selengkapnya

Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

6 Desember 2014

Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

Ada cerita tentang seorang pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Lima yang nyaris ditubruk mobil.

Baca Selengkapnya

Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

28 Desember 2013

Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

Telah lebih dari 100 orang meninggal saat berusaha menaklukan Aconcagua.

Baca Selengkapnya

Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

16 Agustus 2013

Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

Lima tempat wisata indah di Papua Nugini yang layak dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

16 Agustus 2013

Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

Sumatera Barat sebagai daerah destinasi membutuhkan seni pertunjukan berlevel internasional.

Baca Selengkapnya

Festival Toraja Diundur

12 Agustus 2013

Festival Toraja Diundur

Festival Toraja akan digabungkan bersama kegiatan Lovely Desember.

Baca Selengkapnya

Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

11 Agustus 2013

Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

Libur Idhul Fitri dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata, di antaranya Taman Balekambang, Solo.

Baca Selengkapnya