Paus Fransiskus Pilih Pesawat ITA Airways daripada Jet Pribadi, Simak Profil Maskapai Itu

Rabu, 4 September 2024 23:58 WIB

Paus Fransiskus menyapa para jurnalis yang ikut dalam rombongannya menuju Indonesia di dalam pesawat Italian Airways, 2 September 2024. Setengah jam setelah pesawat lepas landas dari Roma menuju Jakarta, Paus Fransiskus keluar dari kelas bisnis untuk menemui 80 wartawan yang berada di bagian tengah dan belakang. Tanpa tongkat di tangannya, ia menyusuri lorong pesawat dari depan hingga ke belakang. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada Selasa, 3 September 2024, menarik perhatian publik karena pilihan pesawat yang digunakannya.

Bukan menggunakan jet pribadi, Paus justru memilih terbang dengan pesawat komersial ITA Airways dari Bandara Fiumicino Roma menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Pesawat komersial ITA Airways dengan kode Z400 yang digunakan Paus Fransiskus disewa secara khusus agar dapat mendarat langsung di Soekarno-Hatta, Tangerang. Pesawat yang mengangkut Paus dan rombongannya ini berwarna biru dengan bendera Vatikan dan Indonesia, dan tiba di Indonesia sekitar pukul 11.25 WIB.


Sebelumnya, Paus Fransiskus selalu menggunakan maskapai nasional Italia, Alitalia, untuk perjalanan kenegaraan. Namun, setelah Alitalia menghentikan semua penerbangannya pada 15 Oktober 2021, ITA Airways menjadi pilihan baru bagi Paus untuk lawatan internasionalnya.

Profil ITA Airways

Dilansir dari simpleflying.com, ITA Airways atau Italia Transporto Aéreo, adalah maskapai penerbangan nasional baru Italia yang muncul setelah kebangkrutan maskapai Alitalia.

Advertising
Advertising

Maskapai ini memulai perjalanan barunya pada November 2020, dengan tujuan untuk meninggalkan masa lalu pendahulunya yang penuh dengan kesulitan keuangan dan bailout besar-besaran. Dengan armada yang sepenuhnya terdiri dari pesawat Airbus, ITA Airways akan melayani 52 tujuan dalam jadwal musim dingin 2023.


Kisah ITA Airways bermula pada Oktober 2020, ketika pemerintah Italia mengizinkan restrukturisasi Alitalia, maskapai nasional yang tengah mengalami kesulitan, di bawah merek baru ITA. Maskapai ini segera memulai operasinya dengan menggunakan pesawat yang diwarisi dari Alitalia.


Namun, ITA Airways dengan cepat memesan pesawat Airbus baru dan saat ini terus berkembang, dengan armada yang mencakup 81 pesawat (termasuk empat pesawat non-Airbus yang disewakan langsung kepada Hibernian Airlines dan Eastern Airways, menurut ch-aviation).


Tahun-tahun terakhir Alitalia diwarnai ketidakpastian, terutama di tengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung. Maskapai ini masuk dalam administrasi pada 2017 setelah Etihad menarik dukungannya dan menjual sahamnya. Ketika tidak ada pembeli yang ditemukan selama hampir tiga tahun, pemerintah Italia mengambil alih kepemilikan maskapai tersebut.


Langkah ini diambil meskipun sebelumnya pemerintah menolak kemungkinan menasionalisasikan kembali Alitalia, yang pernah menjadi milik negara hingga 2009. Namun, langkah itu dianggap perlu karena ancaman yang ditimbulkan COVID-19 terhadap maskapai yang sudah bermasalah. Setelah mengambil alih Alitalia pada Maret 2020, hanya butuh waktu tujuh bulan bagi pemerintah untuk mengizinkan restrukturisasi menjadi ITA.


https://simpleflying.com/ita-short-history/


Dilansir dari mightytravels.com, ITA telah menentukan arah baru sejak awal. Maskapai ini bukan merupakan kelanjutan langsung dari Alitalia, melainkan sebuah entitas baru dengan neraca keuangan yang bersih.


Hal ini memberikan ITA kesempatan untuk mengembangkan model bisnis yang berfokus pada profitabilitas, tanpa terpengaruh oleh prestise atau kepentingan politik. Maskapai ini tidak lagi diperlakukan sebagai program kerja atau wilayah kekuasaan pribadi.


ITA juga memahami bahwa tidak mungkin bagi maskapai untuk memenuhi semua kebutuhan semua orang. Oleh karena itu, maskapai ini tidak berusaha bersaing dalam semua rute jarak pendek dan jauh dengan pesaing berbiaya rendah dan layanan penuh.

Sebaliknya, ITA memilih rute secara selektif dan memposisikan dirinya sebagai maskapai premium yang fokus pada pasar jarak jauh. Pendekatan yang terarah ini memberi peluang bagi ITA untuk meraih kesuksesan.

Dengan kebangkitan ITA, Italia kembali memiliki maskapai nasional yang dapat dibanggakan. Namun, ini baru permulaan dari perjalanan maskapai. ITA masih harus bekerja keras untuk membuktikan dirinya di industri penerbangan yang sangat kompetitif.

SUKMA KANTHI NURANI | RIZKI DEWI AYU
Pilihan editor: Pemprov Imbau Peserta Misa Agung Paus Fransiskus di GBK Gunakan Transportasi Umum

Berita terkait

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

11 jam lalu

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

21 jam lalu

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

4 hari lalu

Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

4 hari lalu

Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

Penyanyi Lyodra Ginting mengalami momen bersejarah pada Kamis, 5 September lalu kala diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Agung di GBK, Jakarta

Baca Selengkapnya

Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

4 hari lalu

Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

Di mata Paus Fransiskus, masyarakat di Indonesia seperti orang-orang Napoli. Napoli adalah kota terbesar di Italia Selatan.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

4 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

4 hari lalu

Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

Paus Fransiskus menyatakan dinamika sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini banyak dialami oleh negara berkembang.

Baca Selengkapnya

Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

4 hari lalu

Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

Paus Fransiskus mengkritik Harris dan Trump, meminta umat Katolik AS untuk memilih 'kejahatan yang lebih kecil'.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

5 hari lalu

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

5 hari lalu

Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan apostoliknya di Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Baca Selengkapnya