KRI Dewaruci Bawa Rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah Berlayar ke Lampung

Reporter

Dian Yuliastuti

Editor

Mila Novita

Selasa, 9 Juli 2024 09:00 WIB

Laskar Rempah Batch II Muhibah Budaya Jalur Rempah menghadiri Festival Raja Ali Haji di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, Jumat, 5 Juli 2024. TEMPO/Dian Yuliastuti

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mengantarkan rombongan Laskar Rempah Batch II Kayumanis ke Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau, KRI Dewaruci kembali melanjutkan pelayaran menuju titik singgah berikutnya di Lampung. Kapal yang membawa rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024 ini akan mengakhiri perjalanan di Jakarta 17 Juli mendatang.

KRI Dewaruci meneruskan pelayaran dengan Laskar Rempah Batch III Lada Hitam. Pelayaran KRI Dewaruci yang dikomandani Letkol Laut (P) Rhony Lutviadhani ini angkat sauh pada Ahad pagi, 7 Juli 2024 dari Lanal Bintan di Tanjung Uban.

Sebelumnya, KRI Dewaruci yang menjadi kendaraan untuk muhibah ini memulai pelayaran dari Jakarta berlanjut ke titik singgah di Belitung Timur, Dumai, Sabang, Malaka dan Tanjung Uban bersama rombongan Laskar Rempah Lada Putih dan Kayumanis.

Festival Raja Ali Haji

Sementara, Laskar Rempah Lada Hitam memulai perjalanannya, Laskar Rempah Kayumanis mengakhiri perjalanan dan mengeksplorasi kekayaan bumi Pulau Penyengat dan Kota Tanjungpinang. Di Pulau Penyengat, para Laskar Rempah mengikuti Festival Raja Ali Haji, sebuah festival yang diselenggarakan untuk mengenang Pahlawan Nasional Raja Ali Haji yang memasyhurkan Pulau Penyengat dan karya Gurindam 12 serta karya-karya lainnya.

Festival Raja Ali Haji dibuka pada Jumat malam, 5 Juli 2024 di Balai Adat Indera Perkasa. Dalam acara pembukaan festival, Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek Sjamsul Hadi memberikan sambutan mengajak para Laskar Rempah untuk menggali budaya di Pulau Penyengat.

Advertising
Advertising

“Saya harapkan para laskar ini bisa menggali keragaman budaya yang dimiliki di Pulau Penyengat ini. Terdapat 10 objek pemajuan kebudayaan yang ada di sini,” ujar Sjamsul di pelataran Balai Adat Indera Perkasa.

Rombongan Muhibah Jalur Rempah 2024 menghadiri Simposium Budaya "Menyulam Silam Sejarah Jalur Rempah dan Ketokohan Raja Ali Haji” di Pulau Penyengat, Sabtu, 6 Juli 2024. TEMPO/Dian Yuliastuti

Keragaman dan Warisan Budaya Takbenda

Ia juga berharap muhibah budaya ini juga dapat mengangkat potensi keragaman budaya dalam bentuk warisan budaya takbenda maupun cagar budaya di setiap titik singgah. Ia juga berpesan agar Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Kabupaten Bintan, dan Kota Tanjungpinang, untuk selalu menggelorakan keragaman yang menjadi benang merah jalur rempah. Baik pemerintah provinsi dan kabupaten kota saling bahu-membahu untuk mewujudkannya.

Dalam acara itu, dibacakan pula gurindam dari Gubernur Kepulauan Riau oleh salah satu asisten gubernur disambung pembacaan syair oleh Raja Hafizab dan disambut gurindam dua belas oleh Raja Abdurrahman.

Sejumlah tarian dan penampilan musik memeriahkan acara pembukaan festival seperti koreografi visualisasi Gurindam Dua Belas “Tersebab Kalam”, tarian-tarian penyambutan, musik berjudul Legenda, Tari Kolosal “Jalur Rempah”, persembahan koreografi dari Laskar Rempah berjudul “Harum Rempah Nusantara” ditutup dengan koreografi dan senandung “Segantang Lada” dan Zapin Penyengat.

Keesokan harinya diselenggarakan Simposium Budaya "Menyulam Silam Sejarah Jalur Rempah dan Ketokohan Raja Ali Haji”. Simposium ini menghadirkan narasumber Norazimah bt Zakaria; Dato R.A Huzaifah Hashim—keduanya dari Malaysia--dan Raja Malik Afrizal dari Indonesia. Norazimah mengulas Tafuat Al-Nafis sebuah karya Magnum Opus Sebagai Dokumen Historiografi Melayu.

