TEMPO Interaktif, - Menikmati keripik kentang kini punya cara baru. Cukup dengan satu tangan, kerenyahan keripik ini bisa dinikmati dari atas sampai bawah. Itulah kentang spiral yang sedang laris manis di Bandung.
Ketebalan kentang spiral hampir dua kali keripik kentang kemasan. Tapi kerenyahannya masih terasa. Keripik itu bisa dinikmati hangat atau panas-panas setelah digoreng langsung di tempat.
Pembeli dari anak-anak hingga orang dewasa kerap terlihat antri berkerumun di depan kompor. Misalnya ketika perhelatan World Music di sekitar Monumen Perjuangan Jawa Barat, dan Festival Braga yang tengah berlangsung mulai 23-25 September 2011. Sedikitnya ada tiga tenda penjual kentang spiral di arena festival di Jalan Cikapundung.
Keripik itu memakai bahan dasar kentang yang dikupas kulitnya, lalu dipotong dengan pisau khusus agar irisannya tak putus. Sebelum digoreng, kentang spiral itu ditusuk gagang bambu sebesar sumpit sepanjang 40 sentimeter seperti sate. Setelah kentang matang, pembeli bisa menambah rasa asli dengan keju, berbeque, balado, atau dilumuri mayonaise, dan saos sambal.
Menurut salah seorang penjual, Tuti Widiawati, kentang yang dipakainya per tusuk rata-rata seberat 200 gram. Kentangnya khusus dari Dieng, Jawa Tengah. "Kalau kentang Pangalengan (Kabupaten Bandung) suka putus jadi nggak bagus irisan spiralnya," kata dia.
Kentang spiral di Bandung, ujarnya, mulai ramai digemari sejak Juni lalu. Penjual biasanya hanya berjualan saat ada keramaian acara, seperti di lapangan Gasibu, saat pertunjukan musik, pertandingan olahraga, serta car free day di Jalan Dago dan Buah Batu setiap Ahad.
Mulai berjualan sejak 5 bulan lalu, kini sedikitnya 50 kilogram kentang yang bisa jadi 250 tusuk, tandas setiap hari. "Omzetnya per hari acara di empat tempat itu bisa Rp 6,5 juta," kata pedagang berlabel Groovy Potatoes itu.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
1 hari lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
10 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
12 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
12 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini
13 hari lalu
Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.
Baca SelengkapnyaResep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli
16 hari lalu
Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.
Baca Selengkapnya5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India
18 hari lalu
Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri
Baca SelengkapnyaTren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal
26 hari lalu
Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.
Baca SelengkapnyaKonten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI
28 hari lalu
Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaMengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok
31 hari lalu
Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah
Baca Selengkapnya