Desainer Ditolak Masuk Kota Terlarang Cina karena Pakaiannya Dianggap Tidak Pantas

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 21 Oktober 2024 19:35 WIB

Wisatawan mengunjungi salah satu bangunan bagian dari situs bersejarah Kota Terlarang atau Forbidden City di Beijing, Tiongkok, 5 Mei 2018. Istana bersejarah ini menjadi tujuan wisata baik wisatawan domestik atau pun mancanegara. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Rick Owens dan istrinya, Michele Lamy, ditolak masuk ke Kota Terlarang di Beijing, Cina, karena pakaian mereka dianggap tidak pantas, akhir pekan lalu. Kota Terlarang atau Forbidden City merupakan kompleks istana kekaisaran yang didirikan pada 1420.

Sebuah foto yang dibagikan di media sosial pekan lalu menunjukkan empat orang berpose di depan situs warisan dengan mengenakan pakaian yang tidak biasa dengan riasan tebal. Dua orang lainnya adalah pendiri merek avant-garde Kanada Matières Fécales (Fecal Matter), Hannah Rose Dalton, dan Steven Raj Bhaskaran.

Diminta Ganti Pakaian

Menurut laporan Dimsum Daily, mereka diberi dua pilihan, yakni mengganti pakaian jika ingin tetap masuk atau pergi.

Rick Owens adalah desainer kelahiran Amerika yang tinggal di Paris yang koleksi-koleksi inovatifnya membuatnya dijuluki Sang Penguasa Kegelapan. Ia merupakan tokoh terkenal di dunia mode, setelah menerima Lifetime Achievement Award dari Council of Fashion Designers of America pada tahun 2017 dan dinobatkan sebagai Desainer Pakaian Pria Terbaik pada tahun 2019.

Owens dan Lamy berada di Beijing untuk berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan. Setelah acara penandatanganan buku More Rick Owens, para desainer memutuskan untuk menjelajahi Kota Terlarang, bersama dengan duo Fecal Matter.

Advertising
Advertising

Para desainer yang berbasis di Montreal itu melampiaskan kekesalan mereka tentang insiden itu di Instagram.

“Momen ketika kami diusir dari Kota Terlarang itu benar-benar menegangkan bagi kami. Mereka meminta kami untuk menghapus riasan dan berganti pakaian biasa, lalu kami boleh masuk," demikian tertulis dalam salah satu unggahan Fecal Matter dalam unggahan Instagram Story-nya yang dikutip Malay Mail, akhir pekan lalu. “Apa yang kami peroleh dari pengalaman ini adalah tekad yang lebih besar untuk terus melakukan apa yang kami lakukan guna memperjuangkan lebih banyak penerimaan dan toleransi terhadap perbedaan di seluruh dunia.”

Penghormatan Budaya

Meskipun tidak ada pernyataan resmi yang dibuat oleh dewan manajemen Kota Terlarang, banyak pengguna media sosial mendukung keputusan larangan tersebut. Larangan itu dianggap menekankan pentingnya penghormatan budaya.

"Mereka bebas berpakaian sesuka hati, tetapi Kota Terlarang berhak menolak mereka masuk," tulis seorang pengguna di Xiaohongshu.

"Kita harus saling menghormati budaya masing-masing, tidak ada yang mengizinkan orang mengenakan bikini di gereja asing, bukan?" pengguna lain berkomentar.

Sejarah Kota Terlarang

Dibangun pada abad ke-15, Kota Terlarang menjadi tempat tinggal bagi 24 kaisar dari Dinasti Qing dan Dinasti Ming. Kini, kota ini diakui sebagai situs Warisan Dunia UNESCO karena peran historisnya yang signifikan sebagai pusat kekuasaan Cina selama lima abad, serta karena arsitekturnya yang tak tertandingi.

Kini, kompleks istana ini berfungsi sebagai Museum Istana yang memamerkan seni dan sejarah dinasti.

Tidak ada aturan resmi tentang cara berpakaian pengunjung Kota Terlarang, namun pengunjung disarankan untuk berpakaian sopan dan menghormati norma budaya setempat.

