Siapkan Baju Hangat, Yogyakarta Mulai Masa Bediding Pertengahan Juli Ini

Senin, 15 Juli 2024 15:41 WIB

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta awal pekan ini mengumumkan bahwa wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya sudah memasuki masa bediding. Bediding merupakan suatu masa saat puncak kemarau, yang mengakibatkan suhu udara menjadi lebih dingin, terutama saat malam hari.

Catatan BMKG Yogyakarta, saat masa bediding, suhu minimum di wilayah DIY sebesar 17 derajat Celcius seperti yang terjadi pada Agustus 2018. Lantas, berapa suhu minimum rata-rata masa bediding di DIY saat ini?

“Pantauan 10 hari terakhir, suhu udara minimum masih berkisar 19 – 23 derajat Celcius meski sudah terasa dinginnya, dengan kelembapan udara permukaan minimum 47 - 51 persen,” kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono pada Senin, 15 Juli 2024.

Masa bediding di Yogyakarta diperkirakan berlangsung hingga Agustus mendatang.

Adapun penyebab turunnya suhu ini akibat adanya pergerakan massa udara dari Australia yang membawa massa udara dingin dan kering ke wilayah Asia melewati Indonesia atau disebut dengan Monsoon Dingin Australia.

Advertising
Advertising

“Saat ini tutupan awan juga relatif sedikit dan pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan, tetapi langsung terlepas dan hilang ke angkasa,” kata Warjono.

Adapun kondisi kandungan air di dalam tanah menipis, kandungan uap air di udara juga rendah, yang dibuktikan dengan rendahnya kelembapan.

BMKG Yogyakarta pun mengimbau masyarakat agar menjaga imunitas tubuh dengan cara mencukupi kebutuhan cairan (menghindari dehidrasi) serta makan dan minum minuman hangat.

“Pada malam hari, gunakan pakaian dan selimut yang tebal, dan memasang pendingin udara ruangan tidak terlalu rendah (suhu ruang),” kata dia.

Selain itu, masyarakat di Yogyakarta juga diimbau menggunakan krim atau pelembap kulit, supaya kulit tidak terlalu kering.

Pilihan Editor: Aksi Demo PKL yang Ricuh di Malioboro Yogyakarta Terjadi di Tengah Keramaian Wisatawan

Berita terkait

Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

2 jam lalu

Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

Yogyakarta dikenal memiliki basis massa besar dari kalangan Muhammadiyah. Bagaimana peluang Hasto Wardoyo di Pilkada Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG Sebut Tak Ada Hujan di Jabodetabek Hari Ini, Bagaimana dengan Suhu Maksimumnya?

3 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG Sebut Tak Ada Hujan di Jabodetabek Hari Ini, Bagaimana dengan Suhu Maksimumnya?

Suhu maksimum hari ini tak semua dicapai pada tengah hari. Beberapa ada yang pagi, yang lain malah sore dan malam. Simak prediksi cuaca BMKG.

Baca Selengkapnya

Supermoon Muncul Malam Ini, BMKG Bandung Khawatirkan Tinggi Permukaan Laut dan Tanggul

16 jam lalu

Supermoon Muncul Malam Ini, BMKG Bandung Khawatirkan Tinggi Permukaan Laut dan Tanggul

BMkG menyebut tidak ada pengaruh langsung antara supermoon dengan gelombang laut tinggi. Namun, masih ada kemungkinan kenaikan air pasang.

Baca Selengkapnya

BMKG Wanti-wanti Gelombang Tinggi Oktober, Nelayan Gunungkidul Yogyakarta Libur Melaut

20 jam lalu

BMKG Wanti-wanti Gelombang Tinggi Oktober, Nelayan Gunungkidul Yogyakarta Libur Melaut

Peluang gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter memungkinkan terjadi di sejumlah wilayah perairan, termasuk Samudra Hindia di selatan Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

1 hari lalu

Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

Hingga September 2024 sebanyak 5,95 juta orang berwisata ke berbagai destinasi di Sleman, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Dinamika Cuaca versi BMKG, Kartu SIM Biometrik, dan Prodi Baru FKUI dalam Top 3 Tekno

1 hari lalu

Dinamika Cuaca versi BMKG, Kartu SIM Biometrik, dan Prodi Baru FKUI dalam Top 3 Tekno

Rangkuman artikel, termasuk Imbauan BMKG ihwal cuaca yang dinamis semasa pancaroba menjadi artikel utama Top 3 Tekno, Kamis, 17 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hujan Malam Nanti, Suhu Tertinggi Siang 34 derajat Celcius

1 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hujan Malam Nanti, Suhu Tertinggi Siang 34 derajat Celcius

BMKG memprakirakan Jakarta akan diguyur hujan malam nanti, Kamis, 16 Oktober 2024. Di tengah cuaca basah, suhu udara bisa menembus 34 derajat.

Baca Selengkapnya

Pantai Gesing Gunungkidul Dibangun jadi Pelabuhan Pendaratan Ikan Berbasis Pariwisata

1 hari lalu

Pantai Gesing Gunungkidul Dibangun jadi Pelabuhan Pendaratan Ikan Berbasis Pariwisata

PPI Pantai Gesing telah selesai dibangun dan diproyeksikan menjadi Tourism Fishing Port atau pelabuhan perikanan berbasis pariwisata.

Baca Selengkapnya

Soal Suhu Panas dan Gerah pada Sore dan Malam Hari, Ini Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Soal Suhu Panas dan Gerah pada Sore dan Malam Hari, Ini Penjelasan BMKG

Prakirawan BMKG memberi penjelasan mengapa belakangan ini suhu panas dan gerah bahkan pada sore hingga malam hari.

Baca Selengkapnya

BMKG Catat Masih Ada Hari Tanpa Bayangan di Desa Baa NTT, Suhu Udara Berpotensi Meningkat

1 hari lalu

BMKG Catat Masih Ada Hari Tanpa Bayangan di Desa Baa NTT, Suhu Udara Berpotensi Meningkat

Kulminasi atau hari tanpa bayangan di Indonesia belum berakhir. Fenomena matahari di titik zenit masih terjadi di Baa, NTT, pada 21 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya