Pulau Mules, Surga Tersembunyi di Ujung Flores yang Dijuluki Jurrasic Park

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Selasa, 24 September 2024 19:00 WIB

Pulau Mules, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. (Jadesta.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Flores tidak hanya ada Pulau Komodo. Di sini juga terdapat Pulau Mules yang dijuluki sebagai Pulau Jurrasic Park karena panorama alamnya yang masih alami.

Terletak di Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, pulau seluas 18.029 hektare ini menjadi satu-satunya pulau yang dimiliki oleh Kabupaten Manggarai. Keindahan pulau ini berkat lanskap yang berbukit batu dan padang rumput yang luas, mengingatkan pada pemandangan liar seperti di film-film petualangan prasejarah.

Pemandangan ini terlihat begitu liar dan eksotis, dengan beberapa pepohonan yang menyerupai siluet "putri tidur" di kejauhan. Selain itu, keanekaragaman hayati di pulau ini menambah daya tariknya, mulai dari berbagai jenis ikan, penyu, lumba-lumba, hingga gugusan terumbu karang yang cantik.

Aktivitas di Pulau Mules

Pulau Mules menawarkan pemandangan alam yang spektakuler, baik di daratan maupun di bawah laut. Di sepanjang pantainya, hamparan pasir putih menghiasi sisi utara dan selatan pulau, menjadi lokasi yang cocok untuk kegiatan sunbathing, snorkeling, hingga diving. Air lautnya yang jernih menambah daya tarik bagi pengunjung yang ingin melihat keindahan terumbu karang dan kehidupan bawah lautnya yang kaya.

Di bagian daratan, padang rumput alam dan bukit-bukit yang membentang juga merupakan spot menarik bagi wisatawan yang ingin menjelajah pulau menggunakan kendaraan bermotor atau sekadar hiking.

Advertising
Advertising

Pulau ini juga merupakan rumah bagi berbagai satwa, seperti rusa liar, sapi, dan burung Maleo yang terkenal. Selain itu, pengunjung bisa menyaksikan lumba-lumba dan penyu berenang di perairan sekitar pulau, serta berkesempatan melihat paus ketika musim migrasi tiba. Pesona ini semakin lengkap dengan adanya aktivitas memancing, kayaking, hingga berfoto di atas mercusuar yang memberikan pemandangan pulau dari ketinggian.

Wisatawan juga bisa menikmati cycling, bird watching untuk melihat burung Maleo, dan berkeliling pulau menggunakan kendaraan bermotor warga setempat.

Bagi yang ingin menyaksikan aktivitas sehari-hari masyarakat setempat, ada atraksi nelayan tradisional yang membuat dan memperbaiki kapal. Selain itu, bagi penggemar fotografi, mercusuar di Pulau Mules menyediakan spot foto terbaik untuk mengabadikan keindahan alam pulau dari ketinggian.

Keunikan Budaya dan Sejarah

Keunikan Pulau Mules tidak hanya terletak pada pemandangannya yang memukau dan keanekaragaman hayatinya, tetapi juga pada aspek budaya dan sejarahnya. Berbeda dengan mayoritas penduduk Pulau Flores yang beragama Katolik, mayoritas penduduk Pulau Mules memeluk agama Islam. Menurut sejarah setempat, Islam dibawa oleh nenek moyang mereka yang berasal dari suku Ende, Bima, dan Bugis. Bahasa yang digunakan oleh penduduk Pulau Mules juga berbeda dari bahasa Manggarai di daratan Flores, menambah keragaman budaya di wilayah ini.

Akses Menuju Pulau Mules

Untuk mencapai Pulau Mules, wisatawan bisa memulai perjalanan dari Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai. Dari sana, ada dua rute menuju Dintor, yakni melalui Terminal Mena atau rute Ruteng-Iteng-Dintor. Setelah perjalanan darat sekitar 2-3 jam, wisatawan harus melanjutkan perjalanan dengan menyeberang menggunakan perahu kecil atau speedboat menuju Pulau Mules.

Informasi Penginapan di Pulau Mules

Saat ini, penginapan di Pulau Mules masih terbatas. Homestay sederhana yang dibangun melalui DAK pada tahun 2024 menjadi satu-satunya fasilitas akomodasi bagi para wisatawan. Namun, fasilitas lainnya seperti dermaga, toilet umum, dan mushola sudah tersedia, sehingga wisatawan bisa lebih nyaman selama berkunjung. Dalam waktu dekat, pemerintah juga berencana menambah fasilitas penunjang pariwisata seperti balai pertemuan, tempat makan, dan spot-spot foto baru untuk mendukung aktivitas wisatawan.

