Revitalisasi Malioboro yang Ramah Pejalan Kaki

Reporter

Editor

Kamis, 5 Juli 2012 03:51 WIB

Prajurit budaya berbaju merah mengikuti Kirab Budaya untuk Kemanusiaan Indonesia Timur di sepanjang jalan Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (14/04/2012). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO , Yogyakarta: Kapan Anda terakhir kali datang ke Malioboro? Jangan pangling jika kini ada pemandangan berbeda di jantung wisata kota Yogyakarta itu. Tak ada lagi pot beton yang membatasi jalur lambat kendaraan tak bermotor dan jalur cepat untuk kendaraan bermotor. Hasilnya, jalur selebar 12 meter itu terlihat lebih lapang.

Penghilangan beton setinggi setengah meter itu bagian dari upaya pemerintah kota merevitalisasi Malioboro agar lebih ramah bagi pejalan kaki. Jika sebelumnya, pejalan kaki harus mencari celah di antara pot untuk melintas, kini cara itu tak perlu lagi. “Bahkan ada yang sampai naik ke pot untuk menyeberang jalan,” kata Kepala Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah Toto Suroto, Rabu, 4 Juli 2012.

Proses penghilangan beton itu berlangsung sejak dua pekan lalu. Dari 809 meter panjang jalan Malioboro, proyek ini baru berlangsung separuh jalan. Di sana sini masih tersisa bekas pembongkaran. Di ujung selatan jalan, pot beton masih utuh berdiri. “Targetnya H minus 10 hari sebelum lebaran, proyek ini sudah selesai,” katanya.

Agar pejalan kaki lebih nyaman menyeberang, jumlah Zebra Cross diperbanyak menjadi 17 titik. Beberapa di antaranya dilengkapi dengan traffic light. Tak berhenti di sini, proyek revitalisasi ini akan diteruskan dengan pengaspalan jalur lambat. Mendapat suntikan dana sebesar Rp 1,1 miliar, pengaspalan tak hanya untuk jalan Malioboro. Namun juga sepanjang jalan Ahmad Yani sepanjang 600 meter, dari jalan Dagen hingga ujung selatan di utara Gedung Agung.

Infrastruktur Malioboro memang sedang berbenah, namun masih ada sejumlah persoalan. Dari sampah hingga bau pesing kencing kuda penarik andong. Padahal upaya mengatasi persoalan itu sudah dilakukan. Di antaranya melalui pembagian 900 keranjang sampah bagi pedagang kaki lima.

Untuk menghilangkan bau pesing, penyemprotan jalan dengan air pun ditempuh. Unit Pelaksana Teknis Malioboro menganggarkan dana sebesar Rp 30 juta untuk 100 volume penyemprotan. Satu volume air mencapai satu unit mobil tangki berkapasitas lima ribu liter. Meski tak tiap hari dilakukan, di saat bau pesing tajam menyengat satu hari penyemprotan bisa membutuhkan 4 hingga 5 volume air.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap revitalisasi kawasan Malioboro membawa kemudahan bagi pejalan kaki. “Kalau dulu orang jalan (pesannya) hati-hati banyak kendaraan, sekarang harus diganti,” katanya. “Pengendara harus berhati-hati (karena) banyak pejalan kaki.”

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.

Baca Selengkapnya

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau

Baca Selengkapnya

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.

Baca Selengkapnya

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.

Baca Selengkapnya

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.

Baca Selengkapnya

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?

Baca Selengkapnya

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

5 Juli 2013

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.

Baca Selengkapnya

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.

Baca Selengkapnya