Dodol Kentang, Oleh-oleh Khas Kerinci

Reporter

Editor

Jumat, 23 Desember 2011 18:30 WIB

Penjual Dodol Kentang, Kerinci. Tempo/Febrianti

TEMPO.CO , Kerinci - Bagi Anda yang menikmati liburan ke Kerinci, entah mungkin mendaki gunung, atau hanya berwisata ke kebun teh di kaki Gunung Kerinci, jangan lupa membawa oleh-oleh dodol kentang dari daerah ini. Kentang yang menjadi bahan baku dodol ini tumbuh subur di lereng Gunung Kerinci.

Rasa dodol dari kentang ini juga tidak mengecewakan. Berasa lembut, manis, tetapi tidak terlalu kenyal karena terbuat dari kentang pilihan dari varietas granola yang mempunyai tekstur lembut.

Dodol kentang Kerinci bisa didapatkan di Jalan Raya Lubuk Nagodang, sekitar 27 kilometer dari Kota Sungai Penuh, Ibu Kota Kabupaten Kerinci atau sekitar 25 kilometer dari Perkebunan teh Kayu Aro di Gunung Kerinci. Jalan raya ini penghubung antara Kerinci yang terletak di Provinsi Jambi dengan Sumatera Barat.

Di sepanjang jalan raya ini belasan rumah membuka gerai yang menjual dodol kentang. Di sini bisa ditemukan dodol kentang aneka rasa karena dicampur dengan bahan lain. Hasilnya ada dodol kentang rasa pandan, durian, stroberi, gula aren, terung belanda, kacang merah, hingga ubi jalar ungu.

Dodol itu dibungkus kertas minyak warna-warni, dan dikemas dalam kemasan plastik transparan. Harga per kantong mulai Rp 3.500 hingga Rp 15.000. Dodol ini tahan hingga satu bulan dan dibuat tanpa bahan pengawet.

Fitriani, salah satu penjual dodol memproduksi dodol di dapur tepat di belakang rumahnya. Bahan baku yang dipakai adalah kentang, kelapa, gula, terigu, dan bahan lain, seperti terung belanda.

Setiap pagi Fitriani memproduksi 60 kilogram kentang super jenis granola berukuran besar yang direbus di atas tungku dengan kayu bakar. Selanjutnya kentang yang sudah dihaluskan itu dicampur bahan dodol lainnya dengan komposisi yang sama, lalu dimasak di atas kayu bakar.

Dodol yang sudah jadi dicetak dengan cara diratakan di atas nampan kayu yang lebar, lalu dipotong dan dijemur. Seterusnya dodol dibungkus dengan kertas minyak dan dikemas dalam bungkus plastik bening.

Untuk menjaga rasa dodol kentangnya tetap enak, Fitriani berusaha menjaga mutu dengan membuat dodol dari kentang terbaik, menggunakan gula asli, serta tidak memakai pemanis dan pengawet.

“Kalau harga kentang sedang mahal, saya tetap dibeli kentang yang super, saya tidak tergoda membeli kentang rusak yang terkena cangkul walau lebih murah, karena ini nanti mempengaruhi mutu dodol,” katanya.

Fitriani menambahkan, walaupun dodol kentang dari Lubuk Nagodang sudah banyak yang dijual di toko-toko di Sungai Penuh serta tempat wisata di Kayu Aro hingga ke Padang, namun tetap banyak pembeli yang datang langsung ke Lubuk Nagodang karena tempat itu tepat berada di jalan lintas provinsi. "Pembeli sering masuk ke dapur untuk melihat proses pembuatannya," katanya.

Dari bisnis dodol kentang ini, Fitriani mengaku bisa mendapat penghasilan yang lumayan. Saat hari-hari biasa, omzetnya berkisar Rp 400-500 ribu per hari dan saat menjelang Lebaran, omzetnya mencapai Rp 4 juta per hari.

“Dodol kentang ini selalu membuat ketagihan, beda dengan dodol jenis lain yang manis dan lengket, dodol kentang rasanya lebih ringan, saya beli setiap ke Kerinci, apalagi ini juga menjadi oleh-oleh khas Kerinci,” katanya.

Dodol kentang sebenarnya bukan makanan khas Kerinci. Namun, berkat campur tangan pemerintah melalui dinas perindustrian setempat, pada akhir 1990-an dodol kentang menjadi primadona makanan ringan yang dijadikan makanan khas Kerinci. Apalagi kentang tumbuh subur di Kayu Aro di lereng Gunung Kerinci.

FEBRIANTI

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

18 jam lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

9 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

11 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

12 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

13 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

15 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

17 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

25 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

27 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

30 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya