Serba-serbi Semenggoh Nature Reserve, Pusat Rehabilitasi Orangutan di Sarawak Malaysia

Reporter

Joniansyah

Editor

Mila Novita

Rabu, 3 Juli 2024 20:11 WIB

Wisatawan menunggu Orangutan keluar dari hutan Semenggoh di Sarawak Nature Reserve Malaysia, Sabtu 28 Juni 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Sarawak - Pusat Rehabilitasi Orangutan Semenggoh Nature Reserve menjadi salah satu tujuan wisata para pecinta alam dan penggemar satwa liar di Sarawak, Malaysia. Hutan tropis seluas 605 hektare itu dihuni berbagai satwa liar dan langka, salah satu yang utama adalah orangutan.

Semenggoh Nature Reserve didirikan pada 1975 sebagai tempat perlindungan bagi orangutan yang terluka, kehilangan orangtua, atau pernah menjadi peliharaan ilegal. Pengunjung berkesempatan melihat dengan orangutan saat mereka berayun turun dari pohon untuk mendapatkan buah-buahan selama waktu makan.

Berikut serba-serbi Semenggoh Nature Reserve di Sarawak.

Dihuni 27 Orangutan

Menurut petugas pusat kehidupan liar Semenggoh, Stanly Anak Asui, saat ini tercatat 27 orangutan menetap di hutan Semenggoh. "Total populasi saat ini 27 Orangutan," ujarnya saat Tempo berkunjung ke tempat wisata itu, Sabtu, 29 Juni 2024.

Aksi orangutan di Semenggoh Nature Reserve Sarawak, Sabtu 29 Juni 2024. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Banyak Sumber Makanan Orangutan

Advertising
Advertising

Menurut Stanly, orangutan masih bertahan hidup di kawasan itu karena iklim dan sumber daya alam serta ekosistem yang masih terjaga. Hutan Semenggoh, kata dia, ditumbuhi dengan berbagai pohon buah dan tumbuhan yang menjadi sumber makanan dan vitamin orangutan. "Banyak pohon buah seperti jambu, rambutan, duku, durian, dan sebagainya."

Dengan sumber cadangan makanan yang tersedia itu, kata Stanly, kehidupan orangutan di kawasan itu bisa dipertahankan dan dipantau dengan baik. "Untuk mengetahui cukup dan tidaknya ketersediaan makanan mereka bisa dilihat saat mereka keluar hutan untuk mencari makanan. Cirinya makanan di dalam hutan sudah habis," ucapnya.

Karena jika musim buah, kawanan orangutan ini tidak akan keluar hutan sampai musim buah usai. "Bisa 2-3 bulan mereka tidak keluar hutan," ujarnya.

<!--more-->

Waktu Makan Orangutan

Untuk memberikan suplai makanan dan vitamin untuk orangutan itu, pengelola kawasan menyiapkan program pemberian makan atau feeding time bagi para orangutan. Feeding time dilakukan dua kali setiap harinya, pagi pukul 9.00 dan sore pukul 15.00. Feeding time ini menjadi salah satu program wisata yang banyak menarik wisatawan untuk melihat langsung aktivitas orangutan di hutan Semenggoh.

Bahan makanan berupa aneka buah-buahan, tumbuhan dan biji-bijian ditempatkan di sebuah tempat seperti panggung di luar hutan. Ada tiga tempat yang disediakan. Orangutan akan menjangkau tempat ini dengan menggapai dari pohon ke pohon lalu meniti dan menuruni tali yang terpasang diantara pohon dan tempat makanan tersaji.

Berinteraksi dengan Orangutan

Kawasan ini terletak sekitar 24 kilometer dari Kuching, Sarawak, Malaysia. Reserve ini menawarkan pengalaman unik untuk berinteraksi dengan satwa liar dan menikmati keindahan alam yang melimpah.

Rehabilitasi Orangutan

Semenggoh Nature Reserve didirikan pada 1975 dengan tujuan utama untuk merawat dan rehabilitasi orangutan yang terancam punah dan korban perdagangan satwa liar. Pusat ini telah berhasil menyelamatkan beberapa orangutan dari bahaya dan mempersiapkan mereka untuk dilepaskan kembali ke alam liar.

Program Pendidikan dan Konservasi

Selain sebagai pusat rehabilitasi, Semenggoh juga berperan sebagai pusat pendidikan untuk masyarakat setempat dan wisatawan tentang pentingnya konservasi satwa liar. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pelestarian hutan hujan tropis dan habitat alami orangutan serta spesies lainnya di daerah ini.

