Pramugari Ingatkan Penumpang untuk Makan Sebelum Naik Pesawat, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 21 Juni 2024 19:20 WIB

Ilustrasi nonton di pesawat/Emirates

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pramugari mengingatkan penumpang agar selalu mengisi perutnya sebelum naik pesawat. Menurut dia, banyak penumpang yang mengabaikan makan sehingga mengalami sakit selama penerbangan.

Seorang pramugari yang menggunakan nama Jetting Julia di media sosial mengunggah peringatan ini menyusul insiden dalam penerbangan AS baru-baru ini di mana seorang penumpang jatuh sakit.

Julia menceritakan bahwa pria tersebut mengeluh merasa dingin sekali dan terlihat gemetar bahkan sebelum pesawat lepas landas. Seorang dokter di pesawat memeriksanya, paramedis dipanggil, dan diputuskan bahwa dia tidak layak untuk terbang hari itu

Pria itu kemudian mengungkapkan kepada kru bahwa dia belum makan apa pun pada hari penerbangannya. Kesalahan seperti ini sering dilakukan banyak pelancong, menurut Mirror.

"Sangat penting untuk makan dan minum pada hari-hari Anda bepergian. Sangat penting untuk tidak terbang dengan perut kosong dan banyak cairan dalam tubuh karena saat terbang Anda bisa mengalami dehidrasi," kata dia dalam unggahan tersebut, seperti dilansir dari Express.co.uk.

Terbang Bikin Dehidrasi

Advertising
Advertising

Menurut Bandara London Gatwick, terbang seringkali membuat orang merasa dehidrasi.

"Perjalanan udara dapat membuat Anda dehidrasi karena sifat kabin yang bertekanan, jadi pastikan untuk selalu minum banyak air dan jus buah. Hindari juga alkohol, minuman bersoda, atau minuman yang mengandung kafein," menurut lembaga itu.

Makanan Sebelum Terbang

Turkish Airlines telah menyarankan penumpang untuk mengonsumsi setidaknya satu kali makanan yang mengandung buah-buahan dan sayuran musiman sebelum memulai penerbangan. Sebab, seorang penumpang memiliki potensi kembung yang disebabkan oleh perubahan tekanan kabin.

"Pada penerbangan jarak jauh, perubahan tekanan kabin saat lepas landas dan mendarat dapat menyebabkan masalah kesehatan. Tekanan udara di dalam kabin lebih rendah dibandingkan di permukaan laut. Saat tekanan kabin turun saat terbang, gas mulai mengembang. Akibatnya, Anda mungkin merasakan tekanan di perut atau sistem pencernaan Anda," demikian penjelasan Turkish Airlines.

Pilihan Editor: Ngeri, Penumpang Ini Temukan Potongan Pisau pada Makanan dalam Penerbangan

Berita terkait

Bandara Hong Kong Bakal Terapkan Pemindai Canggih Mulai Juli 2024

6 jam lalu

Bandara Hong Kong Bakal Terapkan Pemindai Canggih Mulai Juli 2024

Sistem pemeriksaan keamanan penumpang baru di Bandara Hong Kong menggunakan teknologi berbasis CT 3D

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Buat yang Sering ke Toilet

15 jam lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Buat yang Sering ke Toilet

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan jika dapat memilih kursi pesawat saat memesan penerbangan

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa ITB dan Purdue University Rancang Pesawat Listrik, Bisa Tempuh Rute Jakarta-Singapura

2 hari lalu

Tim Mahasiswa ITB dan Purdue University Rancang Pesawat Listrik, Bisa Tempuh Rute Jakarta-Singapura

Tim mahasiswa ITB dan Purdue University merancang pesawat udara komersial bertenaga listrik yang mampu mengangkut hingga 40 penumpang.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan dengan Pilihan Makanan Terbaik Menurut World Airline Awards 2024

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan dengan Pilihan Makanan Terbaik Menurut World Airline Awards 2024

Turkish Airlines dinobatkan sebagai maskapai penerbangan dengan pilihan makanan terbaik menurut World Airline Awards

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Resmi Luncurkan Rute Jakarta-Brunei Darussalam, Beroperasi 3 Kali Sepekan

3 hari lalu

Indonesia AirAsia Resmi Luncurkan Rute Jakarta-Brunei Darussalam, Beroperasi 3 Kali Sepekan

Penerbangan maskapai Airasia rute Jakarta-Bandar Seri Begawan dimulai pada 2 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

3 hari lalu

Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

Pasien penyakit jantung koroner aman bepergian menumpang pesawat terbang namun perlu tindakan asesmen secara medis.

Baca Selengkapnya

Jadwal Kedatangan Jemaah Haji 2024 di Bandara Soekarno-Hatta

4 hari lalu

Jadwal Kedatangan Jemaah Haji 2024 di Bandara Soekarno-Hatta

Kepulangan jemaah haji embarkasi Jakarta (JKS) dijadwalkan sampai tanggal 21 Juli 2024, sebanyak 63 kloter yang membawa total 27.464 jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini, AirAsia Tebar Promo Diskon 15 Persen All Seat All Flight untuk Rute Internasional

5 hari lalu

Mulai Hari Ini, AirAsia Tebar Promo Diskon 15 Persen All Seat All Flight untuk Rute Internasional

Maskapai Indonesia AirAsia menebar promo diskon tiket 15 persen untuk semua kursi dan semua penerbangan untuk penerbangan internasional.

Baca Selengkapnya

13 Penumpang Korean Air yang Mengalami Depresurisasi Dilarikan ke Rumah Sakit

5 hari lalu

13 Penumpang Korean Air yang Mengalami Depresurisasi Dilarikan ke Rumah Sakit

Akibat kerusakan depresurisasi kabin, pesawat Boeing 737 Max 8 Korean Air turun dari ketinggian jelajah 9.100 meter ke 2.700 meter.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Pemulangan Jemaah Haji Tertunda 5 Jam, Kemenag Minta Garuda Indonesia Profesional

5 hari lalu

Penerbangan Pemulangan Jemaah Haji Tertunda 5 Jam, Kemenag Minta Garuda Indonesia Profesional

Kemenag menyatakan Garuda Indonesia tidak memberikan kompensasi apa pun kepada jemaah haji yang mengalami keterlambatan penerbangan.

Baca Selengkapnya