Peretasan Hotel, PHRI Yogya Minta Konsumen Waspada jika Temukan Harga Kamar Tak Masuk Akal

Jumat, 16 Agustus 2024 11:00 WIB

Ilustrasi Hotelier. Shutterstock

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang akan reservasi kamar hotel diminta mewaspadai tanda-tanda penipuan seiring maraknya peretasan informasi hotel belakangan ini. Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membeberkan aksi peretasan informasi hotel yang terjadi di wilayah itu tak hanya sekadar mengubah nomor telepon namun juga tarif kamar.

Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono menuturkan, dari informasi tarif hotel yang diubah peretas, banyak yang tak masuk akal alias ngawur. Ini perlu jadi perhatian para konsumen.

"Ada dicantumkan (dalam aksi peretasan itu) tarif kamar hotel bintang 5 yang diubah menjadi Rp 400 ribu per malam, padahal tarif normalnya Rp 1,5 juta," kata Deddy, Rabu, 14 Agustus 2024.

Janji Beri Diskon

Pemangkasan harga kamar secara drastis itu berpotensi menjebak konsumen. Namun, tak berhenti disitu. Penipu yang meretas informasi hotel melalui akun Google Bisnis itu juga mencantumkan informasi tambahan guna melancarkan aksi penipuan mereka.

"Agar konsumen semakin tertarik, mereka (peretas/penipu) itu juga menjanjikan diskon 30-40 persen jika konsumen bersedia transfer pembayaran lebih cepat atau di saat sudah mengakses nomor layanan palsu yang dibuat mereka," kata Deddy.

Advertising
Advertising

Sejak kabar peretasan informasi hotel itu mencuat akhir pekan lalu, hingga Rabu PHRI telah menerima aduan tertulis yang totalnya ada 55 laporan meliputi hotel, homestay, dan penginapan. Sedangkan total aduan termasuk yang secara lisan atau tak tertulis ada 120-an.

"Separuh dari aduan tertulis itu hotel berbintang, enam di antaranya hotel bintang 5," kata dia.

Google turun tangan

Deddy melanjutkan, mulai Rabu ini dari pihak Google juga sudah turun tangan menindaklanjuti kasus peretasan itu. Pihaknya berharap kalangan pelaku usaha perhotelan sudah tidak was-was lagi karena informasi hotel segera dibenahi.

"Sudah mulai dibenahi dari Google hari ini dengan memberikan semacam protect (perlindungan) data, ya semoga saja efektif," kata dia.

Sedangkan soal laporan korban dari kalangan konsumen atau masyarakat pengguna jasa hotel belum ditemukan di Yogyakarta.

"Sejauh ini kasus (peretasan hotel) belum berpengaruh pada angka reservasi di Yogya," kata dia. "Saat ini kan kebetulan juga masa low season (sepi kunjungan) sehingga persentase reservasi memang landai."

PHRI DIY mencatat, paruh Agustus ini tingkat reservasi hotel berkisar 30-40 persen.

Pilihan Editor: Tips Pesan Hotel untuk Dapat Harga Terbaik tanpa Menunggu Promo

Berita terkait

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

21 jam lalu

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

2 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

2 hari lalu

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.

Baca Selengkapnya

Selain Aguan dengan Swissotel Nusantara, Ini Daftar Konglomerat yang Bangun Hotel di IKN

2 hari lalu

Selain Aguan dengan Swissotel Nusantara, Ini Daftar Konglomerat yang Bangun Hotel di IKN

Jokowi sempat ragu Hotel Swissotel Nusantara milik Aguan di IKN akan selesai September ini. Ini deretan pengusaha bangun hotel di IKN selain Aguan.

Baca Selengkapnya

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

2 hari lalu

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Akhir Pekan Maulid Nabi, Okupansi Hotel di Solo Melonjak jadi Lebih dari 91 Persen

2 hari lalu

Libur Panjang Akhir Pekan Maulid Nabi, Okupansi Hotel di Solo Melonjak jadi Lebih dari 91 Persen

Libur panjang bertepatan dengan momentum Maulid Nabi Muhammad 2024 telah mendongkrak tingkat okupansi hotel berbintang di Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Server Indodax Diserang Kelompok Hacker Korea Utara, Bagaimana Nasib Aset Kripto Pengguna?

3 hari lalu

Server Indodax Diserang Kelompok Hacker Korea Utara, Bagaimana Nasib Aset Kripto Pengguna?

Peretasan oleh kelompok hacker asal Korea Utara melumpuhkan layanan Indodax sejak Rabu, 11 September 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

3 hari lalu

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

4 hari lalu

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.

Baca Selengkapnya