7 Tips Terhindar dari Penyakit Pencernaan saat Liburan di Kapal Pesiar

Reporter

magang_merdeka

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 15 Oktober 2024 15:08 WIB

Ilustrasi kapal pesiar. (Istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Liburan di kapal pesiar memang menjanjikan kemewahan dan kenyamanan, namun risiko penyakit perut bisa menjadi ancaman yang nyata. Menurut Darin Detwiler, pakar keamanan pangan terkemuka di Amerika Serikat, penyebab utama penyakit perut adalah infeksi seperti E.coli, salmonella, dan norovirus.

Detwiller mengatakan hal tersebut karena di kapal pesiar seperti kota terapung, banyak orang di dalamnya dan besarnya volume makanan yang dimakan bersama. Infeksi yang sangat menular tersebut menyebar melalui makanan, air, atau penanganan makanan yang tidak tepat.

Orang yang terinfeksi dapat mengalami kram perut, muntah, diare, demam, menggigil, dan kelelahan. Dalam kasus yang parah, penderita mungkin mengalami dehidrasi atau mengalami kegagalan organ dan perlu dirawat di rumah sakit

"Kapal pesiar menghadapi tantangan unik dalam hal keamanan pangan, terutama karena mereka melayani banyak penumpang di ruang tertutup tempat penyakit dapat menyebar dengan cepat," ujar Detwiler.

Selain itu, Detwiler menambahkan kapal pesiar biasanya mencari sumber makanan dari luar negeri. "Hal ini dapat mengakibatkan standar keamanan yang berbeda-beda, terutama dalam hal produk segar, daging, dan makanan laut," ujarnya.

Advertising
Advertising

Program Sanitasi Kapal CDC mencatat bahwa hingga tahun 2024, telah terjadi 10 wabah penyakit gastrointestinal di kapal pesiar yang mempengaruhi lebih dari 1.000 penumpang. Tujuh dari wabah tersebut disebabkan oleh norovirus, sementara tiga lainnya terkait dengan salmonella atau E.coli.

Infeksi virus ini iasanya disebabkan oleh konsumsi makanan atau udara yang terkontaminasi kotoran, serta praktik penanganan makanan yang tidak higienis. Virusnya sangat mudah menyebar, hanya dengan bersentuhan orang yang terinfeksi atau permukaan yang disentuh oleh orang yang sakit.

Detwiler memberikan beberapa tips menjaga kesehatan pencernaan saat liburan di kapal pesiar

1. Cuci tangan secara teratur

Detwiler menekankan pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, terutama sebelum makan. Meskipun pembersih tangan berbasis alkohol dapat membantu, masih kurang efektif melawan norovirus, sehingga mencuci tangan tetap menjadi prioritas utama. “Cairan ini mungkin kurang efektif melawan norovirus, jadi utamakan mencuci tangan,”kata Detwiler.

2. Hindari prasmanan saat waktu sibuk

Makanan prasmanan di kapal pesiar adalah tempat yang rentan terhadap kontaminasi, terutama ketika makanan dibiarkan di luar terlalu lama. Dr. Detwiler menyarankan untuk makan di luar jam sibuk untuk menghindari risiko kontaminasi meningkat karena orang-orang berkerumun di sekitar tempat makanan.

Kemudian hal yang harus diperhatikan juga, CDC menekankan, makanan panas harusnya mengepul, sementara makanan dingin harusnya benar-benar dingin. CDC mengatakan, suhu makanan yang berbahaya antara 4 derajat 60 derajat Celcius. “Dapat menyebabkan keracunan makanan, bakteri berkembang biak lebih cepat, dan kuman norovirus dan E. Coli mulai berkembang biak ,” Katanya.

3. Perhatikan cara makanan disiapkan

Terutama saat mengunjungi prasmanan atau restoran di kapal, penting untuk memperhatikan bagaimana makanan disiapkan. Dr. Detwiler menyarankan untuk memperhatikan apakah pelayan mengenakan sarung tangan, memastikan sendok saji bersih, dan makanan disimpan pada suhu yang tepat.

“Beberapa hal yang tidak saya sukai adalah pelayan tidak mengenakan sarung tangan, sendok saji tidak bersih, dan makanan disimpan pada suhu yang salah,” ucapnya.

4. Hindari makanan mentah atau setengah matang

Detwiler diperingatkan agar wisatawan menghindari makanan laut mentah seperti tiram hingga kerang atau daging yang matang setengah matang seperti steak tartare. Makanan makan ini berpotensi terkontaminasi patogen seperti salmonella atau listeria yang dapat menyebabkan penyakit serius.

Pilih hidangan yang dimasak dengan baik untuk mengurangi risiko paparan salmonella atau listeria. Makanan yang mengandung Listeria, biasanya ditemukan dalam susu yang tidak dipasteurisasi, keju lunak, makanan siap saji, ikan, daging yang diawetkan, dan buah yang dipotong sebelumnya.

