Maskapai Penerbangan Ini Berhenti Beri Makanan Gratis ke Penumpang

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 25 September 2024 17:04 WIB

Ilustrasi makanan di pesawat terbang. Unsplash.com/Jannoon208

TEMPO.CO, Jakarta - Air France, maskapai penerbangan Prancis, menghapus layanan makanan gratis dalam penerbangan bagi penumpang kelas ekonomi. Sebagai ganti, mereka menawarkan layanan baru "Buy on Board" pada penerbangan jarak pendek dan menengah tertentu mulai awal 2025.

Penghapusan layanan ini mulai diuji coba. Dalam uji coba, layanan dalam penerbangan masih akan memberikan minuman gratis, mulai dari teh, kopi, dan air, dan kue manis, kata maskapai itu dalam pernyataan email yang dikutip USA Today.

Namun, penumpang juga dapat membeli salah satu makanan a la carte maskapai saat memesan tempat duduk atau hingga 24 jam sebelum keberangkatan. Maskapai penerbangan juga akan menguji coba katering yang dapat dibeli saat berada di dalam pesawat, dengan catatan bahwa membeli makanan tersebut bersifat opsional.

Meniru Maskapai Lain

AirFrance mengatakan perubahan ini terjadi karena perkembangan di pasar, dengan model yang telah digunakan oleh maskapai penerbangan Eropa lainnya seperti Lufthansa dan British Airways.

"Air France terus mempelajari peluang untuk mengembangkan penawarannya, guna memenuhi harapan pelanggan seefektif mungkin, sejalan dengan tren pasar," kata juru bicara maskapai itu.

Advertising
Advertising

Saat ini, penumpang pada penerbangan jarak menengah Air France yang lebih dari dua setengah jam diberi roti lapis, menurut situs web maskapai. Dengan model "Buy on Board", penumpang punya lebih banyak pilihan makanan hangat.

Penerbangan Jarak Jauh Tetap Sediakan Makan

Uji coba ini tidak akan memengaruhi layanan pada penerbangan jarak jauh; uji coba ini hanya akan berlaku untuk rute antara Bandara Charles de Gaulle Paris dan Lisbon atau Helsinki. Pelanggan pada penerbangan yang terpengaruh akan diberi tahu secara individual sebelum keberangkatan mereka.

Penumpang kelas bisnis pada semua penerbangan akan tetap menerima layanan penuh dalam penerbangan, lengkap dengan anggur dan sampanye.

Maskapai penerbangan saudara Air France, KLM, melakukan uji coba serupa dengan kemungkinan menghapus makanan gratis secara permanen pada akhir 2025, menurut media Belanda Luchtvaartnieuws.

Mayoritas maskapai telah menghapus makanan gratis di kelas ekonomi untuk penerbangan yang lebih pendek, seperti British Airways. Sebagian besar maskapai penerbangan di AS tidak menawarkan makanan gratis di kelas ekonomi kecuali melakukan penerbangan jarak jauh, seperti penerbangan internasional.

USA TODAY | INDEPENDENT.CO.UK

Pilihan Editor: Apakah Boleh Membawa Makanan di Pesawat? Ketahui Aturannya

Berita terkait

Maskapai Ini Tolak Pasangan Pelancong Seumur Hidup karena Hina Penumpang Lain

2 jam lalu

Maskapai Ini Tolak Pasangan Pelancong Seumur Hidup karena Hina Penumpang Lain

Maskapai itu tidak menoleransi perilaku apa pun yang melanggar peraturan keselamatan penerbangan atau tidak menghormati hak-hak penumpang pesawat lain

Baca Selengkapnya

Kronologi Kecelakaan Kereta Taksaka dan Truk di Perlintasan Sentolo-Rewulu

5 jam lalu

Kronologi Kecelakaan Kereta Taksaka dan Truk di Perlintasan Sentolo-Rewulu

Sebuah kecelakaan terjadi melibatkan truk dengan Nomor Polisi (Nopol) B 9240 UIQ dan Kereta Api (KA) 70 (KA Taksaka relasi Stasiun Gambir - Yogyakarta) di Perlintasan Sebidang (JPL 714) antara Stasiun Sentolo dan Stasiun Rewulu pada pukul 03.52 WIB hari ini. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyayangkan terjadinya insiden tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Koper Beroda Empat Lebih Aman Disimpan di Bagasi Pesawat

15 jam lalu

Alasan Mengapa Koper Beroda Empat Lebih Aman Disimpan di Bagasi Pesawat

Ada beberapa koper yang dilempar di ruang bagasi saat jadwal penerbangan yang padat.

Baca Selengkapnya

Alasan Memilih Kursi Baris Belakang Pesawat yang Sering Dianggap Terburuk

2 hari lalu

Alasan Memilih Kursi Baris Belakang Pesawat yang Sering Dianggap Terburuk

Banyak orang menganggap ini adalah kursi terburuk di pesawat karena tidak dapat direbahkan dan berisik. Tapi pakar perjalanan punya pendapat beda.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Karya Sebut Bandara IKN akan Melayani Penerbangan Haji dan Umroh

5 hari lalu

Menteri Budi Karya Sebut Bandara IKN akan Melayani Penerbangan Haji dan Umroh

Menteri Budi Karya mengatakan bahwa Bandara IKN direncanakan untuk bisa melayani penerbangan internasional, termasuk untuk penerbangan haji dan umroh.

Baca Selengkapnya

Lalu Lintas Penumpang Tumbuh 7,4 Persen, Indonesia Diprediksi Butuh 1.000 Pesawat Baru

5 hari lalu

Lalu Lintas Penumpang Tumbuh 7,4 Persen, Indonesia Diprediksi Butuh 1.000 Pesawat Baru

Airbus memperkirakan bahwa Indonesia akan membutuhkan setidaknya 1.000 pesawat baru dalam 20 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

KAI Prediksi Sampai Akhir Tahun 2024 Bisa Layani hingga 400 Juta Penumpang

6 hari lalu

KAI Prediksi Sampai Akhir Tahun 2024 Bisa Layani hingga 400 Juta Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi hingga akhir tahun 2024 nanti bisa melayani hingga lebih dari 400 juta penumpang dari semua layanan kereta api di seluruh wilayah.

Baca Selengkapnya

Ngeri, Penerbangan ke Australia Tiba-tiba Anjlok 20.000 Kaki dalam 6 Menit

6 hari lalu

Ngeri, Penerbangan ke Australia Tiba-tiba Anjlok 20.000 Kaki dalam 6 Menit

Maskapai Qantas tiba-tiba terjun bebas dalam waktu enam menit, menambah daftar horor di dunia penerbangan.

Baca Selengkapnya

Insiden Mengerikan dalam Penerbangan, Banyak Penumpang Keluar Darah dari Hidung dan Telinga

6 hari lalu

Insiden Mengerikan dalam Penerbangan, Banyak Penumpang Keluar Darah dari Hidung dan Telinga

Insiden tersebut terjadi setelah pesawat mengalami masalah tekanan kabin di tengah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Traveler Bagikan Tips Menghindari Penerbangan Delay atau Batal

7 hari lalu

Traveler Bagikan Tips Menghindari Penerbangan Delay atau Batal

Menurut studi, lebih dari 80 persen penerbangan yang berangkat dari pukul 6 pagi hingga 9 pagi tepat waktu.

Baca Selengkapnya