Tipe Penumpang Pesawat yang Paling Merepotkan
Reporter
Tempo.co
Editor
Yunia Pratiwi
Senin, 26 Agustus 2024 08:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pramugari mengungkapkan tipe penumpang pesawat yang paling merepotkan dalam penerbangan. Tipe penumpang ini sering membuat onar selama perjalanan.
Skye Taylor, yang bekerja sebagai pramugari selama 16 tahun di maskapai penerbangan bertarif rendah dan kemudian di Virgin Atlantic, mengungkapkan banyak masalah yang dialami pramugari dengan penumpang di dalam pesawat.
"Masalah utama terletak pada rute seperti Dubai dan Vegas di mana Anda mendapatkan tipe influencer yang mungkin belum membayar harga penuh. Itu bisa jadi cukup sulit," katanya kepada DailyMail.
Wanita berusia 49 tahun itu, membandingkan influencer dengan superstar dan orang-prang yang mampu membeli tiket. "Mereka umumnya adalah orang-orang yang menyenangkan dan sangat penuh hormat," ujarnya.
Skye menambahkan bahwa alkohol dan obat-obatan juga berkontribusi terhadap masalah ini. “Saya pikir Anda hanya perlu waspada dengan mengamati bagaimana segala sesuatunya akan mengubah perilaku masyarakat," ujarnya.
Masalah ini tidak hanya terjadi di kelas bisnis tapi juga kelas ekonomi. Sebagai pramugari pun tidak akan pernah tahu apa yang akan menyebabkan seseorang bertindak tidak seperti biasanya.
Bantuan dari kru maskapai penerbangan
Namun untungnya, para kru di maspakai penerbangan seperti Virgin Atlantic, dapat memahami cara menangani penumpang yang berulah. Meskipun hal ini tentu juga sangat sulit dilakukan. Para kru harus mengeluarkan banyak tenaga untuk mengatasi penumpang yang merepotkan. Belum lagi mempertahankan kendali di atas kabin dan hal-hal lainnya.
"Anda mendapatkan layanan yang sangat baik dengan Virgin Atlantic. Namun, ya, sebagian besar waktu itu dilakukan dengan benar - tetapi itu juga sangat menguras tenaga Anda," ujarnya.
Namun, Skye mengungkapkan bahwa maskapai berbiaya rendah tidak mendukung kru mereka dengan cara yang sama. Terutama untuk urusan keamanan. "Dengan keamanan, kami sangat diperhatikan, menurut saya. Namun, saya merasa kasihan dengan awak maskapai berbiaya rendah saat ini, yang tampaknya tidak memiliki dukungan yang sama seperti kami," katanya.
Skye menambahkan peristiwa sulit lainnya termasuk masalah medis. Dia mengatakan selama penerbangan pramugari berusaha memberikan layanan pelanggan yang baik. Seperti yang dialaminya saat harus memberikan CPR di ketinggian 35.000 kaki, dia harus menangani hal itu dan harus memastikan hal-hal di kabin pesawat tetap berjalan dengan baik. Di saat yang bersamaan dia juga harus memastikan penumpang lain tetap tenang meski ada masalah di dalam pesawat.
DAILY MAIL | EXPRESS UK
Pilihan editor: Buat yang Ingin Tidur di Pesawat, Ini Tempat Duduk Terbaik di Kelas Ekonomi