Kayu Aro, Kebun Teh di Kaki Gunung Kerinci  

Reporter

Editor

Senin, 19 Desember 2011 18:19 WIB

Perkebunan teh Kayu Aro. Foto: FEBRIANTI

TEMPO.CO, Padang - Bagi pecinta alam, Gunung Kerinci pasti tak bakal dilewatkan dalam peta pendakian karena pemandangannya elok dan menawan. Hampir seluruh hamparan di lereng gunung ini ditumbuhi teh beraroma segar. "Paku Bumi" dengan ketinggian 3.805 di atas permukaan laut ini terletak di Provinsi Jambi, namun lebih dekat dengan Sumatera Barat , terlihat dari segala arah.

Di balik itu, terselip kawasan ijo royo-royo, sebuah kawasan indah berselimut kabut bernama Kayu Aro. Walau tempatnya tersuruk di pedalaman, namun keindahannya sulit terlupakan jika pernah menginjakkan kaki di sana.

Sebagian Kayu Aro menjadi hamparan ladang sayuran yang subur. Di sisi kiri-kanan jalan terlihat hamparan ladang sayuran petani: kentang, kol, jagung, tomat, dan pohon kulit manis. Selebihnya adalah hamparan padang teh yang menghijau.

Kayu Aro sudah dikenal sebagai penghasil teh sejak zaman Belanda. Bahkan, teh terbaiknya saat itu selalu dikirim untuk minuman ratu Belanda. Kini perkebunan teh seluas 2.500 hektare dikelola PTP Nusantara VI di Kayu Aro. Inilah perkebunan teh terluas di dunia dalam satu hamparan dan termasuk kebun tua.

Sebagian besar teh hitam (ortodox) di sini masih yang ditanam sejak 1928 oleh perusahaan Belanda Namlodee Venotchaat Handle Verininging Amsterdam (NV HVA). Setiap tahun dari perkebun teh ini memproduksi teh hitam sebesar 5.500 ton yang sebagian diekspor ke Eropa, Rusia, Timur Tengah, Amerika Serikat, Asia Tengah, Pakistan dan Asia Tenggara. Yang menjadi keunggulan teh Kayu Aro adalah cita rasa dan aromanya.

Karena keunggulan cita rasa dan aroma inilah, teh Kayu Aro digunakan beberapa produsen teh kemasan di Indonesia untuk bahan blending atau pencampuran utama untuk memperoleh cita rasa yang diinginkan. Tanpa campuran teh Kayu Aro, teh kemasan yang diproduksi konon tidak ada apa-apanya.Teh Kayu Aro ini juga disenangi Ratu Belanda dan bangsawan Eropa karena aroma yang khas.

Hamparan teh dengan Gunung Kerinci yang menjulang biru di belakangnya sungguh menyejukan mata ditambah dengan udara dingin dan pagi yang hampir selalu berkabut. Ini membuat perjalanan ke Kayu Aro menjadi pilihan liburan yang menarik. Apalagi di pagi yang dingin kita bisa menikmati secangkir teh Kayu Aro seperti Ratu Belanda.

Di Kayu Aro, selain menyaksikan pemetik teh, kita juga bisa berkunjung ke pabrik teh tua peninggalan Belanda yang masih bekerja, melewati rumah villa peninggalan Belanda, dan taman-taman penuh bunga di sepanjang jalan yang terawat baik.

Karena belum ada hotel, untuk penginapan di Kayu Aro tersedia home stay sederhana dan murah di rumah penduduk di Afdeling H Kersik Tuo. Para tamu hanya dikutip Rp 50 ribu per malam untuk satu home stay. Ini tempat yang strategis karena tepat berhadapan dengan Gunung Kerinci. Bila ingin mendaki gunung, hanya perlu jalan kaki satu kilometer ke pintu rimba. Hanya saja dengan statusnya “Waspada” sekarang, pengunjung tidak disarankan mendekati radius 3 km dari puncak

Bila Anda punya jiwa penjelajah rimba, Kayu Aro merupakan pijakan yang tepat untuk perjalanan menjelajahi Taman Nasional Kerinci Seblat, salah satu taman nasional terkemuka di Indonesia yang sebagian besar wilayahnya berada di Kerinci.

Untuk mencapai Kayu Aro, wisatawan bisa menggunakan mini travel bus ke Kerinci dari Padang. Jadwal bus setiap hari perjalanan lima sampai enam jam. Bila dari Jambi ke Kayu Aro bisa lebih lama, perjalanan 10-12 jam. "Kami sedang menyiapkan sarana untuk wisatawan agar mereka mau mengunjungi Kayu Aro dan betah di sini. Kami juga menyediakan penginapan dan suguhan teh khas Kayo Aro serta program tea walk, berkeliling kebun teh," ujar Marfaizon juru bicara perkebunan teh Kayu Aro kepada Tempo.

FEBRIANTI






Advertising
Advertising




























































































































Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

4 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

4 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

5 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

6 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

11 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

11 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

12 hari lalu

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.

Baca Selengkapnya