Asosiasi Agen Pariwisata Thailand Minta Maaf setelah Pejabatnya Bilang Wisata Korea Selatan Tak Menarik

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 21 Agustus 2024 19:48 WIB

Wisatawan berfoto dengan latar Oedolgae atau Lone Rock, di Pulau Jeju, Korea Selatan. Oedolgae adalah batu karang setinggi 20 meter yang menonjol di pantai selatan kota Seogwipo. H. Edward Kim/National Geographic/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Agen Perjalanan Thailand mengeluarkan pernyataan permintaan maaf kepada otoritas Korea Selatan setelah wakil presidennya mengecam negara tersebut. Korea Selatan disebut sebagai negara yang kurang memiliki daya tarik wisata.

Dalam surat yang dikirim ke Pusat Kebudayaan Korea di Thailand dan Organisasi Pariwisata Korea pada Ahad, 18 Agustus 2024, presiden asosiasi tersebut, Charoen Wangananont, mengatakan komentar negatif yang dibuat oleh wakil presiden aosiasi tersebut, Yuttachai Suntornrattanavert, tidak mencerminkan pandangan resmi mereka, menurut laporan media Korea JoongAng Daily.

Pada 11 Agustus, Suntornrattanavert mengaitkan penurunan jumlah wisatawan Thailand ke Korea Selatan dengan kurangnya daya tarik wisata di negara tersebut. Dia menyebut banyak destinasi Korea yang terkenal karena dipromosikan secara besar-besaran melalui film dan acara TV.

Otoritas pariwisata Korea menyatakan keprihatinan atas komentar itu, menurut laporan situs berita Business Korea.

Thailand Boikot Korea Selatan

Sebelumnya, turis Thailand melakukan aksi boikot terhadap wisata Korea Selatan dan memilih liburan ke Cina dan Jepang. Aksi boikot ini bermula dari masalah pemeriksaan imigrasi ketat Korea Selatan yang dinilai memburuk sejak tahun lalu. Setelah mendarat di negara itu, beberapa warga Thailand dengan pra-persetujuan elektronik ditolak oleh agen imigrasi, yang merugikan calon turis hingga ratusan atau bahkan ribuan dolar.

Advertising
Advertising

Korea Selatan mangatakan bahwa pengetatan dilakukan karena banyak pekerja ilegal yang datang dari Thailand.

Pekerja Ilegal

Seruan boikot Thailand di media sosial mulai menyebar di X pada kuartal terakhir tahun lalu. Kemudian, jumlah pengunjung Thailand ke Korea Selatan pada paruh pertama tahun ini turun 19,1 persen secara tahunan menjadi sekitar 168.300, menurut Organisasi Pariwisata Korea.

Pada 2019, sebelum COVID Thailand menjadi sumber pengunjung utama ke Korea Selatan dengan lebih dari 572.000 pengunjung ke sana pada 2019. Korea Selatan mengizinkan warga negara Thailand dan wisatawan asing lainnya untuk tinggal hingga 90 hari jika mereka telah disetujui terlebih dahulu oleh proses Otorisasi Perjalanan Elektronik Korea, yang juga dikenal sebagai visa K-ETA.

Kemudahan itu dinilai mendorong warga Thailand bepergian ke Korea Selatan, mencari pekerjaan, dan tinggal lebih lama dari 90 hari. Korea Selatan mengatakan para pekerja ilegal ini menyebabkan masalah sosial dan mereka terlibat dalam kegiatan kriminal, yang memaksa petugas imigrasi untuk melakukan pemeriksaan sekunder terhadap pelancong Thailand dengan visa K-ETA.

Menurut data pemerintah Korea Selatan, ada 157.000 warga negara Thailand yang tinggal secara ilegal hingga September 2023, tiga kali lipat dari jumlah yang tercatat pada tahun 2015.

Pilihan Editor: Thailand Paling Banyak Didatangi Wisatawan Asing di Asia Tenggara

Berita terkait

Mengenal Keunikan dan Sejarah Chuseok Thanksgiving Ala Korea

14 jam lalu

Mengenal Keunikan dan Sejarah Chuseok Thanksgiving Ala Korea

Secara historis, Chuseok telah dirayakan oleh masyarakat Korea selama berabad-abad.

Baca Selengkapnya

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

1 hari lalu

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran

Baca Selengkapnya

Juara Ganda Putra Hong Kong Open 2024, Profil Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae

1 hari lalu

Juara Ganda Putra Hong Kong Open 2024, Profil Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae

Ganda putra Sabar Karyaman dan Reza Pahlevi Isfahani menjadi runner up Hong Kong Open 2024, mereka dikalahkan oleh pebulu tangkis Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

Siapa sangka atlet tembak bisa banting stir menjadi model brand mewah Louis Vuitton. Simak kisah Kim Ye-Ji yang gemilang di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

1 hari lalu

Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi menjadi korban TPPO dan disekap di Myanmar. Mereka dijanjikan bekerja di bisnis kripto di Thailand.

Baca Selengkapnya

Jeonghan Seventeen Segera Wajib Militer, Apa Ketentuan Wamil di Korea Selatan?

2 hari lalu

Jeonghan Seventeen Segera Wajib Militer, Apa Ketentuan Wamil di Korea Selatan?

Jeonghan Seventeen mulai 26 September 2024 akan wajib militer, Ini syarat dan ketentuan wamil bagi warga negara Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Wajib Militer Mulai 26 September 2024, Jeonghan Absen Tampil di Seventen Right Here World Tour 2024

2 hari lalu

Wajib Militer Mulai 26 September 2024, Jeonghan Absen Tampil di Seventen Right Here World Tour 2024

Anggota boy grup Seventeen, Jeonghan akan menjalani wajib militer per 26 September 2024. Ia absen tampil di Seventen Right Here World Tour 2024.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

3 hari lalu

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.

Baca Selengkapnya

Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

4 hari lalu

Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

Dukungan publik terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dititik terendah sejak dia menjabat sebagai orang nomor satu di Korea

Baca Selengkapnya

Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

5 hari lalu

Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

Investigasi terhadap Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan dilakukan setelah atlet tunggal putri An Se-young menyampaikan keluhannya.

Baca Selengkapnya