Aneka Sensasi Cokelat Natal  

Reporter

Editor

Minggu, 11 Desember 2011 04:29 WIB

Foto: Dok. Dapur Cokelat

TEMPO Interaktif, Jakarta: Merayakan Natal bagi presenter Gading Marten bukan sekadar acara gemerlap dan kemeriahan. Bagi putra aktor senior Roy Marten ini, justru setiap Natal menjadi sebuah keberkahan dan proses pencapaian diri menjadi lebih baik lagi. "Dalam kamus gue, enggak harus memberikan hadiah atau berbagi kado dengan kemeriahan yang wah. Justru gue lebih suka berbagi hadiah meski kecil atau sederhana, seperti cokelat, tapi penuh makna," katanya saat ditemui dalam sebuah acara.

Lain lagi dengan penyanyi Alena, yang menyukai cokelat sebagai kado Natal yang mengejutkan. Maksudnya? "Aku suka menerima kado cokelat. Selalu penuh kejutan dan bermakna penting bagiku," kata pelantun tembang Seindah Diriku ini sambil tersenyum.

Membicarakan pernik kado Natal--sebagai hari yang sangat disakralkan dan dinanti para umat Kristen--pemberian, berbagi, dan saling bertukar kado atau hadiah menjadi salah satu puncak acara merayakan Natal. Konon acara ini merupakan cara berbagi kasih dan kebahagiaan bersama orang terkasih, keluarga, sahabat, kerabat, hingga kolega bisnis.

Di antara kado atau hadiah Natal, cokelat tercatat dalam sejarah sejak berabad-abad lalu ikut mengisi perayaan hari lahirnya Sang Juru Selamat Yesus Kristus. Saat menikmati cokelat, merasakan manis dan kehangatan sungguh menyenangkan. Dengan bentuk, corak, dan rasa nyaman yang muncul setelah menikmatinya, cokelat menjadi perwakilan rasa bahagia yang bisa diberikan untuk orang-orang terdekat.

Membicarakan cokelat sedikit-banyak berkaitan dengan kehadiran permen pada masa dulu. Sejarah permen sendiri berawal dari orang-orang pada zaman dulu yang selalu mencari makanan kecil dan manis. Permen pertama kali dibuat dari buah-buahan dan kacang-kacangan yang dicampur dengan madu.

Pembuatan permen massal sudah dimulai pada abad pertengahan dan saat itu harga gula amat mahal. Hal ini membuat kalangan kaum kaya atau bangsawan saja yang dapat menikmatinya. Sementara itu cokelat dibuat saat ditemukan pada 1519 oleh penjelajah Spanyol di Meksiko.

Dan sepanjang Desember, di seluruh dunia, termasuk Jakarta, para pemilik gerai cokelat pun ikut ambil bagian dengan membuat dekorasi Natal. Salah satunya terlihat di toko L'Atelier du Chocolat yang berlokasi di Jalan Kemang Selatan Raya.

Tempat ini menawarkan rangkaian cokelat yang menarik dengan beragam bentuk cantik. Pemiliknya, Francis S. Mestre, dikenal sebagai fashion chocolate designer dan merupakan salah satu master cokelat di Indonesia. Ia membuka toko cokelat ini sejak 10 tahun lalu. Di tempat ini pelanggan dapat meminta bentuk yang diinginkan.

Cita rasanya jangan ditanya, meskipun locally made, L'Atelier menawarkan cokelat berkualitas tinggi. Sesungguhnya cita rasa cokelat asli, menurut Francis, ada sedikit rasa pahitnya, atau tergantung pada komposisi campurannya. L'Atelier hanya menggunakan Valrhona chocolate, cokelat yang memang diproduksi untuk para profesional cokelat. L'Atelier langsung mengimpornya dari Prancis.
L'Atelier du Chocolat menawarkan lebih dari 60 jenis filling untuk praline. Praline di sini diberi nama dari beberapa film Prancis, seperti Blue Velvet, Belle de Jour, dan L'Imperative.

Kemudian tersedia pula cake dan beberapa cookie cokelat. Ada juga kartu pos yang terbuat dari cokelat yang bertulisan kalimat-kalimat indah. Semua bahan yang digunakan untuk menghias cokelat adalah edible alias bisa dimakan.

Pada Hari Natal, cokelat Santa Claus hadir di toko ini. "Pada Hari Natal kami lebih spesial. Outlet kami juga ikut berdandan bersiap menghadapi Natal. Segala pernak-pernik Natal akan terpasang satu-dua minggu sebelum Natal tiba," ujar Francis menjelaskan.

Pilihan lain juga terlihat di Chocolate Boutique Hotel Mulia, Jakarta Selatan, yang menawarkan aneka cokelat bertema Natal. Mulai praline aneka warna hingga cokelat dengan ragam kreasi terbaru. Selain cantik dan tampil menarik, cokelat ini juga mempunyai rasa yang enak.

Tidak ketinggalan Dapur Cokelat ikut meramaikan meriahnya Natal. Tampilan cokelat cantik dengan beragam bentuk dekorasi Natal, misalnya north star, stick chocolate, Santa Claus, dan pohon Natal. Uniknya, ada yang bernama Cherished Chocolate, meskipun berbentuk kotak kayu, kotak ini terbuat dari cokelat, sehingga bisa dimakan. Isinya biji mete bersalut cokelat.

Sedangkan Wonderful Christmas berbentuk pohon Natal yang terbuat dari cokelat. Lainnya ada Frosty The Snowman, yang merupakan boks cokelat berbentuk snowman; Christmas Cottage berbentuk pondok cokelat; dan Boot of Plenty. Semua bentuk dan hiasan ini aman serta lezat dikonsumsi. Beragam koleksi terbaru dari Harvest Cakes juga turut meramaikan perayaan Natal kali ini. Ada beberapa hampers yang berisi beragam produk cokelat eksklusif lezat. Tawaran ini terdiri atas deluxe, gourmet, harvest, dan personal hampers.

Nah, bagi yang ingin mendapat sensasi berbeda, cobalah menikmati rangkaian cokelat dipadu kurma di Bateel, Senayan City. Keistimewaannya merupakan olahan cokelat unik yang sudah beberapa tahun diperkenalkan Bateel. "Saya memang ingin memberikan pilihan cokelat tidak terlalu manis dan dengan paduan kurma. Hasilnya menjadi lebih unik dan lezat," tutur pemiliknya, Tania Walla. Dan sayup-sayup tembang Natal pun berbunyi, "Malam kudus, sunyi senyap, bintang pun...."

| HADRIANI P

Berita terkait

Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival

5 jam lalu

Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival

Pemerintah Kota Surabaya menggelar Festival Rujak Uleg 2024 di Balai Kota, Ahad pagi, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

7 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

8 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

11 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

12 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

18 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

21 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

30 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

32 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

33 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya