Dukung Wisata Halal, Hong Kong Perbanyak Musala di Tempat Wisata dan Pusat Perbelanjaan

Reporter

Joniansyah

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 10 Oktober 2024 09:00 WIB

Cheung Chau, Hong Kong (Dok. Hong Kong Tourism Board)

TEMPO.CO, Hong Kong - Pemerintah Hong Kong akan memperbanyak bangunan musala di tempat tempat wisata dan pusat perbelanjaan sebagai langkah untuk mendukung wisata halal dan ramah muslim.

"Pemerintah Hong Kong sedang melakukan kajian itu dan kami sudah dihubungi.Makanya mereka sedang membenahi hal itu sekarang sehingga Hong Kong akan lebih ramah lingkungan bagi muslim," ujar Konsul Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong, Yul Edison dalam acara Indonesia AirAsia Meets Hong Kong Penerbangan Jakarta-Bali di Hong Kong, Selasa 8 Oktober 2024.

Menurut Edison, wisata halal dan ramah muslim merupakan langkah pemerintah Hong Kong untuk mendatangkan turis dari negara-negara yang memang mayoritas muslim atau negara islam, salah satunya Indonesia.

Musala di Tempat Wisata dan Mal

Edison menjelaskan, ada beberapa kajian yang sedang dilakukan pemerintah Hong Kong dan meminta masukan dari pemerintah Indonesia, diantaranya menyiapkan fasilitas tempat ibadah di tempat tempat wisata dan pusat perbelanjaan. "Tempat ibadah umat muslim di Hong Kong saat ini masih sangat terbatas, hanya memiliki 5 masjid dan sementara musala hanya ada di Bandara, nantinya tempat wisata dan mal akan dilengkapi dengan musala," kata dia.

Selama ini, ujar Edison, minimnya tempat ibadah umat islam di Hong Kong yang paling banyak dikeluhkan wisatawan. Dia mencontohkan, turis yang ingin salat kesulitan karena belum ada tempat lain selain masjid. Sementara jumlah masjid di Hong Kong masih sangat terbatas. "Kalau masjid kan di Hongkong itu ada lima yang besar masjidnya. Tapi di mal dan tempat wisata atau pusat keramaian belum ada. Nantinya akan dibuat seperti di Indonesia," ujar Edison.

Advertising
Advertising

Menurut Edison, Hong Kong terdiri dari 18 distrik, yang kalau di Indonesia seperti kelurahan. Setiap distrik memiliki mal dan pusat keramaian yang lain. "Bayangkan kalau setiap mal ada musalanya," kata dia. Dia berharap dengan tersedianya banyak tempat ibadah di pusat keramaian ini akan mampu menarik lebih banyak wisatawan dari negara negara mayoritas muslim seperti Indonesia, Malaysia, India dan negara di Timur Tengah.

Penataan restoran halal

Selain tempat ibadah umat islam, Edison menambahkan, Pemerintah Hong Kong juga akan melakukan penataan restoran restoran bersertifikat halal dan ramah muslim. Langkah ini memang tidak mudah karena akan banyak tantangannya seperti, kendala izin, lahan yang terbatas. "Restoran halal di Hong Kong cukup banyak, tapi yang non halalnya jauh lebih banyak. Inilah yang akan ditata dan dilakukan perbaikan."

Untuk makanan halal, Edison menambahkan, Hong Kong terus melakukan sosialisasi dengan memperbanyak festival dan acara makanan halal. "Kemarin juga sudah ada festival halal food dilakukan oleh Hong Kong. Dan ke depan itu saya yakin itu pasti akan lebih banyak lagi," kata Edison.

Menurut Edison, Hong Kong merupakan salah satu tujuan wisata dunia yang memiliki jumlah penduduk 7,5 juta jiwa. Pasca pandemi covid 19, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Hong Kong terus merangkak naik. Tahun lalu turis dari negara lain yang masuk ke Hong Kong mencapai 34 juta orang dan dari Indonesia mencapai 250 ribu orang. "Dan muslimnya juga tidak kalah banyaknya," kata Edison.

Adapun di semester 1 tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan ke Hong Kong sudah mencapai 21 juta orang. " Kalau angka itu bisa dipertahankan bisa mencapai 42 juta tahun ini. Itu kan sumber pemasukan yang bisa bagi mereka," kata Edison.