PUTRI ANI

Pilihan Editor: Taman Nasional Komodo Tutup Berkala 2025, Pelancong akan Diarahkan Mengunjungi Desa Wisata

Berita terkait

Menggerakkan Roda Ekonomi NTT

15 hari lalu

Menggerakkan Roda Ekonomi NTT

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur, Ayodhia G. L. Kalake dianggap mampu mendorong perekonomian daerah melalui pengendalian inflasi, penyerapan anggaran, dan pengelolaan badan usaha milik daerah (BUMD).

Baca Selengkapnya

Observatorium Nasional Timau di NTT Segera Beroperasi, Begini Potensi Wisatanya

20 hari lalu

Observatorium Nasional Timau di NTT Segera Beroperasi, Begini Potensi Wisatanya

BRIN saat ini sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan industri wisata baru di sekitar lokasi Observatorium Nasional Timau.

Baca Selengkapnya

Strategi Mengatasi Kemiskinan Ekstrem

22 hari lalu

Strategi Mengatasi Kemiskinan Ekstrem

Nusa Tenggara Timur mengalami penurunan tingkat kemiskinan dan kemiskinan ekstrem selama 2021-2023.

Baca Selengkapnya

Labuan Bajo akan Bangun Taman Parapuar, Jadi Spot Menikmati Sunrise dan Sunset

54 hari lalu

Labuan Bajo akan Bangun Taman Parapuar, Jadi Spot Menikmati Sunrise dan Sunset

Taman Parapuar di Labuan Bajo mengusung konsep wisata alam sehingga bisa menjadi alternatif Taman Nasional Komodo pada 2025

Baca Selengkapnya

Duta Besar Negara Asing Diajak Mengenal Kuliner Tanah Air di Indonesia Gastrodiplomacy Series di Golo Mori NTT

4 Juli 2024

Duta Besar Negara Asing Diajak Mengenal Kuliner Tanah Air di Indonesia Gastrodiplomacy Series di Golo Mori NTT

Indonesia Gastrodiplomacy Series di Golo Mori memperluas pemahaman keanekaragaman kuliner Indonesia sebagai bagian integral dari diplomasi publik.

Baca Selengkapnya

Bupati Malaka: Program Kartu Malaka Cerdas untuk Ekonomi Lemah

2 Juli 2024

Bupati Malaka: Program Kartu Malaka Cerdas untuk Ekonomi Lemah

Simon Nahak menegaskan program beasiswa yang dibuat Pemkab Malakan bukan untuk anak bupati, DPR, dan pejabat lainnya.

Baca Selengkapnya

Kiprah Simon Nahak Membangun Malaka

2 Juli 2024

Kiprah Simon Nahak Membangun Malaka

Simon meluncurkan berbagai program sejak menjabat pada 2021. Berbuah penghargaan dari berbagai institusi.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Australia Kerja Sama Tanggap Bencana di Nusa Tenggara Timur

1 Juli 2024

Indonesia-Australia Kerja Sama Tanggap Bencana di Nusa Tenggara Timur

Australia sejak 2020 bekerja sama dengan Indonesia menjalankan program seperti SiapSiaga, Inovasi, Inklusi dan Koneksi di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Jepang Serahkan Bantuan Mobil Unit Donor Darah dan Peralatan Medis ke Pemerintah Nusa Tenggara Timur

26 Juni 2024

Jepang Serahkan Bantuan Mobil Unit Donor Darah dan Peralatan Medis ke Pemerintah Nusa Tenggara Timur

Jepang melakukan serah terima bantuan pengadaan mobil unit donor darah dan peralatan medis di Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Calonkan Diri sebagai Gubernur NTT, Kornelius Ingin Setiap Tahun Fokus kepada 5 Kabupaten

3 Juni 2024

Calonkan Diri sebagai Gubernur NTT, Kornelius Ingin Setiap Tahun Fokus kepada 5 Kabupaten

Terdapat program unggulan di SBD yaitu Tujuh Jembatan Emas (Desa Bercahaya, Desa Berair, Desa Mandiri Pangan, Desa Sehat, Desa Cerdas, Desa Tentram, dan Desa Wisata).

Baca Selengkapnya