Korea Utara Buka Bekas Lokasi Perang Gerilya untuk Turis Asing Mulai Desember 2024

Reporter

TEMPO

Editor

Mila Novita

Kamis, 15 Agustus 2024 08:21 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi lokasi perang gerilya Korea melawan Jepang di daerah Gunung Paektu, Ryanggang, Korea Utara, 4 Desember 2019. Di kawasan gunung ini juga, Kim Jong Un meresmikan Mega Proyek Wisata Korea Utara. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara akan membuka kembali destinasi wisatannya untuk wisatawan asing mulai Desember 2024. Perusahaan perjalanan berharap dapat membawa wisatawan Barat pertama selama hampir lima tahun pada akhir 2024.

Negara tersebut adalah yang pertama menutup perbatasannya untuk pariwisata pada awal pandemi pada Januari 2020. Saat ini, Korea Utara merupakan satu-satunya negara yang baru membuka kembali perbatasannya. Penerbangan penumpang internasional dibuka kembali pada bulan Agustus 2023, tetapi belum dibuka untuk wisatawan.

Simon Cockerell dari Koryo Tours mengatakan kepada podcast perjalanan harian The Independent, ia baru mendapat kabar dari Administrasi Pariwisata Nasional di Pyonngyang bahwa satu kawasan tertentu akan dibuka untuk semua negara pada Desember.

Samjiyon, Rumah Pangkalan Gerilya

Kawasan tersebut adalah Samjiyon, kompleks pariwisata baru di Provinsi Ryanggang yang baru dikembangkan di ujung utara negara tersebut, dekat perbatasan Cina. Tempat ini juga dekat dengan Paektu, gunung tertinggi di Korea Utara.

"Ini bukan pembukaan kembali negara secara penuh seperti sebelumnya, atau lebih dari sebelumnya," kata Cockerell. “Ini adalah pembukaan khusus untuk satu area yang hingga kini relatif tidak dikenal."

Advertising
Advertising

Area ini dianggap sebagai rumah bagi berbagai pangkalan gerilya yang digunakan selama perlawanan terhadap pendudukan Jepang, juga tempat kelahiran resmi Kim Jong Il. "Jadi, ada banyak hal yang disebut oleh Korea Utara sebagai sejarah revolusioner di area tersebut.”

Kota Pegunungan

Korea Utara membangun kawasan yang disebut "utopia sosialis" di Samjiyon. Ini dirancang sebagai sebuah model kota pegunungan yang disbeut sangat beradab, dengan apartemen, hotel, resor ski, dan fasilitas komersial, budaya, dan medis yang baru.

Ia mengatakan akses ke Samjiyon kemungkinan besar melalui jalur darat di utara Tiongkok, yang sebelumnya tidak pernah digunakan oleh wisatawan Barat mana pun. Pemimpin Korea Utara saat ini, Kim Jong Un, putra Kim Jong Il, memberlakukan penutupan perbatasan paling ketat di dunia selama Covid.

“Dalam setahun terakhir, mereka perlahan-lahan membuka perdagangan bagi sejumlah diplomat yang kembali dan bagi sejumlah kelompok turis Rusia yang telah berkunjung. Namun, itu terkait dengan dukungan Korea Utara terhadap upaya perang Rusia.”

Koryo Tours, agen pariwisata yang berbasis di Beijing di situs webnya, juga menuliskan informasi yang sama.

"Kami telah menerima konfirmasi dari mitra lokal kami bahwa pariwisata ke Samjiyon dan kemungkinan seluruh negara akan resmi dibuka kembali pada Desember 2024," demikian tertulis di situs itu, seperti dilansir Reuters.

INDEPENDENT.CO.UK | REUTERS

Pilihan Editor: Korea Utara Bakal Buka Resor Pantai pada Mei 2025

Berita terkait

Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

9 jam lalu

Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno klaim bahwa tidak akan ada destinasi wisata yang terusik oleh program ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

1 hari lalu

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum

Baca Selengkapnya

Pendorong Pariwisata dan Budaya Nias Selatan

2 hari lalu

Pendorong Pariwisata dan Budaya Nias Selatan

Dikenal dengan wisata pantai yang memukau, Nias Selatan menjadi tujuan para peselancar dunia. Sektor pariwisata berpeluang menjadi pendongkrak ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Harap Kesuksesan Konser Bruno Mars Dorong Pariwisata Nasional

2 hari lalu

Bamsoet Harap Kesuksesan Konser Bruno Mars Dorong Pariwisata Nasional

Bambang Soesatyo, memberikan apresiasi terhadap kesuksesan konser Bruno Mars yang diselenggarakan oleh PK Entertainment di Jakarta International Stadium (JIS) selama tiga hari.

Baca Selengkapnya

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

3 hari lalu

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

Rusia dituduh mendapat pasokan senjata dalam jumlah besar dari Korea Utara untuk perang di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung: Jakarta Harus Bisa Jadi Pusat Pariwisata Internasional

3 hari lalu

Pramono Anung: Jakarta Harus Bisa Jadi Pusat Pariwisata Internasional

Pramono Anung, mengatakan Jakarta harus bisa menjadi pusat pariwisata Internasional. Sebab, harga di Jakarta relatif lebih murah dari luar negeri

Baca Selengkapnya

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

4 hari lalu

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Setelah mengakuisi PT Tripar Multivision Tbk, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) milik Hary Tanoe memperkuat portofolionya di industri hiburan.

Baca Selengkapnya

Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

4 hari lalu

Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Serangan sistem keamanan Indodax pada Rabu, 11 September 2024 dinilai terafiliasi dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sejumlah Pejabat Daerah Korea Utara: Dinilai Tak Becus

4 hari lalu

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sejumlah Pejabat Daerah Korea Utara: Dinilai Tak Becus

Menurut laporan kantor berita TV Chosun, seperti dilansir dari Mirror, Kim Jong Un menembak mati 20 hingga 30 pejabat pemfs yang dinilai gagal.

Baca Selengkapnya