Sukses dengan 7 Negara, Sri Lanka Berikan Bebas Visa ke 35 Negara Termasuk Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 22 Agustus 2024 18:35 WIB

Galle, Sri Lanka. Unsplash.com/Oliver Frsh

TEMPO.CO, Jakarta - Kabinet Sri Lanka menyetujui bebas visa turis bagi wisatawan dari 35 negara termasuk Indonesia. Kebijakan bebas visa ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pariwisata dan membantu memulihkan ekonominya yang dilanda krisis.

Dilansir dari Reuters, Selasa, 22 Agustus 2024, turis dari 35 negara itu akan diberikan visa 30 hari di bawah program percontohan enam bulan yang akan dimulai pada 1 Oktober, kata juru bicara Kabinet dan Menteri Transportasi Bandula Gunawardana.

"Tujuan pemerintah adalah mengubah Sri Lanka menjadi negara bebas visa, seperti Singapura, Thailand, dan Vietnam untuk mendapatkan manfaat dari industri pariwisata yang berkembang pesat," kata Gunawardana kepada wartawan dalam pengarahan kabinet mingguan.

Selain Indonesia, 35 negara itu mencakup India, Inggris, Cina, AS, Jerman, Belanda, Belgia, Spanyol, Australia, Denmark, Polandia, Kazakhstan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Nepal, Rusia, dan Thailand.

Negara-negara lain termasuk Malaysia, Jepang, Prancis, Kanada, Republik Ceko, Italia, Swiss, Austria, Israel, Belarus, Iran, Swedia, Korea Selatan, Qatar, Oman, Bahrain, dan Selandia Baru.

Bangkitkan Ekonomi

Advertising
Advertising

Negara berpenduduk 22 juta orang ini terkenal dengan pantainya, kuil kuno, dan teh aromatiknya. Ekonomi negara ini runtuh dalam beberapa tahun terakhir, salah satu penyebabnya adalah pandemi Covid. Kondisi itu ditambah dengan krisis keuangan yang parah pada 2022, mengakibatkan protes besar-besaran dan kekurangan kebutuhan pokok seperti bahan bakar.

Namun, industri pariwisata tampak mulai hidup lagi. Tahun lalu Sri Lanka mencatat hampir 2 juta kedatangan pada pertengahan Agustus, untuk pertama kalinya sejak 2019. Negara ini diperkirakan akan menutup 2024 dengan 2,3 juta kedatangan.

India merupakan sumber wisatawan terbesar dengan 246.922 kedatangan, diikuti oleh Inggris dengan 123.992, menurut data terbaru dari Otoritas Pembangunan Sri Lanka.

Sri Lanka memperoleh US$1,5 miliar atau sekitar Rp23,4 triliun dari pariwisata dalam enam bulan pertama 2023, naik dari US$875 juta atau sekitar 13,6 triliun selama periode yang sama tahun lalu, menurut bank sentral.

Kebijakan bebas visa Sri Lanka ini awalnya diberlakukan pada Oktober 2023. Program ini awalnya hanya untuk tujuh negara yakni India, Cina, Rusia, Jepang, Thailand, Malaysia, dan Indonesia dan berakhir pada Maret 2024. Namun karena dianggap berhasil meningkatkan pariwisata Sri Lanka, program tersebut diperpanjang hingga April, lalu hingga 31 Mei 2024.

Pilihan Editor: Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

Berita terkait

Pendorong Pariwisata dan Budaya Nias Selatan

1 hari lalu

Pendorong Pariwisata dan Budaya Nias Selatan

Dikenal dengan wisata pantai yang memukau, Nias Selatan menjadi tujuan para peselancar dunia. Sektor pariwisata berpeluang menjadi pendongkrak ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

6 Tips Traveling ke Luar Negeri untuk Pemula

1 hari lalu

6 Tips Traveling ke Luar Negeri untuk Pemula

Selain paspor, pelancong juga harus menyiapkan visa dan dokuman lain yang diperlukan, tempat tinggal, asuransi, bahkan destinasi luar negeri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Harap Kesuksesan Konser Bruno Mars Dorong Pariwisata Nasional

2 hari lalu

Bamsoet Harap Kesuksesan Konser Bruno Mars Dorong Pariwisata Nasional

Bambang Soesatyo, memberikan apresiasi terhadap kesuksesan konser Bruno Mars yang diselenggarakan oleh PK Entertainment di Jakarta International Stadium (JIS) selama tiga hari.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung: Jakarta Harus Bisa Jadi Pusat Pariwisata Internasional

2 hari lalu

Pramono Anung: Jakarta Harus Bisa Jadi Pusat Pariwisata Internasional

Pramono Anung, mengatakan Jakarta harus bisa menjadi pusat pariwisata Internasional. Sebab, harga di Jakarta relatif lebih murah dari luar negeri

Baca Selengkapnya

Pemda dan Pelaku Pariwisata Kepri Minta Perpres Bebas Visa Kunjungan Segera Direalisasikan

4 hari lalu

Pemda dan Pelaku Pariwisata Kepri Minta Perpres Bebas Visa Kunjungan Segera Direalisasikan

Tidak hanya meningkatkan kunjungan wisman, perpres bebas visa kunjungan ini dinilai menggairahkan iklim investasi di daerah.

Baca Selengkapnya

Jadi Official Airline MotoGP Mandalika 2024, Garuda Indonesia Sediakan 8.000 Kursi

5 hari lalu

Jadi Official Airline MotoGP Mandalika 2024, Garuda Indonesia Sediakan 8.000 Kursi

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia bekerja sama dengan Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai official airline untuk penyelenggaraan ajang balap motor internasional, MotoGP 2024 di Mandalika.

Baca Selengkapnya

Kota di Spanyol Pasang Reklame Minta Turis Selalu Pakai Baju

5 hari lalu

Kota di Spanyol Pasang Reklame Minta Turis Selalu Pakai Baju

Malaga, kota wisata di Spanyol, meluncurkan kampanye untuk mencegah perilaku buruk wisatawan yang membuat marah penduduk setempat.

Baca Selengkapnya

Polemik Penolakan Chattra di Stupa Induk Candi Borobudur, Sandiaga: Semua Pihak Harus Didengar

6 hari lalu

Polemik Penolakan Chattra di Stupa Induk Candi Borobudur, Sandiaga: Semua Pihak Harus Didengar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan semua aspirasi soal pemasangan chattra di Candi Borobudur harus didengar.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dinobatkan Sebagai Destinasi Wisata Petualangan Terbaik Asia di World Travel Awards 2024

9 hari lalu

Indonesia Dinobatkan Sebagai Destinasi Wisata Petualangan Terbaik Asia di World Travel Awards 2024

Nominator Destinasi Wisata Petualangan Terkemuka di Asia antara lain, Cina, India, Jepang, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, dan Thailand.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

10 hari lalu

Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan

Baca Selengkapnya