Pilihan editor: Indonesia AirAsia Rute Hong Kong-Denpasar Resmi Beroperasi, Tingkatkan Arus Wisatawan Internasional ke Bali

Berita terkait

Destinasi Kuliner dan Belanja di Causeway Bay Hong Kong

22 jam lalu

Destinasi Kuliner dan Belanja di Causeway Bay Hong Kong

Di Causeway Bay, wisatawan dapat menikmati beragam kuliner global dan menyusuri beragam gerai mewah dan lokal.

Baca Selengkapnya

Rute Indonesia AirAsia Jakarta - Hong Kong Resmi Beroperasi, Dorong Wisatawan Hong Kong ke Indonesia

1 hari lalu

Rute Indonesia AirAsia Jakarta - Hong Kong Resmi Beroperasi, Dorong Wisatawan Hong Kong ke Indonesia

Indonesia AirAsia merupakan salah satu maskapai low cost yang saat ini meramaikan penerbangan yang menghubungkan langsung Indonesia - Hong Kong

Baca Selengkapnya

Bawaslu Kabupaten Bogor Ingatkan Larangan Kampanye di Tempat Ibadah dan Lembaga Pendidikan

2 hari lalu

Bawaslu Kabupaten Bogor Ingatkan Larangan Kampanye di Tempat Ibadah dan Lembaga Pendidikan

Bawaslu menekankan soal larangan berkampanye di tempat ibadah dan lembaga pendidikan pada penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Bogor 2024. Apa sanksinya?

Baca Selengkapnya

Singapura, Bangkok, Tokyo dan Hong Kong Kota Teramah di Dunia 2024

7 hari lalu

Singapura, Bangkok, Tokyo dan Hong Kong Kota Teramah di Dunia 2024

Singapura, Bangkok, Tokyo dan Hong Kong termasuk dalam sepuluh teratas daftar kota teramah di dunia menurut pembaca Conde Nast Traveller

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Rute Hong Kong-Denpasar Resmi Beroperasi, Tingkatkan Arus Wisatawan Internasional ke Bali

8 hari lalu

Indonesia AirAsia Rute Hong Kong-Denpasar Resmi Beroperasi, Tingkatkan Arus Wisatawan Internasional ke Bali

Indonesia AirAsia meresmikan rute internasional baru baru Hong Kong - Denpasar dengan melakukan penerbangan perdana hari ini, Selasa 1 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Wisata Hong Kong, Makau, dan Cina di Satu Kawasan Greater Bay Area

11 hari lalu

Wisata Hong Kong, Makau, dan Cina di Satu Kawasan Greater Bay Area

Wisatawan Indonesia bisa memasuki wilayah Cina daratan yang masuk kawasan Greater Bay Area lewat Hong Kong, ada kebijakan transit bebas visa.

Baca Selengkapnya

Bos Brandoville Studios Cherry Lai Diduga Telah Berada di Hong Kong

13 hari lalu

Bos Brandoville Studios Cherry Lai Diduga Telah Berada di Hong Kong

Cherry Lai meninggalkan Indoensia sejak 29 Agustus 2024. Polisi menduga Bos Brandoville Studios itu telah berada di Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Didatangi 4,5 Juta Wisatawan Muslim, Malaysia Tambah Pemasukan Rp53 Triliun Setahun

14 hari lalu

Didatangi 4,5 Juta Wisatawan Muslim, Malaysia Tambah Pemasukan Rp53 Triliun Setahun

Pariwisata dan perhotelan yang ramah muslim memiliki potensi ekonomi yang signifikan di Malaysia

Baca Selengkapnya

2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

15 hari lalu

2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn meneken aturan pernikahan sesama jenis yang akan resmi berlaku pada Januari 2025

Baca Selengkapnya

Thailand Kini Punya Aplikasi Halal untuk Memudahkan Wisatawan Muslim

17 hari lalu

Thailand Kini Punya Aplikasi Halal untuk Memudahkan Wisatawan Muslim

Aplikasi halal Thailand ini dibuat seiring dengan berkembangnya pariwisata musim di seluruh dunia yang mencapai 168 juta pada tahun ini.

Baca Selengkapnya