Keanekaragaman Hayati

Reserve ini tidak hanya menjadi tempat bagi orangutan, tetapi juga rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna endemik. Pengunjung dapat melihat berbagai jenis tumbuhan langka, burung-burung eksotis, dan reptil-reptil unik yang mendiami hutan-hutan di sekitar reserve ini.

Aktivitas Wisata

Kunjungan ke Semenggoh Nature Reserve menawarkan berbagai kegiatan menarik seperti trekking di hutan hujan tropis, birdwatching untuk melihat burung-burung langka, dan tentu saja, pengamatan orangutan di habitat alaminya. Pengunjung dapat mengamati cara orangutan berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungan mereka.

Pilihan Editor: Melihat Orangutan di Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari Kalimantan Timur

Berita terkait

FIFA Tolak Rencana Naturalisasi Mats Deijl untuk Timnas Malaysia, Begini Respons FAM

2 hari lalu

FIFA Tolak Rencana Naturalisasi Mats Deijl untuk Timnas Malaysia, Begini Respons FAM

Harapan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk menaturalisasi salah satu pemain diaspora, Mats Deijl, kandas setelah ditolak FIFA.

Baca Selengkapnya

Sawit Terkait Deforestasi Dilarang Masuk Eropa Mulai 30 Desember, Ini Langkah Indonesia dan Malaysia

4 hari lalu

Sawit Terkait Deforestasi Dilarang Masuk Eropa Mulai 30 Desember, Ini Langkah Indonesia dan Malaysia

Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR) akan diterapkan mulail 30 Desember 2024, bisa mengancam ekspor sawit Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

7 hari lalu

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia memperbarui perjanjian pertukaran bilateral dalam mata uang lokal. Kedua bank sentral bisa bertukar rupiah dan ringgit hingga Rp82 triliun.

Baca Selengkapnya

Didatangi 4,5 Juta Wisatawan Muslim, Malaysia Tambah Pemasukan Rp53 Triliun Setahun

8 hari lalu

Didatangi 4,5 Juta Wisatawan Muslim, Malaysia Tambah Pemasukan Rp53 Triliun Setahun

Pariwisata dan perhotelan yang ramah muslim memiliki potensi ekonomi yang signifikan di Malaysia

Baca Selengkapnya

Polres Serang Bongkar Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia

10 hari lalu

Polres Serang Bongkar Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia

Total barang bukti yang diamankan dari pengungkapan sindikat narkoba ini hampir 24 kilogram sabu senilai Rp 28,7 miliar.

Baca Selengkapnya

KKP Sita Selundupan ikan ilegal dari Malaysia ke Indonesia

10 hari lalu

KKP Sita Selundupan ikan ilegal dari Malaysia ke Indonesia

Ikan hasil penyitaan tersebut akan diberikan ke yayasan yatim piatu di sekitar lokasi penangkapan seperti yang sudah KKP lakukan sebelumnya

Baca Selengkapnya

KKP Gagalkan Ikan Ilegal dari Malaysia ke Indonesia

11 hari lalu

KKP Gagalkan Ikan Ilegal dari Malaysia ke Indonesia

Ditjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menggagalkan masuknya ikan secara ilegal dari Malaysia ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hasil Final China Open 2024: Tuan Rumah Jadi Juara Umum dengan 4 Gelar, Malaysia Bawa Pulang 1 dari Ganda Putra

12 hari lalu

Hasil Final China Open 2024: Tuan Rumah Jadi Juara Umum dengan 4 Gelar, Malaysia Bawa Pulang 1 dari Ganda Putra

Jepang yang memiliki dua wakil di final, yakni Kodai Naraoka dan Tomoka Miyazaki, gagal meraih gelar juara di China Open 2024.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Menerima Kunjungan Kerja Raja Malaysia

12 hari lalu

Xi Jinping Menerima Kunjungan Kerja Raja Malaysia

Xi Jinping dan Raja Malaysia Sultan Ibrahim rapat membahas sejumlah isu bilateral termasuk saling belajar antara peradaban Cina

Baca Selengkapnya

Jadwal Final China Open 2024 Minggu 22 September: Tuan Rumah Punya 6 Wakil, Tak Ada Pemain Indonesia

13 hari lalu

Jadwal Final China Open 2024 Minggu 22 September: Tuan Rumah Punya 6 Wakil, Tak Ada Pemain Indonesia

Tuan rumah berpeluang menyapu bersih gelar juara China Open 2024, dengan satu gelar sudah dipastikan dari sektor ganda putri.

Baca Selengkapnya