Wisata Alam di Timur Bandung

Reporter

Editor

Senin, 25 Juni 2012 11:17 WIB

Wisatawan melakukan camping di Kawasan Wisata Konservasi Masigit Kareumbi di Cicalengka, Jawa Barat. (23/6). Ekowisata merupakan salah satu tren di industri pariwisata. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO , Bandung - Wisatawan lokal dan mancanegara mulai menyerbu kawasan Bandung di musim libur tahun ini. Mereka lebih banyak menumpuk di kawasan Jalan RE Martadinata dan Jalan Dago yang menjadi pusat belanja dan kuliner. Padahal kawasan Bandung Raya menyimpan aneka ragam eksotisme alam yang masih banyak luput dari perhatian wisatawan.

Salah satunya adalah lokasi ekowisata Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi. Letaknya tak jauh-jauh amat dari Kota Bandung. Kawasan ini berada di 40 kilometer arah timur Kota Bandung. Di sini wisatawan bisa menikmati lebatnya hutan hujan tropis dengan keanekaragaman hayatinya. Selain itu, Anda juga bisa menjadi wali pohon untuk ikut menghijaukan kembali kawasan hutan yang gundul.

Tak ada penunjuk yang jelas dari pemerintah untuk menuju kawasan ini. Jika Anda naik kendaraan dari Bandung, masuklah tol menuju Cileunyi. Keluar jalan tol arahkan mobil Anda ke jalur menuju Garut. Dari situ Anda hanya perlu mencari jalan menuju curug Cinulang. Orang lebih mengenal kawasan ini sebagai KW, jadi jika Anda perlu peta mulut, sebutlah nama itu pada penduduk dan mereka akan menunjukkan jalan menuju kawasan ini.

Pemandangan alam nan indah akan menemani kita sepanjang perjalanan. Sawah terasering berwarna hijau jadi pencuci mata yang membawa kita pada cerita kakek nenek tentang indahnya alam di tanah Pasundan.

Jalan kecil dan berkelak-kelok akan mengantarkan kita pada gerbang kawasan yang ditandai dengan hadirnya jalan makadam. Diperlukan kendaraan yang fit untuk bisa melintasinya.

Anda akan melihat juga beberapa pohon yang baru ditanam dengan nama orang yang menanam di sisinya. Itu adalah program wali pohon yang digalakkan pengelola kawasan ini. Salah satunya adalah prasasti Bukit Yusril Djalinus yang ditanami 999 pohon di bukit yang dulunya gundul.

Memasuki kawasan ekowisata kita akan disambut petugas dari Wanadri yang mengelola kawasan ini. Dari sinilah petualangan dimulai. Jika Anda berencana berkemah, pengelola telah menyiapkan peralatan tenda dan sebagainya untuk keperluan itu.

Kalau ingin merasakan sensasi tidur di rumah pohon, pengelola menyediakan fasilitas rumah pohon yang bisa ditinggali hingga 6 orang. "Kami menyediakan sleeping bag untuk tiap orangnya," kata Ipey yang bertanggung jawab atas rumah pohon.

Dari rumah pohon ini yang dikelilingi hutan pinus ini, saban pagi wisatawan akan ditemani beragam suara burung dan hewan hutan lainnya. "Biasanya monyet ekor panjang juga ada di sini," katanya.

Hewan hutan lainnya yang kerap muncul adalah babi hutan. Selain itu Hutan Masigit Kareumbi juga merupakan rumah bagi Kukang Jawa yang telah ditetapkan sebagai satwa yang dilindungi. Jika beruntung, Anda bisa melihat hewan ini.

Budi, seorang wisatawan asal Bandung yang tengah mendirikan tenda, menyebut liburan di kawasan ini menyenangkan. "Kami ingin menikmati alam," ujarnya. Selain itu fasilitas lain yang ada di sini adalah penangkaran rusa. Dulu kawasan ini memang tempat berburu rusa.

Wisatawan juga bisa menikmati berkano di sungai yang tak terlalu dalam. "Untuk kano kami juga menyediakan," kata Ipey. Menghirup udara segar dan menikmati suara burung dan hewan hutan lainnya bisa Anda nikmati tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam di tempat ini.

Nah, jika Anda tertarik, kenapa tak bergegas menuju kawasan ini!

JULI HANTORO






Advertising
Advertising


Berita terkait

Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

5 April 2018

Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.

Baca Selengkapnya

Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

14 Februari 2018

Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

24 September 2017

Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.

Baca Selengkapnya

Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

24 September 2017

Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

9 September 2017

Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

9 September 2017

Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.

Baca Selengkapnya

Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

5 September 2017

Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

5 September 2017

Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.

Baca Selengkapnya

Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

9 Agustus 2017

Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.

Baca Selengkapnya

Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

8 Juli 2017

Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.

Baca Selengkapnya