Restoran di Singapura Mulai Tawarkan Hidangan dari Serangga

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 30 Juli 2024 17:00 WIB

Ilustrasi pria memilih restoran saat berlibur. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Singapura mengizinkan serangga dijadikan sebagai makanan, restoran di negara tersebut terang-terangan memasukkannya ke dalam hidangan. Salah satu restoran yang menyajikan serangga adalah House of Seafood Singapura. Di restoran itu, kari kepala ikan disajikan dengan jangkrik renyah dan hidangan tahu ditambahkan serangga. Para pelanggan ternyata suka.

Reuters melaporkan, restoran tepi pantai ini adalah restoran pertama yang menyajikan serangga pada menunya setelah otoritas pangan negara kota tersebut bulan ini menyetujui 16 spesies serangga sebagai makanan. Keenam belas spesies itu antara lain jangkrik, belalang, larva, dan ulat hongkong.

Jangkrik dan serangga lainnya telah lama dinikmati sebagai makanan kaki lima di Asia Tenggara, tetapi tidak di Singapura. Di negara yang menjadi pusat keuangan yang makmur itu, impor makanan dibatasi secara ketat demi tujuan keamanan dan kebersihan.

Disukai pelanggan restoran

Francis Ng, kepala eksekutif House of Seafood, mengatakan bahwa pelanggan senang ada hidangan yang menonjolkan serangga, seperti hidangan tahu yang ditata sedemikian rupa sehingga tampak seperti ada serangga yang merangkak keluar darinya, dan sepiring bola nasi ketan yang ditaburi ulat sutra.

"Kelihatannya lebih menyeramkan sehingga pelanggan dapat merekam untuk Tiktok mereka," kata Ng.

Advertising
Advertising

Ng mengaku menerima banyak telepon pelanggan yang memesan menu serangga karena penasaran ingin mencicipi.

Restoran tersebut telah menyusun menu dengan 30 hidangan yang menampilkan serangga untuk ditawarkan kepada masyarakat umum. Tapi untuk saat ini, Ng menawarkan sampel gratis.

Sumber protein

Pada 2019, Singapura menyatakan bahwa mereka berencana untuk memproduksi 30 persen dari kebutuhan nutrisinya pada 2030. Saat ini mereka mengimpor sekitar 90 persen bahan makanan.

Pakar keamanan pangan Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam, Universitas Teknologi Nanyang, Paul Teng mengatakan serangga dapat membantu mencapai tujuan ini, jika orang mampu mengatasi rasa jijiknya pada binatang tersebut.

"Kebanyakan serangga hampir semuanya mengandung protein," kata Teng. "Membuat orang mau menerima serangga dalam makanan mereka merupakan tantangan. Namun, sebenarnya serangga adalah makanan yang normal. Mari kita lakukan sesuatu untuk mempersiapkan konsumen," katanya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menganggap serangga sebagai sumber protein berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan populasi global yang diperkirakan akan membengkak menjadi 9,7 miliar pada 2050.

Di Indonesia, beberapa jenis serangga seperti belalang, ulat sagu, laron, dan tawon dikenal sebagai makanan di beberapa daerah. Serangga ini diolah menjadi berbagai jenis hidangan, seperti botok, satai, dan peyek.

Di Singapura, semua serangga yang disetujui untuk dikonsumsi manusia harus dibudidayakan di lingkungan yang terkendali dan tidak dipanen dari alam liar. Serangga tersebut juga tidak boleh diberi makan kontaminan seperti pupuk kandang atau makanan busuk, menurut badan pangan.

REUTERS | CNN TRAVEL

Pilihan Editor: Dianggap Kuliner Ekstrem, Serangga Dianggap Layak Dikonsumsi di Singapura

Berita terkait

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

14 jam lalu

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.

Baca Selengkapnya

Tekko Signature Panglima Polim Adakan Media Gathering

20 jam lalu

Tekko Signature Panglima Polim Adakan Media Gathering

Tekko Signature Panglima Polim resmi memperkenalkan konsep terbarunya dalam sebuah acara Media Gathering.

Baca Selengkapnya

Gazalba Saleh Sebut Uang Hasil Penjualan Batu Permata Jadi Sumber Kekayaannya

22 jam lalu

Gazalba Saleh Sebut Uang Hasil Penjualan Batu Permata Jadi Sumber Kekayaannya

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh menyebut sempat berencana menjual batu permata berwarna merah muda yang ditemukannya di kebun Australia di toko perhiasan yang berada di kawasan Blok M.

Baca Selengkapnya

Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

22 jam lalu

Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

Para calon pekerja migran ilegal itu mengaku mendapatkan tawaran pekerjaan di Kamboja sebagai karyawan perusahaan dan pramusaji.

Baca Selengkapnya

Geng PRT Indonesia Berkelahi di Singapura, Izin Kerja Dicabut dan Didenda Rp 11 Juta

23 jam lalu

Geng PRT Indonesia Berkelahi di Singapura, Izin Kerja Dicabut dan Didenda Rp 11 Juta

Dua geng pembantu rumah tangga asal Indonesia saling pukul di Singapura. Mereka didenda dan izin kerja dicabut.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Emily in Paris Season 4, Ketahui 10 Aturan saat Mengunjungi Roma

1 hari lalu

Belajar dari Emily in Paris Season 4, Ketahui 10 Aturan saat Mengunjungi Roma

Emily in Paris Season 4 mengingatkan pengunjung Roma untuk mematuhi aturan, termasuk larangan duduk di Spanish Steps.

Baca Selengkapnya

Mencoba Beragam Permainan di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam

2 hari lalu

Mencoba Beragam Permainan di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam

Ada permainan apa saja di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam?

Baca Selengkapnya

Pameran 'A Sunflower Sojourn' Hadir di Bandara Changi Singapura

2 hari lalu

Pameran 'A Sunflower Sojourn' Hadir di Bandara Changi Singapura

Bandara Changi menayuguhkan pameran bunga matahari terbesar di dunia,

Baca Selengkapnya

Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

3 hari lalu

Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian

Baca Selengkapnya

Ingin Nikmati Kuliner Nusantara yang Khas? Coba 5 Restoran Ini

3 hari lalu

Ingin Nikmati Kuliner Nusantara yang Khas? Coba 5 Restoran Ini

Berikut rekomendasi lima restoran khas kuliner Nusantara yang lezat di Jakarta dan layak untuk dicoba bersama keluarga, teman, atau kolega.

Baca Selengkapnya