Desa Wisata Pela, Tempat Melihat Hewan Langka Pesut Mahakam di Dekat IKN

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 17 Agustus 2024 19:00 WIB

Desa Wisata Pela di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (Tangkapan layar promosi Dispar Kaltim)

TEMPO.CO, Jakarta - Berada di tepi Sungai Mahakam dan di ujung Danau Semayang, Desa Wisata Pela di Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi salah satu objek wisata unggulan di Kalimantan Timur. Desa ini dikembangkan sebagai destinasi green tourism dan berkelanjutan yang dekat dekan Ibu Kota Negara. Jarak dari IKN ke desa ini sekitar 98 kilometer.

Desa wisata ini tidak hanya menawarkan wajah perkampungan pesisir yang unik, tetapi juga wisata konservasi pesut Mahakam. Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) merupakan mamalia sejenis lumba-lumba yang termasuk hewan dilindungi. Mamalia ini merupakan satu-satunya jenis lumba-lumba yang ditemukan hidup di perairan tawar. Habitat pesut ini di Sungai Mahakam, seperti namanya.

Namun, pesut ini hanya hidup di beberapa bagian Sungai Mahakam. Peneliti Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI) Danielle Kreb, seperti dilansir dari Antara, menyatakan bahwa pada 2021 populasi pesut Mahakam hanya tersisa 41 ekor. International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukkan pesut mahakam ke dalam daftar critically endangered (sangat terancam punah).

Pesut Mahakam Makin Terpojok

Dikabarkan bahwa 20 di antaranya sering melewati jalur Sungai Pela di desa itu. Itu sebabnya, jika beruntung, wisatawan bisa melihat mamalia air tawar ini.

Sejarah Desa Pela

Advertising
Advertising

Desa Pela dihuni pertama kali oleh dua suku pendatang, yakni suku Banjar yang banyak hidup di Kalimantan Selatan dan suku Bugis di Sulawesi Selatan. Suku Banjar merantau ke kawasan ini pada masa perang. Adapun suku Bugis datang untuk mencari ikan. Sampai saat ini, sebagian besar penduduk desa wisata ini bekerja sebagai nelayan.

Keunikan desa perkampungan nelayan ada pada rumah-rumahnya yang dihubungkan dengan jembatan kayu. Selain sebagai penghubung antarrumah, jembatan kayu ini juga menjadi jalan utama karena wilayahnya dikelilingi sungai, rawa, dan danau.

Selain pesut Mahakam, Desa Pela menawarkan beberapa atraksi wisata seperti wisata susur sungai dari dermaga di Kota Bangun menuju Desa Pela yang dapat ditempuh sekitar 30 menit menggunakan longboat (perahu panjang). Wisatawan juga bisa menginap di kampung pesisir dan melihat langsung aktivitas para nelayan desa.

Pela menjadi desa wisata sejak 16 juni 2018. Sejak itu, pengembangan ekowista dan mulai mendapat kunjungan wisatawan baik dari Kaltim mau pun luar daerah. Pada 2022, desa ini bahkan masuk ke dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Piihan Editor: 3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

Berita terkait

Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

5 jam lalu

Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

Komnas HAM mengungkap berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi selama semester I 2024. Dari konflik agraria, kriminalisasi hingga UKT.

Baca Selengkapnya

Dampak Pembangunan IKN, Harga Tanah di Penajam Paser Utara Melonjak 70 Kali Lipat

8 jam lalu

Dampak Pembangunan IKN, Harga Tanah di Penajam Paser Utara Melonjak 70 Kali Lipat

Nilai jual objek tanah sebelum IKN dibangun Rp5 ribu per meter persegi, saat ini harga tanah bisa mencapai Rp350 ribu per meter persegi.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Kunjungan ke IKN untuk Masyarakat Umum dan Syaratnya

12 jam lalu

Cara Daftar Kunjungan ke IKN untuk Masyarakat Umum dan Syaratnya

Otorita IKN membuka kesempatan kunjungan kepada masyarakat, berikut ketentuan dan cara daftarnya

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Siapkan Rp 9,11 Triliun untuk IKN dari Tambahan Anggaran 2025

14 jam lalu

Basuki Hadimuljono Siapkan Rp 9,11 Triliun untuk IKN dari Tambahan Anggaran 2025

PUPR menyediakan anggaran sebesar Rp 9,11 triliun untuk melanjutkan pembangunan IKN dari tambahan anggaran 2025.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

17 jam lalu

Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

Jokowi blak-blakan soal alasan Keputusan Presiden atau Keprres Pemindahan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

1.000 Warga di Kawasan IKN Bakal Demo Hari Ini, Tuntut Kepastian Hak Tanah dan Ganti Rugi

21 jam lalu

1.000 Warga di Kawasan IKN Bakal Demo Hari Ini, Tuntut Kepastian Hak Tanah dan Ganti Rugi

Seribuan warga Kawasan IKN, Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, bakal berdemonstrasi hari ini, Rabu, 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

Pembangunan IKN Tahap II dimulai 2025, Bappenas: Fokus Membangun Economic Crowd

1 hari lalu

Pembangunan IKN Tahap II dimulai 2025, Bappenas: Fokus Membangun Economic Crowd

Pembangunan ini dianggap penting untuk dapat memastikan orang-orang yang tinggal di IKN tercukupi kebutuhan sosial dan fisiknya

Baca Selengkapnya

Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

2 hari lalu

Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

Otorita IKN telah membuka IKN bagi masyarakat, tetapi harus daftarkan diri lewat aplikasi IKNOW. Apakah IKNOW itu?

Baca Selengkapnya

Ingin Banget Berkunjung ke IKN? Daftar Dulu Melalui Aplikasi IKNOW

2 hari lalu

Ingin Banget Berkunjung ke IKN? Daftar Dulu Melalui Aplikasi IKNOW

Mulai Senin, 16 September 2024, masyarakat dapat berkunjung ke IKN. Namun, harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi IKNOW.

Baca Selengkapnya

Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

3 hari lalu

Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

Belum ada konfirmasi dari BMKG atas info guncangan gempa Berau yang sampai juga ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya