Sejarah Oktoberfest, dari Pernikahan Kerajaan jadi Festival Rakyat Terbesar di Dunia

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Selasa, 24 September 2024 17:00 WIB

Orang-orang menikmati bir pada hari pembukaan resmi festival bir terbesar di dunia Oktoberfest ke-189 di Munich, Jerman, 21 September 2024. REUTERS/Angelika Warmuth

TEMPO.CO, Jakarta - Oktoberfest, festival rakyat tahunan yang digelar di Munich, Jerman, telah menjadi salah satu acara terbesar dan paling ikonik di dunia. Selama lebih dari dua abad, festival ini telah menarik jutaan pengunjung dari berbagai belahan dunia yang ingin merasakan tradisi Bavaria, menikmati bir berkualitas, dan berpesta dalam suasana meriah.

Tahun ini, Oktoberfest dibika Sabtu, 21 September dan akan berlangsung sampai 6 Oktober 2024 di Munich. Sebanyak enam juta pengunjung diperkirakan bakal datang untuk menghabiskan 6,5 juta liter bir yang sudah disiapkan.

Berawal dari Pernikahan Kerajaan Bavaria

Oktoberfest pertama kali diadakan pada 12 Oktober 1810, sebagai perayaan pernikahan Putra Mahkota Ludwig (yang kelak menjadi Raja Ludwig I) dengan Putri Therese dari Saxe-Hildburghausen. Sebagai bagian dari pesta, seluruh warga Munich diundang untuk merayakannya di ladang terbuka di luar gerbang kota. Ladang tersebut kemudian dinamai Theresienwiese, atau dalam bahasa setempat dikenal sebagai "Wiesn," untuk menghormati sang putri.

Acara utama pada Oktoberfest pertama bukanlah minum bir seperti yang dikenal sekarang, melainkan pacuan kuda. Perlombaan kuda ini begitu populer sehingga pada tahun-tahun berikutnya, tradisi ini dilanjutkan. Pada 1819, para pemimpin Munich memutuskan untuk menjadikan Oktoberfest sebagai acara tahunan. Sejak saat itu, festival ini terus berkembang, meskipun beberapa kali terhenti karena perang dan epidemi kolera.

Pacuan Kuda hingga Tenda Bir

Seiring berjalannya waktu, Oktoberfest mengalami transformasi dari pacuan kuda menjadi festival rakyat yang kita kenal sekarang. Pada 1818, mulai ada stan-stan makanan dan minuman di festival ini, dan pengunjung bisa menikmati hidangan tradisional Bavaria. Namun, baru pada akhir abad ke-19 bir mulai menjadi pusat dari Oktoberfest. Pabrik-pabrik bir lokal Munich mendirikan tenda-tenda besar di Theresienwiese untuk menampung pengunjung yang datang.

Advertising
Advertising

Tenda-tenda bir ini kini menjadi salah satu daya tarik utama Oktoberfest. Setiap pabrik bir utama di Munich, seperti Hofbräuhaus dan Paulaner, mendirikan tenda-tenda raksasa yang dapat menampung ribuan orang. Dengan dekorasi tradisional dan balkon musik, tenda-tenda ini menawarkan pengalaman pesta yang unik, di mana pengunjung bisa menikmati bir, makanan, serta musik tradisional Bavaria yang dimainkan oleh band-band lokal.

Pilihan Editor: Oktoberfest Acara Syukuran Hasil Panen, Habiskan 2 Juta Galon Bir Jerman

Berita terkait

Gelar Latihan Bersama TNI AL, Jerman Labuhkan 2 Kapal Perang di Perairan Jakarta

5 jam lalu

Gelar Latihan Bersama TNI AL, Jerman Labuhkan 2 Kapal Perang di Perairan Jakarta

Satuan tugas tentara Angkatan Laut Jerman bakal menggelar latihan bilateral lepas pantai bersama dengan TNI AL di wilayah perairan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Oktoberfest 2024 Resmi Dibuka di Munich, Pengunjung Ditargetkan Capai 6 Juta

1 hari lalu

Oktoberfest 2024 Resmi Dibuka di Munich, Pengunjung Ditargetkan Capai 6 Juta

Oktoberfest pertama diadakan pada tanggal 17 Oktober 1810 untuk merayakan pernikahan Putra Mahkota Ludwig dari Bavaria dengan Theresa dari Saxony.

Baca Selengkapnya

Double Degree Program Studi Lingkungan Swiss German University Sukses Kirim Lulusan Terbaik ke Jerman

3 hari lalu

Double Degree Program Studi Lingkungan Swiss German University Sukses Kirim Lulusan Terbaik ke Jerman

Mahasiswa Swiss German University diajarkan energi baru terbarukan seperti nuklir, hidropower, ocean energy, storage technology, dan menyusul hidrogen

Baca Selengkapnya

Kapal Jerman Berlabuh di Jakarta Peringati Indo-Pacific Deployment 2024

4 hari lalu

Kapal Jerman Berlabuh di Jakarta Peringati Indo-Pacific Deployment 2024

Dalam rangka IPD24, dua kapal Jerman yaitu fregat FGS Baden-Wrttemberg dan FGS Frankfurt am Main melayari Samudra Pasifik dan Hindia.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

5 hari lalu

Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

Izin ekspor senjata yang diterbitkan Jerman pada tahun ini mengalami penurunan dengan total hanya 14.5 juta euro.

Baca Selengkapnya

Vina Panduwinata Pukau Penonton Jazz Traffic Festival

8 hari lalu

Vina Panduwinata Pukau Penonton Jazz Traffic Festival

Artis kawakan Vina Panduwinata memukau penonton Jazz Traffic Festival di Grand City Convex Surabaya.

Baca Selengkapnya

Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

10 hari lalu

Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

Jutaan orang di wilayah utara Vietnam telah berjuang selama berhari-hari menghadapi topan Yagi.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Gelar Poin Festival Roadshow di Empat Kota

14 hari lalu

Telkomsel Gelar Poin Festival Roadshow di Empat Kota

Telkomsel menggelar Poin Festival Roadshow di empat kota besar di Indonesia dalam rangkaian merayakan momen hari pelanggan nasional 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Tekankan Pentingnya Kekayaan Intelektual Lewat Festival KI 2024

16 hari lalu

Kemenkumham Tekankan Pentingnya Kekayaan Intelektual Lewat Festival KI 2024

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas, mengajak masyarakat untuk memahami bahwa kekayaan intelektual (KI) bukan sekadar konsep hukum

Baca Selengkapnya

Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

18 hari lalu

Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem

Baca Selengkapnya