Kaleng Soda Meledak di Pesawat akibat Suhu Panas, 20 Pramugari Terluka

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 22 Juli 2024 21:56 WIB

Sejumlah pesawat milik maskapai Southwest Airlines, parkir di bandara Baltimore/Washington International Thurgood Marshall Airport. Kerusakaan sistem diduga menjadi penyebab tertundanya sejumlah penerbangan. Baltimore, Maryland, 15 Agustus 2015. Rob Carr / Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Suhu panas akhir-akhir ini berdampak banyak bagi industri pariwisata. Baru-baru ini, suhu panas menyebabkan sejumlah kaleng soda meledak dan menyebabkan 20 pramugari Southwest Airlines di Amerika Serikat cedera.

Menurut Washington Post, para pramugari mencoba sedang membuka kaleng soda tersebut ketika tiba-tiba meledak di udara. Suhu musim panas di seluruh AS sangat tinggi sehingga menimbulkan masalah pada ketinggian jelajah.

Selain itu, banyak bandara tempat Southwest Airlines beroperasi terletak di kota-kota yang telah memecahkan rekor suhu tahun ini, sebagai akibat dari gelombang panas yang dipicu oleh perubahan iklim.

Kaleng Soda Berubah Bentuk dan Pecah

Southwest mengkonfirmasi kepada NPR bahwa panas telah membuat kaleng soda meleyot atau berubah bentuk dan beberapa kaleng lainnya pecah saat dibuka. Masalah ini sudah diantisipasi sejak musim semi lalu tapi mereka mengklaim belum pernah mendapatkan laporan insiden yang melibatkan pelanggan.

“Kami menyadari masalah ini dan telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga minuman tetap dingin, terutama di bandara kami yang mengalami suhu ekstrem,” kata juru bicara Chris Perry dalam sebuah pernyataan.

20 Pramugari Luka

Advertising
Advertising

Sekitar 20 pramugari terluka akibat ledakan kaleng pada musim panas ini. Seorang pramugari lukanya harus dijahit, menurut CBS News.

Meledaknya kaleng soda pada musim panas ini baru ditemukan pada masakapai Southwest Airlines. Ada dugaan, ini dikarenakan cara mereka menangani minuman dalam penerbangan yang berbeda dibandingkan maskapai lain.

Maskapai ini menyediakan minuman sendiri dan tidak memilih barang yang mudah rusak karena mereka tidak menyajikan makanan selama penerbangan. Itu sebabnya, mereka tidak menggunakan truk berpendingin. Namun, perusahaan tersebut kini sedang menguji truk dengan area kargo ber-AC di Phoenix dan Las Vegas.

Mereka juga meminta tim bandara untuk menggunakan termometer digital untuk mengukur suhu kaleng sebelum dimuat di setiap pesawat. Jika ada kaleng memiliki suku di atas 98 derajat Fahrenheit (36,7 derajat Celcius) maka tidak akan dimasukkan ke pesawat.

Setelah mengudara, perusahaan tersebut menginstruksikan pramugari untuk tidak membuka kaleng yang terlihat tidak berbentuk atau terasa panas saat disentuh. Mereka bisa menawarkan minuman alternatif untuk pelanggan.

INSIDER | NPR

Pilihan Editor: Takut Turbulensi, Penumpang Disarankan Pilih Tempat Duduk Dekat Jendela

Berita terkait

Bawa Serbuk Serat Naik Pesawat, Bagasi Penumpang Diacak-acak Petugas Keamanan

1 jam lalu

Bawa Serbuk Serat Naik Pesawat, Bagasi Penumpang Diacak-acak Petugas Keamanan

Bubuk protein atau energi diperbolehkan di tas jinjing dan tas terdaftar pesawat. Namun, barang-barang tersebut akan diperiksa.

Baca Selengkapnya

Mengapa Sebaiknya Tidak Makan selama di Pesawat, Meski di First Class?

7 jam lalu

Mengapa Sebaiknya Tidak Makan selama di Pesawat, Meski di First Class?

Seorang instruktur pribadi mengatakan makan di pesawat bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman pada pencernaan.

Baca Selengkapnya

Pramugari Minta Penumpang Tidak Menyentuh Kantong Kursi Pesawat, Kenapa?

1 hari lalu

Pramugari Minta Penumpang Tidak Menyentuh Kantong Kursi Pesawat, Kenapa?

Peringatan untuk tidak menggunakan kantong kursi pesawat muncul ketika musim flu mulai melanda.

Baca Selengkapnya

7 Hal Terlarang Dilakukan di Pesawat, Pakai Parfum hingga Turun Terburu-buru

1 hari lalu

7 Hal Terlarang Dilakukan di Pesawat, Pakai Parfum hingga Turun Terburu-buru

Seperti halnya moda transportasi umum lainnya, perilaku penumpang lain sering kali membuat perjalanan dengan pesawat jadi mimpi buruk.

Baca Selengkapnya

Perawatan Kulit di Pesawat Dianggap Tidak Sopan, Kenapa?

2 hari lalu

Perawatan Kulit di Pesawat Dianggap Tidak Sopan, Kenapa?

Tren kecantikan yang menjanjikan kulit bercahaya saat terbang kini dicap sebagai salah satu kebiasaan buruk dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Tulis Nomor Telepon di Label Bagasi, Penumpang Pesawat Mengaku Dapat Pesan Menyeramkan

2 hari lalu

Tulis Nomor Telepon di Label Bagasi, Penumpang Pesawat Mengaku Dapat Pesan Menyeramkan

Pengguna media sosial membagikan kiat-kiat untuk menghindari informasi pribadi di label bagasi jatuh ke tangan yang salah.

Baca Selengkapnya

Apakah Jendela Pesawat Bisa Dibuka Penumpang? Ini Informasinya

2 hari lalu

Apakah Jendela Pesawat Bisa Dibuka Penumpang? Ini Informasinya

Apakah jendela pesawat bisa dibuka penumpang. Bagi Anda yang baru pertama kali menggunakan pesawat, ini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Pesawat di India Gagal Terbang karena Ancaman Bom dari Separatis

3 hari lalu

Pesawat di India Gagal Terbang karena Ancaman Bom dari Separatis

Bandara di India menerima pesan lewat media sosial X pada Senin subuh, 14 Oktober 2024, yang menyebut ada sebuah bom di dalam penerbangan AI119

Baca Selengkapnya

Benarkah Menekan Tombol Flush Toilet Pesawat Terbang Berbahaya?

3 hari lalu

Benarkah Menekan Tombol Flush Toilet Pesawat Terbang Berbahaya?

Pakar penerbangan menjelaskan mekanisme toilet pesawat terbang dan apa saja yang menyebabkan toilet tersumbat

Baca Selengkapnya

Pesawat Alami Delay? Ini Penyebab dan Kompensasi bagi Penumpang

4 hari lalu

Pesawat Alami Delay? Ini Penyebab dan Kompensasi bagi Penumpang

Pesawat mengalami delay? Berikut ini penyebab dan kompensasi yang harus diberikan pada penumpang. Mulai dari makanan hingga pengembalian dana penuh.

Baca Selengkapnya