TEMPO.CO, Jakarta - Koper digunakan untuk membawa barang saat bepergian. Namun, tidak semua barang bisa dimasukkan ke dalam koper karena bisa merusaknya.

Seorang petugas penanganan bagasi di bandara mengatakan bahwa terdapat beberapa barang bisa merusak koper, dan barang itu sering dimasukkan bersama dengan pakaian.

Dalam unggahan di Reddit, seorang petugas landasan pacu untuk American Airlines membagikan saran penting untuk wisatawan yang ingin barang-barang mereka tetap aman saat bepergian dengan pesawat. Salah satunya adalah kaleng aerosol yang biasanya berisi produk perawatan pribadi. Jadi, supaya aman, sebaiknya menggantinya dengan perlengkapan mandi dalam tabung atau stoples.

"Tekanan dapat menyebabkan hal-hal aneh. Penurunan tekanan atmosfer di ketinggian dapat menyebabkan botol dan kaleng bertekanan bocor. Saya pernah harus membersihkan sebagian besar kaleng krim cukur dari perlengkapan mandi saya sebelumnya," kata dia, seperti dilansir dari Express.co.uk.

Namun, jika ingin membawa aerosol, ada tindakan ekstra yang dapat dilakukan untuk memastikannya tetap aman. Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Inggris, semua katup pelepas pada aerosol harus dilindungi oleh tutup atau cara lain yang sesuai, untuk mencegah isi terlepas secara tidak sengaja.

Jenis Koper yang Tepat

Dalam postingan Reddit tersebut, petugas landasan mengatakan pentingnya menggunakan jenis koper yang tepat untuk perjalanan. Jika tidak, ada kemungkinan masalah akan timbul.

"Gunakan koper berukuran sesuai. Jika Anda hanya membawa barang seberat 10 pon (4,5 kilogram), jangan gunakan koper berukuran besar. Koper akan ambruk jika tidak cukup penuh, yang dapat menyebabkan longsoran barang bawaan saat tas ditumpuk di atasnya."

Bahan koper juga dapat berperan besar dalam keamanannya. "Dia menyarankan menghindari koper berbahan plastik keras. Koper ini sangat licin dan rentan tergelincir dari troli saat berputar, membawa semua barang yang ada di atasnya. Koper berbahan kain memiliki gesekan yang jauh lebih besar dan cenderung tidak bergeser dari tempatnya."

Pilihan Editor: Pesawat Delay, Pilot Traktir 150 Penumpang Makan Piza