Tabir Surya Melindungi Kulit saat Snorkeling Tapi Bahaya untuk Terumbu Karang

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 25 Juni 2024 11:52 WIB

Ilustrasi Snorkeling. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tabir surya salah satu barang yang wajib dibawa saat liburan. Terutama liburan di destinasi yang cuacanya cerah dan beraktivitas di luar ruangan atau di air. Meski berfungsi untuk melindungi kulit tabir surya juga berpotensi merusak lingkungan.

Menurut US National Park Service, banyak bahan kimia yang terkandung dalam tabir surya dapat merusak terumbu karang dan kehidupan laut. Diperkirakan lebih dari lima ribu ton tabir surya terbawa ke lautan di seluruh dunia. Tak hanya lautan, termasuk sungai dan danau, jumlahnya akan mendekati 13 ribu ton menurut perkiraan American Chemical Society. Jumlah tersebut berasal dari perenang dan air limbah.

Lantas bagaimana tabir surya bisa merusak terumbu karang? Hal tersebut karena bahan kimia pada tabir surya seperti oxybenzone dan octinoxate, telah ditemukan di perairan sekitar terumbu karang halus. Bahan-bahan tersebut sering digunakan untuk berenang dan menyelam.

Melansir laman Euronews, penelitian menunjukkan bahwa kontaminan ini beracun bagi karang, berpotensi membahayakan kesehatan dan reproduksi karang, serta berkontribusi terhadap pemutihan karang. Selain itu, juga mengancam ketahanan terumbu karang, yang sudah terancam akibat gelombang panas laut yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Sedangkan terumbu karang sendiri sangat penting bagi ekosistem bawah laut. Terutama untuk menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi sekitar seperempat kehidupan laut. Bahan kimia dalam tabir surya juga dapat menghambat pertumbuhan alga dan rumput laut, serta merusak kekebalan dan reproduksi ikan dan biota laut lainnya.

Tabir surya ramah terumbu karang

Advertising
Advertising

Tidak ada aturan khusus mengenai istilah tabir surya ramah terumbu karang. Jadi penerapannya berbeda-beda. Hanya saja beberapa destinasi yang memiliki ekosistem laut yang rentan seperti Hawaii dan Thailland, membatasi produk yang mengandung bahan-bahan tertentu.

Namun sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, dapat menggunakan tabir surya yang aman bagi terumbu karang. Misalnya dengan mencari produk yang tidak mengandung bahan-bahan seperti oksibenzon, oktinoksat, oktokrilena, kamper 4-metilbenzilidena, OD-PABA, paraben, dan triclosan.

Tabir surya yang mengandung mineral kecil yang dikenal sebagai nanopartikel, yang biasanya digunakan dalam produk semprot, juga bisa menjadi racun. Sebab iti, sebaiknya memilih tabir surya mineral 'berukuran mikro' atau 'non-nano'. Produk dengan butiran eksfoliasi juga harus dihindari karena mengandung mikroplastik yang dapat terbawa ke laut.

Sebaliknya cari produk berbahan dasar mineral yang menggunakan bahan aktif non-nano zinc oxide atau non-nano titanium dioxide, yang dianggap tidak terlalu berbahaya bagi kehidupan laut. Tapi produk-produk ini meninggalkan warna putih pada kulit saat diaplikasikan.

Selama liburan juga bisa mengurangi ketergantungan pemakaian tabir surya dengan berlindung di tempat tidur dan menggunakan pakaian pelindung UV yang ringan. Sedangkan untuk berkontribusi terhadap perubahan iklim, pilihlah destinasi liburan yang dapat dicapai dengan transportasi ramah lingkungan seperti kereta api.

Pilihan editor: Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

Berita terkait

Cara yang Dianjurkan dan Tidak untuk Atasi Kulit Terbakar Sinar Matahari

7 hari lalu

Cara yang Dianjurkan dan Tidak untuk Atasi Kulit Terbakar Sinar Matahari

Pakar menyarankan memakai tabir surya setiap hari untuk menghindari kerusakan akibat kulit terbakar sinar matahari. Apa lagi cara lainnya?

Baca Selengkapnya

Penyebab Harga Tabir Surya Mahal. Apakah yang Murah Tak Bagus?

9 hari lalu

Penyebab Harga Tabir Surya Mahal. Apakah yang Murah Tak Bagus?

Harga tabir surya terbilang mahal buat banyak orang. Semakin tinggi tingkat perlindungan, semakin mahal harganya.

Baca Selengkapnya

KKP Dorong Masyarakat Jaga Ekosistem Terumbu Karang

9 hari lalu

KKP Dorong Masyarakat Jaga Ekosistem Terumbu Karang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong keterlibatan masyarakat untuk menjaga ekosistem terumbu karang

Baca Selengkapnya

Trik Mensiasati Aturan Batasan Cairan saat Bepergian dengan Pesawat

15 hari lalu

Trik Mensiasati Aturan Batasan Cairan saat Bepergian dengan Pesawat

Supaya tidak menghabiskan uang untuk mengemas cairan ada beberapa trik yang dapat dilakukan sebelum naik pesawat

Baca Selengkapnya

Kepala Puskopal Puspenerbal Lihat Potensi Pengembangan Laut Probolinggo

16 hari lalu

Kepala Puskopal Puspenerbal Lihat Potensi Pengembangan Laut Probolinggo

Kepala Pusat Koperasi Angkatan Laut (Puskopal) Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Puspenerbal), Maarif, lakukan kunjungan kerja ke Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo.

Baca Selengkapnya

Viral di Media Sosial Tabir Surya Bisa Sebabkan Kanker Kulit, Pakar Beri Tanggapan

23 hari lalu

Viral di Media Sosial Tabir Surya Bisa Sebabkan Kanker Kulit, Pakar Beri Tanggapan

Kreator konten mengklaim sinar matahari bukan penyebab kanker kulit tapi zat kimia yang terdapat pada tabir surya. Benarkah demikian?

Baca Selengkapnya

Marak Kapal Asing Mencuri Ikan, KKP: Dampaknya Luar Biasa

23 hari lalu

Marak Kapal Asing Mencuri Ikan, KKP: Dampaknya Luar Biasa

Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan banyak kapal asing yang mencuri ikan di laut Indonesia. Dampaknya besar.

Baca Selengkapnya

Menteri Malaysia Sebut Suku Bajo Sengaja Bakar Rumah untuk Cari Simpati

27 hari lalu

Menteri Malaysia Sebut Suku Bajo Sengaja Bakar Rumah untuk Cari Simpati

Malaysia mengusir ratusan suku Bajo dan membakar rumahnya. Menteri Malaysia membela diri.

Baca Selengkapnya

10 Barang yang Wajib Dibawa saat Mengunjungi Taman Hiburan

30 hari lalu

10 Barang yang Wajib Dibawa saat Mengunjungi Taman Hiburan

Barang bawaan yang berat tentu dapat melelahkan, liburan di taman hiburan pun jadi tak maksimal.

Baca Selengkapnya

10 Tips Melindungi Kulit Selama Gelombang Panas: Tabir Surya hingga Kacamata hitam

30 hari lalu

10 Tips Melindungi Kulit Selama Gelombang Panas: Tabir Surya hingga Kacamata hitam

Berada di tengah gelombang panas yang melanda menyebabkan kulit menjadi kering.

Baca Selengkapnya