Secangkir Kopi Gembira di Kawangkoan  

Reporter

Editor

Selasa, 7 Februari 2012 11:59 WIB

Rumah Kopi Gembira di Kawangkoan, Minahasa. Journalist Divers

TEMPO.CO , Minahasa – Indonesia boleh bertepuk dada soal kekayaan alam karena negeri gemah ripah loh jinawi ini memiliki ragam kopi yang tumbuh di berbagai wilayah Nagroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, atau Nusa Tenggara Timur. Namun dari keragaman itu ada terselip cerita bahwa kopi Minahasa di Provinsi Sulawesi Utara, yang juga memiliki cita rasa khas, alpa diwartakan.

Agak sulit memang menceritakan kekhasannya sebelum kita bertandang ke daerah yang memiliki suhu udara 18 derajat Celsius ini. Jika Anda melancong ke Manado, ada baiknya singgah sejenak ke Rumah Kopi Gembira Kawangkoan di Minahasa untuk mencoba kopi khas daerah ini. Hanya membutuhkan waktu tempuh satu jam dari Manado ke Minahasa atau setengah jam dari Kota Tomohon.

Kedai kopi ini didirikan oleh Ipthae Hang pada 1946 di Kota Kawangkoan, jalan utama Manado-Minahasa. Kini warung kopi tersebut dikelola oleh cucu Ipthae, yaitu Silvana Soesanto.

Menurut pengakuan perempuan 48 tahun itu dia sengaja mempertahankan ciri khas rasa dan cara memasak kopi yang dirintis kakeknya.

“Saya mendatangkan biji kopi pilihan dari Kotamobagu, Bolaan Mongondo, seperti yang dilakukan kakek. Selanjutnya, biji kopi itu saya simpan hingga memiliki kekeringan tertentu,” ujar ibu dua anak ini kepada Tempo, pekan lalu.

Untuk menyimpan biji kopi, tutur Silvana, membutuhkan waktu 10 tahun agar aroma khas kopi keluar ketika didihkan dengan air. “Supaya aroma kopi terasa wangi ketika diseduh dengan air panas.”

Cara memasak kopi di Rumah Kopi Gembira Kawankoan juga masih tradisional kendati zaman sudah maju. Silvana tak menggunakan kompor atau panci untuk mendidihkan air.

Ini pun, jelasnya, demi mempertahankan cita rasa khas kopi agar tak hilang. Mereka menggunakan tungku yang dipanaskan dengan kayu bakar. “Ceret yang saya gunakan terbuat dari kuningan peninggalan kakek. Kalau bocor kami tambal,” ucapnya.

Tak pelak, dengan cita rasa dan kekhasan inilah Rumah Kopi Gembira Kawangkoan tersohor di hampir seluruh kota di Sulawesi Utara. Dari gubernur, bupati, anggota DPRD setempat, atau pelancong dari luar Kota Kawangkoan, menyempatkan mampir ke kedai ini untuk sekadar mencicipi kehangatan kopi.

Fian, salah seorang karyawan PT Newmont Minahasa Raya, mengakui kenikmatan kopi racikan Silvana. “Saya sangat suka kopi ini, Ketika dalam perjalanan menuju Buyat atau Rakatotok dari Manado, saya suka singgah di warung kopi ini. Rasa kopinya tak seperti di warung kopi lainnya,” kata Fian kepada Tempo.

Pengakuan Fian diamini wartawan harian bisnis di Jakarta, Rani JD, yang sempat menikmati sajian Rumah Kopi Gembira Kawangkoan. “Memang rasanya lain dibandingkan dengan kopi dari daerah lainnya,” ucap Rani yang sempat membungkus satu kilogram biji kopi untuk oleh-oleh temannya di Jakarta.

Silvana tak menjelaskan detail omzet penjualan kopinya. Ia hanya mengatakan Sabtu atau Minggu Silvana bisa menjual 500 gelas kopi per hari dengan harga Rp 5.000 per gelas. “Kalau hari biasa, sekitar 200 gelas per hari,” katanya. Nah, maukah Anda bergembira bersama Rumah Kopi Gembira Kawangkoan?

CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

1 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

10 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

12 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

13 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

14 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

16 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

18 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

26 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

28 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

31 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya