Resep Membuat Rendang yang Dirayakan Google Doodle sebagai Makanan Terenak di Dunia

Rabu, 21 Agustus 2024 20:18 WIB

Masakan khas Minang, Sumatera Barat, rendang. (Foto: easycookingindo.blogspot.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Google Doodle merayakan rendang sebagaimakananb terenak di dunia. Secara resmi, rendang diakui sebagai hidangan nasional Indonesia dan ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Pada 21 Agustus 2021, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia untuk acara memasak online rendang terbesar sepanjang masa. Akibatnya, pada 21 Agustus 2024, Google Doodle menampilkan rendang, seperti tercatat dalam doodles.google.

Pada 2017, CNN International merilis daftar “50 Makanan Terenak di Dunia”. Pemilihan ini dilakukan berdasarkan voting dalam Facebook CNN yang berhasil menghimpun 35.000 suara. Berdasarkan voting tersebut, rendang berhasil menduduki posisi pertama dari daftar tersebut.

Pada tahun-tahun sebelumnya, rendang juga mendapatkan gelar yang sama sebagai “Makanan Terenak di Dunia” versi CNN International. Lalu, pada 2021, rendang masih masuk dalam “50 Makanan Terenak di Dunia” versi CNN, tetapi turun dalam peringkat ke-11, sebagaimana tertulis dalam Cnn.

Berdasarkan kemenparekraf.go.id, asal-usul rendang dimulai sejak awal abad ke-15 yang dijadikan hidangan untuk bangsawan lokal. Rendang dipilih sebagai bekal masyarakat Minangkabau yang kerap merantau karena dapat bertahan lama tanpa merusak cita rasanya.

Advertising
Advertising

Kualitas rendang yang bertahan lama tersebut karena memakan waktu lama dalam memasaknya, yaitu sekitar 4-8 jam. Lamanya waktu memasak ini menjadi pembeda rendang khas Minang dengan rendang dari Malaysia dan negara Asia Tenggara lain. Proses memasak yang lama juga membuat tekstur rendang lebih kering dan lembut, tetapi tetap renyah.

Resep Membuat Rendang

Rendang dapat diolah dengan bahan rumahan dan cara sederhana. Menurut Cookpad, sebelum memasak rendang, siapkan terlebih dahulu bahan-bahan berikut yang dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Bahan Utama

  • 500 gram daging sapi,
  • 1 buah santan cair,
  • 1 buah santan kental,
  • 3 sendok makan kelapa sangrai,
  • Garam,
  • Penyedap rasa sapi, dan
  • Gula.

2. Bumbu Halus

  • 6 siung bawang merah,
  • 3 siung bawang putih,
  • 5 buah cabai merah,
  • 2 buah cabai keriting,
  • ½ (setengah) ruas kunyit yang sudah dibakar,
  • ½ (setengah) ruas jahe, dan
  • ¼ (satu per empat) ruas lengkuas.

3. Bahan Rebusan

  • 1 buah serai,
  • ½ (setengah) ruas lengkuas,
  • 2 lembar daun salam,
  • 3 lembar daun jeruk,
  • 1 lembar daun kunyit,
  • 5 centimeter batang kayu manis, dan
  • 2 buah cengkeh.

Adapun, cara membuat rendang sebagai makanan terenak di dunia yang dijadikan Google Doodle pada 21 Agustus 2024 sebagai berikut.

  1. Tumis bumbu halus sampai harum;
  2. Setelah itu, masukkan bumbu rebusan dalam tumisan tersebut;
  3. Selanjutnya, masukkan daging dan tambahkan santan cair, garam, gula, dan penyedap;
  4. Masak daging tersebut sampai bumbu rendang meresap;
  5. Lalu, tambahkan santan kental dan kelapa sangrai; dan
  6. Masak hingga daging rendang empuk dan bumbu meresap, lalu dapat disajikan untuk disantap.