5. Pilih air botol dan hindari es

Meskipun kapal pesiar memurnikan airnya, Dr Detwiler mengatakan air minum dalam kemasan adalah pilihan yang jauh lebih aman dan sepadan dengan harga sedikit lebih mahal. Hal ini karena air kapal pesiar dapat terkontaminasi dengan Escherichia coli enterotoksigenik (ETEC), sejenis bakteri E. coli yang dapat menyebabkan diare. Air tersebut juga dapat menjadi sumber legionella, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit legionnaire. Karena alasan ini, Anda juga harus mempertimbangkan untuk tidak mengonsumsi es dalam minuman.

6. Kupas dan potong buah dendiri

Dr. Detwiler menyarankan untuk memilih buah utuh di prasmanan dan mengupas atau memotongnya sendiri. Buah yang sudah dipotong memiliki risiko lebih tinggi karena terkontaminasi bakteri. Beberapa wabah salmonella di masa lalu telah dikaitkan dengan buah-buahan yang sudah dipotong, seperti melon.

7. Hindari makanan jalanan saat di darat

Risiko sakit perut tidak hanya terjadi di kapal pesiar, tetapi juga saat wisatawan menjelajahi destinasi pelabuhan. Hati-hati saat memilih makanan di pasar lokal, terutama makanan jalanan yang mungkin tidak memenuhi standar kebersihan yang baik.

'Saat menjelajah di tempat pemberhentian pelabuhan, perhatikan standar keamanan pangan di pasar lokal. Pilihlah restoran yang memiliki reputasi baik dan hindari makanan kaki lima yang mungkin tidak memenuhi tingkat kebersihan yang sama seperti di kapal pesiar,” ucapnya.

PUTRI ANI | DAILY MAIL

Pilihan editor: Celebrity Cruises Ajak Wisatawan Mengarungi Alaska hingga Asia

Berita terkait

Cara Hemat Liburan di Dubai, dari Tempat Wisata Gratis hingga Naik Metro

10 jam lalu

Cara Hemat Liburan di Dubai, dari Tempat Wisata Gratis hingga Naik Metro

Meski dipenuhi dengan hotel bintang lima dan restoran bintang Michelin, liburan di Dubai juga bisa hemat dengan cara ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Orang yang Suka Traveling Lebih Awet Muda

11 jam lalu

Alasan Mengapa Orang yang Suka Traveling Lebih Awet Muda

Traveling secara alami memadukan banyak elemen penting tersebut mulai dari aktivitas fisik hingga keterlibatan kognitif

Baca Selengkapnya

Waktu Terbaik untuk Memesan Liburan Musim Dingin pada Akhir dan Awal Tahun

2 hari lalu

Waktu Terbaik untuk Memesan Liburan Musim Dingin pada Akhir dan Awal Tahun

Keluarga yang ingin mendapatkan liburan murah sebaiknya memesan dalam periode ini

Baca Selengkapnya

Awak Kapal Pesiar Ungkap 6 Hal yang Harus Diingat Wisatawan saat Berpesiar

4 hari lalu

Awak Kapal Pesiar Ungkap 6 Hal yang Harus Diingat Wisatawan saat Berpesiar

Pakar perjalanan kapal pesiar, menetapkan enam hal yang perlu diingat emua penumpang setelah ia berbicara dengan anggota kru.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Berlibur Akhir Tahun, 7 Tips Liburan Murah dan Hemat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Siap-siap Berlibur Akhir Tahun, 7 Tips Liburan Murah dan Hemat ke Luar Negeri

Liburan akhir tahun tinggal menghitung waktu saja, mulai sekarang pilih destinasi wisata berlibur ke luar negeri yang murah dan hemat.

Baca Selengkapnya

7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan

5 hari lalu

7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan

Hari terakhir harus meninggalkan tempat liburan membuat sedih atau stres, untuk mencegahnya iktui beberapa tips berikut ini

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Negara Termurah di Dunia yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Liburan 2025, Laos Nomor 1

5 hari lalu

Daftar 15 Negara Termurah di Dunia yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Liburan 2025, Laos Nomor 1

Liburan ke luar negeri tanpa merogoh kocek dalam-dalam tentu menjadi harapan bagi para wisatawan. Berikut daftar 15 negara termurah di dunia.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Sebut Anak Berkebutuhan Khusus Juga Perlu Imunisasi

6 hari lalu

Guru Besar UGM Sebut Anak Berkebutuhan Khusus Juga Perlu Imunisasi

Imunisasi tetap harus diberikan kepada anak berkebutuhan khusus selama tidak memiliki gangguan medis yang menyertai.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Pohon Mangga Tidak Berbuah

7 hari lalu

5 Penyebab Pohon Mangga Tidak Berbuah

Berikut sejumlah penyebab pohon mangga tidak berbuah.

Baca Selengkapnya

Memahami Fungsi dan Tugas Enzim pada Tubuh

7 hari lalu

Memahami Fungsi dan Tugas Enzim pada Tubuh

Begitu banyak jenis enzim dan tugasnya pada tubuh. Berikut penjelasan mengenai fungsi penting enzim.

Baca Selengkapnya