Sedangkan Huzaifah membincangkan Peran Raja Ali Haji dalam Pengembangan Budaya di Nusantara. Adapun Raja Malik menyampaikan materi tentang Raja Ali Haji, Penyengat dan Jalur Rempah.

Selain simposium, juga digelar Pameran Rempah dan gelar demo memasak makanan tradisional Penyengat di halaman Balai Kelurahan Penyengat. Acara ini diramaikan para laskar rempah Muhibah Budaya Jalur Rempah dan masyarakat penyengat serta wisatawan yang berkunjung ke Pulau Penyengat.

Pilihan Editor: Kembalikan Kejayaan Jalur Rempah Masa Lalu, KRI Dewaruci Lanjutkan Pelayaran ke Malaka

Berita terkait

Racikan Rempah Tanah Melayu yang Menggoyang Lidah

22 Juli 2024

Racikan Rempah Tanah Melayu yang Menggoyang Lidah

Banyak masakan yang diracik dengan bumbu atau rempah yang hampir sama, tetapi hasil masakannya memiliki cita rasa yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Cerita Anak Muda Papua Jadi Laskar Rempah dan Berlayar Keliling Indonesia

15 Juli 2024

Cerita Anak Muda Papua Jadi Laskar Rempah dan Berlayar Keliling Indonesia

Pada 2023, pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah menyusuri titik Jalur Rempah di Surabaya dan Kepulauan Selayar. Lutfi menjadi peserta Laskar Rempah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Dorong Diplomasi Budaya Lewat Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah

15 Juli 2024

Kemendikbud Dorong Diplomasi Budaya Lewat Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah

Sebanyak 75 peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) telah kembali ke Jakarta pada Senin, 15 Juli 2024, usai berlayar ke tujuh titik perairan jalur rempah

Baca Selengkapnya

Muhibah Budaya Jalur Rempah Angkat Rempah sebagai Khazanah Budaya Nusantara

6 Juli 2024

Muhibah Budaya Jalur Rempah Angkat Rempah sebagai Khazanah Budaya Nusantara

Laskar rempah Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 tiba di Tanjung Uban setelah dari Malaka, Malaysia.

Baca Selengkapnya

Muhibah Budaya Jalur Rempah Diharapkan Berkelanjutan, Malaka jadi Persinggahan Pertama di Luar Negeri

1 Juli 2024

Muhibah Budaya Jalur Rempah Diharapkan Berkelanjutan, Malaka jadi Persinggahan Pertama di Luar Negeri

Muhibah Budaya Jalur Rempah diharapkan menjadi program berkelanjutan untuk mendapatkan pengakuan UNESCO.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Kejayaan Jalur Rempah Masa Lalu, KRI Dewaruci Lanjutkan Pelayaran ke Malaka

26 Juni 2024

Kembalikan Kejayaan Jalur Rempah Masa Lalu, KRI Dewaruci Lanjutkan Pelayaran ke Malaka

KRI Dewaruci bertolak dari Sabang menuju ke Malaka untuk meneruskan pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024.

Baca Selengkapnya

Mengunjungi Tugu Kilometer Nol di Sabang, Titik Paling Ujung Barat Indonesia

26 Juni 2024

Mengunjungi Tugu Kilometer Nol di Sabang, Titik Paling Ujung Barat Indonesia

Tugu Kilometer Nol diresmikan pada 9 September 1997 sebagai simbol perekat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Baca Selengkapnya

Bersandar di Sabang Aceh, KRI Dewaruci Jadi Magnet Masyarakat

26 Juni 2024

Bersandar di Sabang Aceh, KRI Dewaruci Jadi Magnet Masyarakat

KRI Dewaruci sedang singgah di Sabang, Pulau Weh, Aceh, dalam perjalanan pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024.

Baca Selengkapnya

Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah Tiba di Sabang

24 Juni 2024

Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah Tiba di Sabang

Setelah singgah di Dumai, pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah tiba di Sabang pada Minggu 23 Juni 2024

Baca Selengkapnya

KRI Dewaruci Lanjutkan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah ke Sabang

19 Juni 2024

KRI Dewaruci Lanjutkan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah ke Sabang

Pelayaran Batch 2 Muhibah Budaya Jalur Rempah ini akan menuju Sabang, Aceh, Malaka - Malaysia, dan berakhir di Tanjung Uban.

Baca Selengkapnya