Pilihan Editor: Rendang Makanan Terenak di Dunia Menjadi Google Doodle Hari Ini

Berita terkait

5 Jenis Bakso dan Keunikan Hidangannya

20 hari lalu

5 Jenis Bakso dan Keunikan Hidangannya

Bakso salah satu makanan populer di Indonesia

Baca Selengkapnya

Rendang Makanan Terenak di Dunia Menjadi Google Doodle Hari Ini

27 hari lalu

Rendang Makanan Terenak di Dunia Menjadi Google Doodle Hari Ini

Rendang tampil dalam Google Doodle hari ini, merayakan sebagai makanan terenak di dunia. Bagaimana kisah rendang yang diakui seluruh dunia?

Baca Selengkapnya

Kisah Sukses Dua Sahabat H. Lismar dan H. Sabirin Pemilik RM Pagi Sore

43 hari lalu

Kisah Sukses Dua Sahabat H. Lismar dan H. Sabirin Pemilik RM Pagi Sore

RM Pagi Sore merupakan salah satu rumah makan Padang populer. Restoran ini tak bisa dipisahkan dari dua sahabat H. Lismar dan H. Sabirin.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ingatkan Pentingnya Pengamalan Nilai Adat dan Budaya di Fesdama 2024

47 hari lalu

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ingatkan Pentingnya Pengamalan Nilai Adat dan Budaya di Fesdama 2024

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan pentingnya melestarikan adat dan budaya Minangkabau di pembukaan Festival Danau Maninjau 2024.

Baca Selengkapnya

Menyantap Hidangan Nasi Lemak hingga Nasi Rendang di Atas Ketinggian 36 Ribu Kaki

9 Juli 2024

Menyantap Hidangan Nasi Lemak hingga Nasi Rendang di Atas Ketinggian 36 Ribu Kaki

Tiga menu andalan berbahan santan AirAsia yakni Nasi Lemak pak Nasser, Uncle Chin's Chicken Rice, dan Plant Based Nasi Rendang.

Baca Selengkapnya

Pilkada Sumbar 2024: Nama Petahana Kepala Daerah hingga Mantan Rektor Disebut-sebut Maju

26 Juni 2024

Pilkada Sumbar 2024: Nama Petahana Kepala Daerah hingga Mantan Rektor Disebut-sebut Maju

Berikut nama-nama yang beredar disebut-sebut maju ke Pilkada Sumbar 2024. Termasuk Mahyeldi Gubernur Sumbar sebelumnya dan politisi Andre Rosiade.

Baca Selengkapnya

Memanfaatkan Daging Kurban Sapi: Resep Corned Beef yang Lezat

23 Juni 2024

Memanfaatkan Daging Kurban Sapi: Resep Corned Beef yang Lezat

Corned beef adalah hidangan daging sapi yang diawetkan dengan garam dan rempah-rempah, yang dapat disimpan ebih lama. Ini resep dari daging kurban.

Baca Selengkapnya

9 Tips Menabung Beli Hewan Kurban, Kumpulkan Uang 8 ribu Per Hari

20 Juni 2024

9 Tips Menabung Beli Hewan Kurban, Kumpulkan Uang 8 ribu Per Hari

Berikut ini beberapa tips menabung beli hewan kurban yang bisa Anda terapkan. Pastikan untuk menentukan anggaran dan target.

Baca Selengkapnya

Masih Punya Simpanan Daging Kurban? Resep Sate Maranggi Berbahan Baku Daging Sapi

20 Juni 2024

Masih Punya Simpanan Daging Kurban? Resep Sate Maranggi Berbahan Baku Daging Sapi

Bumbu marinasi Sate Maranggi terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, jahe, garam, dan gula merah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Tusuk Sate Klathak Harus dengan Jeruji Sepeda?

19 Juni 2024

Mengapa Tusuk Sate Klathak Harus dengan Jeruji Sepeda?

Sate Klathak, kuliner khas Bantul Yogyakarta ini memiliki sejumlah keunikan yang membedakannya dari berbagai jenis sate lain di Indonesia.

Baca Selengkapnya