Yogya Kembangkan Wisata Berbasis Sungai  

Reporter

Editor

Minggu, 25 Maret 2012 13:29 WIB

Perumahan warga bantaran Sungai Code terlihat dari jembatan Gondolayu Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta mulai mengembangkan gagasan wisata berbasis sungai untuk menambah jumlah tempat tujuan wisata di wilayahnya. “(Pengembangan wisata) sekarang museum dan kampung wisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Yulia Rustianingsih seusai pembukaan Festival Jogja X Jogo di Kampung Serangan, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Minggu, 25 Maret 2012.

Notoprajan merupakan satu di antara sembilan kampung wisata di Yogyakarta. Terletak di sisi Sungai Winongo, pemerintah membangun ruang terbuka hijau di satu sisi bantaran. Adapun di seberangnya terdapat sebuah panggung pementasan. Pada hari-hari tertentu, semisal Ahad ini, masyarakat menggelar pementasan berbagai kesenian dalam festival.

Selain Sungai Winongo, kata Yulia, fokus pengembangan wisata sungai juga difokuskan di bantaran Sungai Code. Di antara kampung wisata yang berada di sekitar sungai itu adalah Cokrodiningratan dan Brontokusuman. “Ada forum pegiat pariwisata di masing-masing kecamatan,” katanya menjelaskan konsep pengembangan wisata sungai itu.

Harus diakui, lanjut dia, sebagai kota tujuan wisata, tempat favorit bagi wisatawan di Yogyakarta adalah Malioboro dan Keraton Yogyakarta. Karena itu, pemerintah perlu gagasan jenis wisata baru untuk pengembangan wisata di Yogyakarta.

Giyatno, 52 tahun, seorang warga Kampung Serangan, mengatakan Sungai Winongo sekarang jauh lebih dangkal dari sekitar 30 tahun lalu. Airnya pun lebih jernih. Aktivitas mandi dan mencuci hingga mencari ikan masih bisa dilakukan saat itu. “Dulu segini,” kata lelaki kelahiran 1960 itu mengangkat tangan di depan dada untuk menggambarkan kedalaman sungai.

Namun kini, kedalaman sungai tak lebih dari pinggul orang dewasa. Bahkan, di beberapa titik, airnya hanya setinggi lutut. “Penduduk makin padat, orang banyak membuang sampah di sungai,” kata Ngajiman, 70 tahun, seorang warga yang lain.

Praktis, sambung lelaki kelahiran 1942 itu, aktivitas rumah tangga dan ekonomi pun tak lagi bisa dilakukan di Sungai Winongo. Sebaliknya, untuk mandi sehari-hari, ia harus membayar rata-rata Rp 60 ribu per bulan untuk tagihan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). “Kalau ada seperti ini (ruang terbuka hijau), setidaknya ada penghasilan tambahan,” katanya.

Di sekitar ruang terbuka yang dibangun, kini berdiri bedeng semi-permanen yang bisa digunakan warga untuk berjualan makanan dan minuman. “Sungai tak hanya mendatangkan tuya (air), tapi juga arta (uang),” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.

Baca Selengkapnya

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau

Baca Selengkapnya

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.

Baca Selengkapnya

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.

Baca Selengkapnya

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.

Baca Selengkapnya

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?

Baca Selengkapnya

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

5 Juli 2013

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.

Baca Selengkapnya

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.

Baca Selengkapnya