Selandia Baru Naikkan Biaya Masuk Turis Asing Mulai Oktober 2024

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 3 September 2024 16:38 WIB

Paparoa Great Walk, wisata untuk yang suka berpetualang. Dok. Tourism New Zealand

TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru berencana menaikkan biata masuk bagi wisatawan asing sebesar hampir tiga kali lipat mulai Oktober 2024. Rencana kenaikan ini memicu kritik dari sektor pariwisata karena biaya yang tinggi dinilai akan menjadi penghalang bagi turis untuk datang.

Dilansir dari Reuters, Selasa, 3 September 2024, pemerintah Selandia Baru akan menaikkan biaya masuk bagi pengunjung internasional dari NZ$35 atau sekitar Rp337 ribu menjadi NZ$100 atau sekitar Rp962 ribu. Kenaikan ini untuk memastikan pengunjung berkontribusi pada layanan publik dan pengalaman berkualitas tinggi saat mengunjungi Selandia Baru.

Dampak pariwisata terhadap lingkungan

Seperti banyak tempat wisata di dunia, Selandia Baru telah berjuang mengatasi dampak wisatawan terhadap lingkungan alam. Negara ini telah memperkenalkan biaya masuk sebesar NZ$35 diperkenalkan pada Juli 2019. Namun, jumlah ini tidak cukup untuk menutupi biaya yang dikeluarkan karena begitu banyaknya pengunjung.

Meski mengalami kenaikan biaya masuk, pemerintah optimistis bahwa wisatawan akan tetap berkunjung. Biaya tersebut dinilai kompetitif dan Selandia Baru dinilai tetap menjadi tujuan wisata yang menarik.

Menteri Pariwisata Matt Doocey mengatakan bahwa perubahan pungutan wisatawan tersebut sudah melalui konsultasi publik. Pemerintah menemukan bahwa 93 persen dari 1.101 responden mendukung peningkatan retribusi. Alasan utamanya adalah bahwa peningkatan tersebut akan masuk akal untuk membantu menutupi biaya pariwisata, Doocey menambahkan.

Advertising
Advertising

Pembayar pajak Selandia Baru saat ini membayar sekitar NZ$884 juta atau sekitar Rp8,5 triliun per tahun untuk pariwisata dan konservasi. Selain pajak, pariwisata internasional juga menimbulkan biaya bagi masyarakat lokal, seperti tekanan tambahan pada infrastruktur regional dan biaya pemeliharaan dan perawatan yang lebih tinggi di seluruh kawasan konservasi.

Dinilai melemahkan pariwisata

Namun, Asosiasi Industri Pariwisata negara itu yakin biaya yang lebih tinggi akan membuat pengunjung enggan berkunjung, terutama karena sektor tersebut, yang pernah menjadi penghasil ekspor terbesar Selandia Baru. Saat ini mereka masih berjuang untuk pulih dari penutupan perbatasan yang ketat yang diterapkan selama pandemi COVID-19.

“Pemulihan pariwisata Selandia Baru tertinggal dari negara lain di dunia, dan ini akan semakin melemahkan daya saing global kita,” kata Rebecca Ingram, kepala eksekutif asosiasi tersebut.

Penerimaan dari pariwisata

Data dari Stats NZ yang dirilis sebelumnya pada Selasa menunjukkan bahwa penerimaan ekspor perjalanan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni adalah sebesar NZ$14,96 miliar atau sekitar Rp144 triliun, turun 5 persen dari sebelum pandemi. Jumlah pengunjung, menurut biro tersebut, baru mencapai sekitar 80 persen dari tingkat sebelum penutupan perbatasan.

REUTERS | MOTHERSHIP

Pilihan Editor: 10 Destinasi Wisata Instagrammable di Selandia Baru

Berita terkait

Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

21 jam lalu

Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno klaim bahwa tidak akan ada destinasi wisata yang terusik oleh program ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

22 jam lalu

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Pastikan Tanggal Pembebasan Pilot Susi Air: Tunggu Persetujuan Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Pastikan Tanggal Pembebasan Pilot Susi Air: Tunggu Persetujuan Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru

TPNPB-OPM membeberkan simulasi proses pembebasan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Pendorong Pariwisata dan Budaya Nias Selatan

2 hari lalu

Pendorong Pariwisata dan Budaya Nias Selatan

Dikenal dengan wisata pantai yang memukau, Nias Selatan menjadi tujuan para peselancar dunia. Sektor pariwisata berpeluang menjadi pendongkrak ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Harap Kesuksesan Konser Bruno Mars Dorong Pariwisata Nasional

3 hari lalu

Bamsoet Harap Kesuksesan Konser Bruno Mars Dorong Pariwisata Nasional

Bambang Soesatyo, memberikan apresiasi terhadap kesuksesan konser Bruno Mars yang diselenggarakan oleh PK Entertainment di Jakarta International Stadium (JIS) selama tiga hari.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung: Jakarta Harus Bisa Jadi Pusat Pariwisata Internasional

3 hari lalu

Pramono Anung: Jakarta Harus Bisa Jadi Pusat Pariwisata Internasional

Pramono Anung, mengatakan Jakarta harus bisa menjadi pusat pariwisata Internasional. Sebab, harga di Jakarta relatif lebih murah dari luar negeri

Baca Selengkapnya

Kasus Landak Jawa, Kajati Bali Ungkap Pertimbangan Tuntut Bebas Nyoman Sukena

5 hari lalu

Kasus Landak Jawa, Kajati Bali Ungkap Pertimbangan Tuntut Bebas Nyoman Sukena

Kepala Kejati Bali, Ketut Sumedana, mengungkapkan alasan pihaknya menuntut bebas pemelihara landak Jawa, Nyoman Sukena.

Baca Selengkapnya

Jaksa Tuntut Bebas I Nyoman Sukena yang Pelihara Landak Jawa

5 hari lalu

Jaksa Tuntut Bebas I Nyoman Sukena yang Pelihara Landak Jawa

JPU Kejati Bali menuntut bebas terdakwa I Nyoman Sukena, warga Badung, yang memelihara satwa dilindungi, Landak Jawa

Baca Selengkapnya

Jadi Official Airline MotoGP Mandalika 2024, Garuda Indonesia Sediakan 8.000 Kursi

6 hari lalu

Jadi Official Airline MotoGP Mandalika 2024, Garuda Indonesia Sediakan 8.000 Kursi

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia bekerja sama dengan Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai official airline untuk penyelenggaraan ajang balap motor internasional, MotoGP 2024 di Mandalika.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

6 hari lalu

Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

Para pengacara mengatakan partisipasi Selandia Baru dalam kelompok intelijen Five Eyes mungkin telah memberikan data intelijen ke badan-badan Israel

Baca Selengkapnya