Menjelajahi Tebing Kapur Cal Orck'o di Bolivia Jejak Kaki Dinosaurus Terbesar di Dunia
Reporter
magang_merdeka
Editor
Yunia Pratiwi
Selasa, 15 Oktober 2024 18:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bolivia tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, tetapi juga menyimpan jejak masa prasejarah yang luar biasa di tebing kapur Cal Orck'o , dekat Sucre. Tebing ini menjadi rumah bagi koleksi jejak kaki dinosaurus terbesar dan paling beragam di dunia, yang berasal dari era Cretaceous sekitar 68 juta tahun yang lalu. Ini adalah salah satu situs paleontologi paling menakjubkan, menawarkan pemandangan yang memikat dan wawasan sejarah yang mendalam tentang makhluk raksasa yang pernah mendominasi bumi.
Sejarah Tebing Kapur Cal Orck'o
Tebing Cal Orck'o menjadi terkenal setelah penemuan jejak kaki dinosaurus pada tahun 1985 oleh para penambang. Meski penemuan ini tidak langsung dianggap penting, pada pertengahan hingga akhir 1990-an, tim ahli paleontologi Swiss yang dipimpin oleh Christian Meyer mulai mengungkap nilai luar biasa dari jejak-jejak tersebut. Cal Orck'o sendiri merupakan bagian dari tambang batu kapur milik perusahaan semen Bolivia, Fancesa, dan pada awalnya ditemukan secara tidak sengaja saat mencium kerusakan akibat penambangan dan erosi.
Situs ini menyimpan sekitar 5.000 jejak kaki dinosaurus dari delapan spesies yang berbeda. Jejak-jejak ini berasal dari dinosaurus herbivora maupun karnivora yang pernah menginjakkan kakinya di kawasan tersebut. Salah satu jejak paling ikonik adalah jejak kaki bayi T-rex yang dijuluki "Johnny Walker" , dengan panjang lintasan mencapai 366 meter. Ini memberi bukti bahwa area ini dulunya merupakan tempat yang sangat aktif bagi kehidupan dinosaurus.
Kawasan yang kini tebing menjadi vertikal sebenarnya adalah tepi danau yang luas jutaan tahun yang lalu. Di sekitar danau inilah dinosaurus—baik yang herbivora maupun karnivora—berkumpul untuk mencari makan dan udara. Ketika dinosaurus melangkah di atas tanah yang basah dan lembut di sepanjang garis pantai, jejak kaki mereka terbenam dalam lapisan lumpur yang lembut. Perubahan cuaca yang bergantian antara basah dan kering membantu mengawetkan jejak kaki ini. Tanah yang basah mengisi jejak-jejak kaki, sementara masa pengeringannya dan menjadikannya padat.
Seiring waktu, proses tektonik mengubah daerah yang dulunya datar ini menjadi tebing vertikal setinggi 100 meter. Perubahan geologis inilah yang memungkinkan jejak kaki tersebut terawetkan di permukaan tebing yang kini dapat dilihat dengan jelas.
Keunikan dan daya tarik Cal Orck'o
Cal Orck'o menawarkan pengalaman yang unik karena memungkinkan pengunjung melihat jejak kaki dinosaurus asli di lingkungan alaminya, bukan hanya di museum atau melalui replika. Hal ini menjadikan situs ini sangat istimewa dan menarik bagi para wisatawan, ilmuwan, dan pecinta sejarah. Dengan panjang lebih dari 1,5 km, tebing ini memamerkan 462 lintasan jejak kaki yang berbeda, mencakup dinosaurus dari berbagai ukuran dan jenis, termasuk Titanosaurus yang sangat besar dengan berat hingga 100 ton.
Meskipun situs ini berada di tengah tambang batu kapur aktif, upaya pelestarian terus dilakukan. Pada tahun 2009, pemerintah Bolivia berupaya agar Cal Orck'o diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO untuk mendapatkan dana pelestarian yang sangat dibutuhkan. Meskipun upaya tersebut belum berhasil karena penolakan dari perusahaan tambang, situs ini tetap dilestarikan dan bisa dikunjungi melalui tur berpemandu. Sejak tahun 2016, Parque Cretacico di pembukaannya juga dibuka untuk umum. Di taman ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan tebing dari platform setinggi 46 meter serta melihat 24 replika dinosaurus yang dipajang untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang makhluk-makhluk prasejarah ini.
Wajib mengunjungi Cal Orck'o
Mengunjungi Cal Orck'o adalah kesempatan langka untuk menyaksikan jejak nyata dari kehidupan prasejarah yang pernah ada di bumi. Di tempat ini, Anda bisa melihat langsung jejak kaki dinosaurus yang terawetkan dengan sangat baik selama jutaan tahun, sebuah keajaiban geologis yang langka. Selain itu, situs ini juga menawarkan wawasan ilmiah yang penting tentang kehidupan di masa Cretaceous, periode akhir di mana dinosaurus mendominasi bumi sebelum akhirnya punah sekitar 65 juta tahun yang lalu.
Pengalaman menarik lainnya adalah bagi para pengunjung yang tertarik pada sejarah alam dan paleontologi. Melihat jejak kaki dinosaurus dari dekat di tebing setinggi 300 kaki tentu memberikan sensasi tersendiri. Ini bukan hanya wisata alam biasa, tetapi juga perjalanan kembali ke masa lalu, saat dinosaurus masih berkeliaran di bumi.
PUTRI ANI | TIMES OF INDIA | UNESCO | GADVENTURES
Pilihan editor: Malaysia Punya Taman Dinosaurus di Gurun, Terbesar di Asia Tenggara