Tolak Beli Suvenir di Singapura, 20 Turis Cina Ditelantarkan Sopir Bus di Pinggir Jalan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 22 Agustus 2024 19:07 WIB

Bangunan berwarna-warni di Serangoon Road kawasan Little India, Singapura. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok turis dari Cina mengaku ditelantarkan oleh sopir bus di Race Course Road Singapura setelah menolak membeli suvenir darinya. Kabar ini beredar lewat video di TikTok menunjukkan para turis itu berdebat dengan sopir bus sambil berdiri di jalan dengan tas dan barang bawaan mereka.

Insiden itu terjadi di Distrik Little India sekitar tengah hari pada Jumat, 16 Agustus 2024. Kelompok turis Cina yang terdiri dari 20 orang itu baru mengunjungi kuil-kuil di daerah itu sebagai bagian dari tur 10 hari ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Singapura, Malaysia, dan Thailand, menurut Shin Min Daily News. Tur itu telah diatur melalui agen perjalanan di Cina.

Sopir Jual Suvenir

Salah seorang turis menceritakan bahwa sopir itu mencoba menjual suvenir kepada para penumpang, tetapi mereka menolak. Rombongan turis itu kemudian turun dari bus untuk makan siang. Ketika seorang turis wanita ingin kembali ke bus untuk mengambil obat tekanan darah tinggi, pengemudi bus itu tidak mengizinkannya naik. Ia kemudian diduga berkomentar tentang bagaimana orang-orang dari Cina tidak mau mengeluarkan uang.

Pengemudi bus akhirnya membuka pintu bus, tetapi menabrak seorang turis dalam prosesnya. Anggota rombongan menjadi gelisah atas hal ini, tetapi pengemudi bus itu menolak untuk meminta maaf. Dia malah menurunkan tas mereka lalu pergi. Para turis terlantar di jalan selama empat jam sebelum mengajukan keluhan kepada Kedutaan Besar Cina di Singapura. Kedutaan lalu mengirimkan bus untuk membantu para turis tersebut.

Turis itu juga mengaku bahwa awalnya mereka beanggotakan 15 orang. Ketika sampai di Singapura, grup ini bergabung dengan grup lain sehingga jumlah mereka bertambah jadi 20.

Diselidiki Singapore Tourism Board

Advertising
Advertising

Badan Pariwisata Singapura (STB) telah menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki masalah tersebut.

"STB tidak akan menoleransi perilaku apa pun yang tidak menghormati atau membahayakan wisatawan. Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan terhadap operator yang terlibat dalam praktik pariwisata yang buruk," kata badan tersebut, seperti dikutip oleh The New Paper.

"Kami berkomitmen untuk menjaga reputasi Singapura sebagai tujuan yang aman dan ramah bagi semua wisatawan."

VN EXPRESS | MOTHERLY

Pilihan Editor: Terbangkan Drone di Marina Bay Singapura, Turis Cina Kena Denda Rp146 Juta

Berita terkait

Mencoba Beragam Permainan di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam

1 hari lalu

Mencoba Beragam Permainan di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam

Ada permainan apa saja di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam?

Baca Selengkapnya

Pameran 'A Sunflower Sojourn' Hadir di Bandara Changi Singapura

1 hari lalu

Pameran 'A Sunflower Sojourn' Hadir di Bandara Changi Singapura

Bandara Changi menayuguhkan pameran bunga matahari terbesar di dunia,

Baca Selengkapnya

5 Barang yang Tak Boleh Dibawa ke Singapura

2 hari lalu

5 Barang yang Tak Boleh Dibawa ke Singapura

Singapura melarang beberapa benda, bahkan ada yang tidak berbahaya seperti permen karet. Pelancong yang melanggar bisa didenda bahkan penjara.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

3 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Pemda dan Pelaku Pariwisata Kepri Minta Perpres Bebas Visa Kunjungan Segera Direalisasikan

4 hari lalu

Pemda dan Pelaku Pariwisata Kepri Minta Perpres Bebas Visa Kunjungan Segera Direalisasikan

Tidak hanya meningkatkan kunjungan wisman, perpres bebas visa kunjungan ini dinilai menggairahkan iklim investasi di daerah.

Baca Selengkapnya

Singapura Sahkan UU Pekerja Platform, Kemnaker: Bukan Berarti RI Harus Ikutan

4 hari lalu

Singapura Sahkan UU Pekerja Platform, Kemnaker: Bukan Berarti RI Harus Ikutan

Kemnaker sebut Indonesia tak harus mengikuti jejak Singapura mengatur pekerja informal atau pekerja platform.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

4 hari lalu

Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan apostoliknya di Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Gelar Misa di Singapura, 50.000 Umat Katolik Padati Stadion Nasional

5 hari lalu

Paus Fransiskus Gelar Misa di Singapura, 50.000 Umat Katolik Padati Stadion Nasional

Sekitar 50.000 umat Katolik berkumpul di Stadion Nasional Singapura pada Kamis 12 September 2024 untuk menghadiri misa Paus Fransiskus

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Desak Singapura Berikan Upah Layak ke Pekerja Migran

5 hari lalu

Paus Fransiskus Desak Singapura Berikan Upah Layak ke Pekerja Migran

Paus Fransiskus berada di Singapura yang merupakan negara terakhir dalam kunjungannya ke empat negara di Asia Pasifik.

Baca Selengkapnya