Niah Caves di Malaysia Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 1 Agustus 2024 12:06 WIB

Niah Caves Malaysia masuk Daftar Warisan Dunai UNESCO pada 2024 (niahnationalpark.my)

TEMPO.CO, Jakarta - Kompleks Gua Niah atau Niah Caves di Sarawak, Malaysia, resmi terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, menurut Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia (MOTAC). Penetapan bergengsi tersebut diputuskan oleh 21 negara anggota Komite Warisan Dunia, yang diketuai oleh India yang bersidang di New Delhi pada 21 hingga 31 Juli.

Dalam pernyataan MOTAC, proses pencalonan untuk Situs Arkeologi Gua Niah dimulai pada tahun 2019. "Dokumen Daftar Tentatif diserahkan ke UNESCO pada tanggal 22 Januari 2021, dan pada tanggal 31 Januari 2023, dokumen pencalonan resmi diserahkan ke Sekretariat UNESCO di Paris, Prancis,” demikian isi sebagian pernyataan tersebut.

Gua Niah menambah daftar Situs Warisa Dunia yang dimiliki Malaysia. Sebelumnya, negara itu sudah memiliki empat lainnya, yakni Taman Nasional Gunung Mulu dan Taman Kinabalu (2000), Kota Bersejarah Selat Melaka, Melaka dan George Town (2008), dan Warisan Arkeologi Lembah Lenggong (2012).

Mengenal Niah Caves

Dilansir dari Britannica, Niah Caves merupakan situs bukti arkeologi penting mengenai keberadaan manusia prasejarah di Asia Tenggara. Di ini terdapat contoh habitat manusia awal Pleistosen di Sarawak dan merupakan situs hunian manusia yang hampir terus-menerus hingga abad ke-19.

Gua ini pertama kali dideskripsikan kepada orang Barat pada 1864 oleh Alfred Russel Wallace, pencetus teori seleksi alam bersama dengan Charles Darwin. Meski demikian, baru pada abad ke-20, setelah gua tersebut dibeli oleh Museum Sarawak, teruangkap pentingnya situs tersebut.

Pengakuan Tertinggi Situs Warisan

Advertising
Advertising

Masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO sangat dinantikan oleh negara-negara di seluruh dunia karena merupakan pengakuan global tertinggi untuk situs warisan. Bagi Malaysia, ini merupakan pengakuan atas komitmen untuk melindungi situs-situs yang ada di sana.

“Secara tidak langsung, penghargaan ini juga akan meningkatkan visibilitas Malaysia di panggung dunia, menjadikannya tujuan pilihan bagi wisatawan,” bunyi pernyataan tersebut.

Hingga saat ini, total 1.199 situs di seluruh dunia telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia berdasarkan Konvensi 1972 tentang Perlindungan Warisan Budaya dan Alam Dunia.

Malaysia tengah berupaya mendapatkan pengakuan UNESCO untuk lebih banyak kawasan di negara tersebut, seperti Taman Hutan FRIM di Selangor, Taman Belum, dan Pusat Pengendalian Kusta Nasional.

VN EXPRESS | MALAYMAIL | BRITANNICA

Pilihan Editor: Menjelajahi Lang Cave, Gua Menakjubkan di Kawasan National Park Mulu Sarawak

Berita terkait

Kisah Benteng Bahrain yang Berusia Ribuan Tahun, Bekas Ibu Kota Negeri Kuno di Tanah Arab

2 jam lalu

Kisah Benteng Bahrain yang Berusia Ribuan Tahun, Bekas Ibu Kota Negeri Kuno di Tanah Arab

Fort Bahrain bukan hanya sebuah benteng, tetapi juga sebuah kota kuno yang pernah menjadi ibu kota Kekaisaran Dilmun.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Malaysia Ubah Hukuman Mati Pembunuh Altantuya Shaariibuu Jadi 40 Tahun Penjara

4 jam lalu

Pengadilan Malaysia Ubah Hukuman Mati Pembunuh Altantuya Shaariibuu Jadi 40 Tahun Penjara

Ayah mendiang Altantuya Shaariibuu mendukung upaya terpidana yang juga mantan polisi Malaysia Azilah Hadri untuk mengurangi hukuman matinya.

Baca Selengkapnya

Selain Wisata Alam Bebas 5 Taman Nasional Juga Melestasrikan Sejarah Kuno

10 jam lalu

Selain Wisata Alam Bebas 5 Taman Nasional Juga Melestasrikan Sejarah Kuno

Tdak hanya untuk wisata alam bebas, beberapa taman nasional juga berfungsi untuk melestarikan sejarah kuno

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Pekerja Migran dari Batam ke Malaysia Masih Marak, Polda Kepri Ringkus 5 Pelaku

12 jam lalu

Penyelundupan Pekerja Migran dari Batam ke Malaysia Masih Marak, Polda Kepri Ringkus 5 Pelaku

Ditreskrimum Polda Kepri berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural.

Baca Selengkapnya

Malaysia Jadi Penyumbang Terbesar Wisman di Indonesia Periode Januari - Agustus 2024

2 hari lalu

Malaysia Jadi Penyumbang Terbesar Wisman di Indonesia Periode Januari - Agustus 2024

Beberapa faktor yang mendorong tingginya wisman Malaysia antara lain kedekatan geografis, kesamaan budaya, serta fasilitas pariwisata

Baca Selengkapnya

Menyusuri 6 Kuil dan Lokasi Asli Black Myth: Wukong di Cina

2 hari lalu

Menyusuri 6 Kuil dan Lokasi Asli Black Myth: Wukong di Cina

Kesuksesan Black Myth: Wukong mendapat sambutan positif yang ditandai dengan peningkatan pariwisata di beberapa wilayah Tiongkok

Baca Selengkapnya

Para Pemeran Film Rajah

2 hari lalu

Para Pemeran Film Rajah

Film Rajah mengisahkan sejarah Sir James Brooke (1803-1868), petualang asal Inggris yang menjadi Rajah Putih pertama di Sarawak, Malaysia

Baca Selengkapnya

Mengenal Jonathan Rhys Meyers, Pemeran Film Rajah

3 hari lalu

Mengenal Jonathan Rhys Meyers, Pemeran Film Rajah

Jonathan Rhys Meyers, aktor kelahiran di Dublin, Irlandia pada 27 Juli 1977

Baca Selengkapnya

FIFA Tolak Rencana Naturalisasi Mats Deijl untuk Timnas Malaysia, Begini Respons FAM

8 hari lalu

FIFA Tolak Rencana Naturalisasi Mats Deijl untuk Timnas Malaysia, Begini Respons FAM

Harapan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk menaturalisasi salah satu pemain diaspora, Mats Deijl, kandas setelah ditolak FIFA.

Baca Selengkapnya

Sawit Terkait Deforestasi Dilarang Masuk Eropa Mulai 30 Desember, Ini Langkah Indonesia dan Malaysia

10 hari lalu

Sawit Terkait Deforestasi Dilarang Masuk Eropa Mulai 30 Desember, Ini Langkah Indonesia dan Malaysia

Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR) akan diterapkan mulail 30 Desember 2024, bisa mengancam ekspor sawit Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya