Berkunjung ke Pemakaman Belanda di Depok, Ada Kuburan Penggagas Rumah Sakit Tertua di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 15 Agustus 2024 15:00 WIB

Tombe Adolf van der Capellen, saah satu makam di pemakaman Belanda di Depok. TEMPO/Mila Novita

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Depok, Jawa Barat, memiliki banyak peninggalan zaman kolonial, salah satunya adalah pemakaman Belanda di Depok Lama. Pemakaman yang berada di Jalan Kamboja, Kecamatan Pancoran Mas, itu didirikan pada 1851 dan kini berstatus cagar budaya.

Tempat Pemakaman Umum atau TPU Kamboja menjadi salah satu spot yang dikunjungi dalam walking tour Depok Lama bersama dengan Jakarta Good Guide, Sabtu, 10 Agustus 2024. Di pemakaman ini terdapat banyak makam orang Belanda dan Belanda Depok.

Belanda Depok merupakan sebutan untuk orang-orang pribumi yang dahulu bekerja di perkebunan milik Cornelis Chastelein, pedagang dan mantan pejabat VOC. Ketika meninggal pada 1714, Chastelein mewariskan perkebunan 1.200 hektare kepada 150 pekerjanya yang kemudian disebut Belanda Depok. Mereka berasal dari 12 marga.

Pemakaman Belanda itu sepi saat rombongan walking tour dengan 9 peserta itu tiba. Dynasti Ara, pemadu dari Jakarta Good Guide, menjelaskan bahwa ada sekitar 2.000 jenazah orang Belanda maupun Belanda Depok yang dikubur di sini. Di pintu makam terdapat gerbang tembok putih dengan tulisan "Taman Pemakaman Kristen Cagar Budaya". Pagar gerbang itu terkunci, tapi pengunjung bisa masuk melalui pintu kecil di sampingnya. Sebelum memasuki makam, terdapat selasar panjang yang bisa digunakan pengunjung untuk duduk dan beristirahat.

Tombe Cornelis de Graaf dan Johanna Maria Kats de Graaf di pemakaman Belanda di Depok. TEMPO/Mila Novita

Tombe Belanda

Advertising
Advertising

Begitu memasuki kawasan pemakaman, di sebelah kanan terdapat satu tombe atau bunker makam yang menarik perhatian karena ukurannya. Makam ini mirip tugu dengan tinggi sekitar dua meter. Di dua sisi dindingnya tertulis nama Cornelis de Graaf dan Johanna Maria Kats de Graaf dengan keterangan dalam bahasa Belanda. Cornelis de Graaf meninggal pada 1912 dan Johanna pada 1925.

De Graaf merupakan misionaris Belanda di Batavia. Dia bersama istrinya dikenal karena membangun balai kesehatan yang menjadi cikal-bakal Rumah Sakit PGI Cikini yang sekarang dikelola jaringan Primaya Hospital.

De Graaf membangun rumah sakit itu setelah membeli rumah pelukis kenamaan Raden Saleh seharga 100 ribu gulden pada 1895. De Graaf bukan orang kaya, dia mendapatkan dana itu dari Ratu Emma di Belanda.

"Mereka sebelumnya sudah dikenal karena pernah membangun rumah untuk berobat masyarakat kelas menengah ke bawah," kata Ara.

Satu lagi makam yang menarik perhatian di sini adalah tombe berdinding lebar di sebelah kiri. Tombe tersebut berdinding putih dengan tulisan beberapa nama, yang terbesar adalah Adolf van der Capellen. Dari keterangannya yang tertulis dalam bahasa Belanda, Adolf lahir pada 15 Januari 1825 dan meninggal 6 April 1888.
Adolf merupakan kerabat Gubernur Jenderal Hindia Belanda Van der Capellen.

"Karena dia punya jabatan di zaman Belanda, makanya tombenya lebih besar," kata Ara.

Ara mengatakan, dulu tombe ini hanya berupa tiang yang bisa diangkat. Jadi jika ada keluarga Adolf meninggal, jenazahnya bisa dimakamkan di satu tombe. Namun, di antara tiang itu sudah dibuatkan tembok karena tak ada lagi keluarga Adolf di Indonesia.

Di tombe itu juga tertulis beberapa nama lain, termasuk istrinya, Elise Remisa. Ada juga Frans dan R.L.J van der Capellen dan Abrahamina van der Capellen.

Ara mengatakan, dulu pemakaman Belanda ini juga digunakan untuk masyarakat umum. "Sekarang khusus untuk 12 marga (Belanda Depok) itu," kata dia.

Pilihan Editor: Depok Lama akan Ditata Jadi Kawasan Wisata Sejarah, Kerja Sama dengan Belanda

Berita terkait

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

1 jam lalu

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

Sindikat jual beli bayi di Depok menyasar ibu-ibu yang masih mengandung. Bayi kemudian ditawar dengan harga Rp 45 juta.

Baca Selengkapnya

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

20 jam lalu

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

Berdasarkan rekaman CCTV, pencurian hp terjadi sekitar pukul pukul 11.00 WIB, Senin, 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Sejarah Kadin yang Tengah Terbelah Jadi Kubu Anindya Bakrie Vs Arsjad Rasjid

1 hari lalu

Sejarah Kadin yang Tengah Terbelah Jadi Kubu Anindya Bakrie Vs Arsjad Rasjid

Asal-usul pembentukan Kadin Indonesia yang telah dimulai sejak era Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

6 hari lalu

Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

.Dua pemuda itu mengancam pemilik warung Madura Gang Masjid At-Taqwa, Cipayung Depok untuk menyerahkan HP-nya.

Baca Selengkapnya

Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

6 hari lalu

Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

Warga Tapos Depok mengira bungkusan dalam tas itu sampah. Gang tersebut jalan pintas menuju Tol Cimanggis dan Kelurahan Jatijajar.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

6 hari lalu

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

Anggota TNI AD itu kabur dengan mobil saat warga memergoki aksinya. Ia kemudian menabrak ojol dan pembatas jalan. Pernah beraksi di 2 tempat.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

8 hari lalu

Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

Yoga si polisi gadungan dipercaya untuk menjaga harta warisan selama korban menempuh pendidikan di Akmil Magelang

Baca Selengkapnya

Laporkan Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Juru Padam Sandi Klaim Didukung 80 Rekannya

8 hari lalu

Laporkan Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Juru Padam Sandi Klaim Didukung 80 Rekannya

Personel Damkar Depok, Sandi Butar Butar, menyerahkan 60 dokumen saat melaporkan dugaan korupsi di instansinya ke Kejaksaan Negeri Depok

Baca Selengkapnya

Sandi Juru Padam Laporkan Dugaan Korupsi Damkar Depok ke Kejaksaan

9 hari lalu

Sandi Juru Padam Laporkan Dugaan Korupsi Damkar Depok ke Kejaksaan

Sandi Butar Butar didampingi kuasa hukum Deolipa Yumara laporkan dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok ke Kejaksaan.

Baca Selengkapnya

Pengendara Motor Tewas Tertabrak KRL di Perlintasan Sebidang Stasiun Citayam

11 hari lalu

Pengendara Motor Tewas Tertabrak KRL di Perlintasan Sebidang Stasiun Citayam

Seorang perempuan tewas tertabrak Kereta Rel Listrik Commuter Line di perlintasan sebidang dekat Stasiun Citayam yang berbatasan dengan Depok.

Baca Selengkapnya