VN EXPRESS | MALAY MAIL | DIMSUM DAILY

Pilihan Editor: Fakta Menarik Kota Terlarang di Beijing yang Ditutup

Berita terkait

Gibran Pilih Gastrodiplomasi saat Menerima Tamu Luar Negeri Pertamanya

11 jam lalu

Gibran Pilih Gastrodiplomasi saat Menerima Tamu Luar Negeri Pertamanya

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjamu tamu asing pertamanya, Wapres Cina Han Zheng, dengan makan siang menyajikan masakan khas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Panggil Dubes Rusia terkait Pengiriman Pasukan Korut

12 jam lalu

Korea Selatan Panggil Dubes Rusia terkait Pengiriman Pasukan Korut

Kemlu Korea Selatan memanggil duta besar Rusia untuk memprotes pengiriman pasukan Korea Utara guna mendukung perang di Ukraina

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rumah Netanyahu Diserang hingga Dokumen Intel AS Bocor

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rumah Netanyahu Diserang hingga Dokumen Intel AS Bocor

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 20 Oktober 2024 diawali oleh Israel menggempur Beirut selatan sebagai balasan setelah rumah Netanyahu diserang drone

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Final Denmark Open 2024: Cina Jadi Juara Umum Raih 3 Gelar, Tuan Rumah Sabet 1 Gelar

1 hari lalu

Rekap Hasil Final Denmark Open 2024: Cina Jadi Juara Umum Raih 3 Gelar, Tuan Rumah Sabet 1 Gelar

Tunggal putra Anders Antonsen menjadi wakil tuan rumah yang menjadi juara Denmark Open 2024 setelah mengalahkan Koki Watanabe dari Jepang.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Denmark Open 2024 Hari Ini: Cina Punya 5 Wakil, 1 Gelar Sudah Pasti Dibawa Pulang

1 hari lalu

Jadwal Final Denmark Open 2024 Hari Ini: Cina Punya 5 Wakil, 1 Gelar Sudah Pasti Dibawa Pulang

Pertandingan final Denmark Open 2024 pada hari ini, Minggu, 20 Oktober, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Cina: Palestina Perlu Perkuat Solidaritas setelah Kematian Yahya Sinwar

1 hari lalu

Cina: Palestina Perlu Perkuat Solidaritas setelah Kematian Yahya Sinwar

Militer Israel telah membunuh Yahya Sinwar yang dianggap sebagai dalang serangan 7 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Wapres Cina Jadi Tamu Asing Terakhir Presiden Jokowi, Apa yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Wapres Cina Jadi Tamu Asing Terakhir Presiden Jokowi, Apa yang Dibicarakan?

Dalam dua hari terakhir masa jabatannya, Presiden Jokowi menjamu makan siang anggota kabinet dan menerima Wapres Cina.

Baca Selengkapnya

H-1 Lengser, Presiden Jokowi Terima Kunjungan Wapres Cina Han Zheng

2 hari lalu

H-1 Lengser, Presiden Jokowi Terima Kunjungan Wapres Cina Han Zheng

Presiden Jokowi menerima kunjungan Wakil Presiden Cina Han Zheng di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu malam.

Baca Selengkapnya

Daftar 32 Perusahaan Ubin Keramik Impor Asal Cina yang Terkena Bea Masuk Antidumping

3 hari lalu

Daftar 32 Perusahaan Ubin Keramik Impor Asal Cina yang Terkena Bea Masuk Antidumping

Pemerintah resmi menetapkan bea masuk antidumping (BMAD) ubin keramik impor kepada perusahaan-perusahaan asal Cina. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Alasan Profesor Tsinghua University Stella Christie Mau Gabung di Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Alasan Profesor Tsinghua University Stella Christie Mau Gabung di Kabinet Prabowo

Profesor Tsinghua University, Stella Christie, juga mengikuti pembekalan di kediaman Prabowo di Hambalang, pada Kamis kemarin.

Baca Selengkapnya