Kuil Bersejarah di Tokyo yang Dianggap Simbol Militerisme Jepang Kena Aksi Vandalisme

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 20 Agustus 2024 19:00 WIB

Kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang. (Unsplash/hakannural)

TEMPO.CO, Jakarta - Kuil Yasukuni di Distrik Chiyoda, Tokyo, Jepang, mengalami kasus vandalisme Senin, 19 Agustus 2024. Seorang staf menemukan grafiti di pilar batu dan menelepon polisi sekitar pukul 3.50 pagi.

Menurut polisi, grafiti itu ditemukan di pilar yang bertuliskan nama kuil dan alasnya di pintu masuk kuil. Tulisan dibuat dengan tinta hitam dalam karakter Cina yang artinya "toilet" dan berbagai huruf alfabet Inggris.

Seorang sumber yang dikutip NHK mengatakan bahwa kamera pengawas kuil menangkap gambar seseorang berada di pilar itu beberapa jam sebelumnya. Orang mencurigakan itu memanjat ke dasar pilar pada Minggu malam. Gambar grafiti itu telah diunggah di media sosial Cina disertai dengan pesan yang mengatakan "meninggalkan Jepang."

Aksi vandalime sebelumnya

Insiden vandalisme ini bukan pertama kali pada tahun ini. Pada 31 Mei, pilar yang sama dirusak dengan cat semprot merah. Pada Juli, polisi memperoleh surat perintah penangkapan untuk tiga warga negara Cina yang terkait dengan insiden pada Mei. Satu tersangka, seorang pria berusia 29 tahun yang tinggal di Prefektur Saitama, telah ditangkap.

Dua tersangka lainnya yang berusia 25 dan 36 tahun telah tiba di Jepang pada tanggal 29 Mei dan berangkat ke Shanghai pada tanggal 1 Juni, tak lama setelah insiden tersebut.

Advertising
Advertising

Kedua pria tua itu diduga menyemprotkan cat bertuliskan kata "toilet" dengan warna merah pada pilar batu kuil sekitar pukul 9.55 malam pada 31 Mei, sementara pria berusia 25 tahun itu diduga merekam tindakan tersebut.

Sebuah video insiden tersebut, yang juga diduga memperlihatkan pria berusia 36 tahun itu buang air kecil di pilar tersebut, telah beredar luas di media sosial.

Kuil bersejarah

Kuil tersebut dianggap sebagai simbol militerisme Jepang di masa lalu oleh negara-negara tetangga seperti Cina dan Korea Selatan, dua negara jajahan Jepang di masa lalu, karena tersebut menghormati penjahat Perang Dunia II. Sementara para pendukung kuil mengatakan kuil tersebut memperingati semua korban perang dan bukan hanya mereka yang disalahkan karena melancarkan perang terhadap negara tetangga.

Kuil itu tampak dramatis dengan atap yang luas, juga mencakup tugu peringatan dan museum yang didedikasikan untuk pilot kamikaze, pasukan udara Jepang yang siap mati dalam perang. Banyak anggota masyarakat Jepang pergi ke sana untuk berdoa bagi anggota keluarga dan teman-teman mereka, terlepas dari pandangan politik mereka.

Perdana Menteri Fumio Kishida memberikan persembahan ritual kepada kuil tersebut pada Kamis, peringatan 79 tahun penyerahan Jepang dalam Perang Dunia II. Menteri Pertahanan Minoru Kihara dan dua menteri lainnya mengunjungi kuil tersebut pada hari yang sama.

Pilihan Editor: 5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Berita terkait

Jumlah Lansia di Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sepertiga Populasi di Atas 65 Tahun

8 jam lalu

Jumlah Lansia di Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sepertiga Populasi di Atas 65 Tahun

Sepertiga dari jumlah populasi di Jepang adalah lansia berumur di atas 65 tahun. Orang muda mulai ogah punya anak.

Baca Selengkapnya

Portugal Destinasi Terbaik di Dunia untuk Wisatawan Menurut Survei Terbaru

18 jam lalu

Portugal Destinasi Terbaik di Dunia untuk Wisatawan Menurut Survei Terbaru

Selain Portugal, berikut ini negara terbaik lainnya di dunia untuk wisatawan berdasarkan survei Flight Centre.

Baca Selengkapnya

Mengenal Mikoshi, Arak-arakan Miniatur Kuil Khas Jepang yang Dilakukan saat Panen

1 hari lalu

Mengenal Mikoshi, Arak-arakan Miniatur Kuil Khas Jepang yang Dilakukan saat Panen

Mikoshi yang berarti "kuil portabel" merupakan pertunjukan miniatur kuil yang diarak berkeliling dengan tandu oleh puluhan orang.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Jepang di Jak-Japan Matsuri 2024, Intip 8 Prefektur dengan Destinasi Menawan

1 hari lalu

Menjelajah Jepang di Jak-Japan Matsuri 2024, Intip 8 Prefektur dengan Destinasi Menawan

Pengunjung Jak-Japan Matsuri bisa melihat keunikan budaya hingga destinasi wisata terkenal di beberapa prefektur di Jepang.

Baca Selengkapnya

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

1 hari lalu

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak mahasiswa, akademisi, dan komunitas Indonesia di Tokyo berdiskusi soal demokrasi.

Baca Selengkapnya

5 Hal Unik Ini Hanya Bisa Ditemukan di Jepang

2 hari lalu

5 Hal Unik Ini Hanya Bisa Ditemukan di Jepang

Ada lima hal unik yang paling menonjol di Jepang yakni kafe berpelukan, mesin penjual otomatis, budaya Hikikomori, dan restoran robot.

Baca Selengkapnya

Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

2 hari lalu

Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

Penelitian ilmuwan Jepang Takanori Takebe meraih Hadiah Ig Nobel 2024 bidang fisiologi atas penemuan mamalia ternyata bisa bernapas melalui dubur.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

3 hari lalu

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan Ini, Festival Budaya Jepang Jak-Japan Matsuri Hadir di Senayan

5 hari lalu

Akhir Pekan Ini, Festival Budaya Jepang Jak-Japan Matsuri Hadir di Senayan

Mengusung tema Menjelajahi Jepang, Jak-Japan Matsuri akan menghadirkan kekhasan masing-masing prefektur di Jepang.

Baca Selengkapnya

Emi Shinohara Meninggal, Mengenal Pengisi Suara Sailor Moon Ini

5 hari lalu

Emi Shinohara Meninggal, Mengenal Pengisi Suara Sailor Moon Ini

Emi Shinohara pengisi suara anime Sailor Moon meninggal pada Minggu, 8 September 2024

Baca Selengkapnya