Menunggu Matahari Terbit di Penanjakan 1 Bromo

Rabu, 19 Juni 2024 07:00 WIB

Pemandangan matahari Terbit di Penanjakan 1 Bromo, Kamis, 13 Juni 2024. TEMPO/Supriyantho Khafid

TEMPO.CO, Malang - Penanjakan I Bromo, Kamis, 13 Juni 2024 dini hari itu dipenuhi ribuan pengunjung. Mereka datang menumpang sekitar 200-an kendaraan jip dari empat pintu keberangkatan mulai dari Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang. Tujuannya adalah menikmati sunrise atau matahari terbit. Penanjakan 1 merupakan salah satu spot terbaik menikmati sunrise di kawasan Bromo.

Di antara pengunjung itu, ada 58 orang wartawan asal Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) peserta Media Gathering Pertamina di Jawa Timur, 12 – 15 Juni 2024. Dari kota Malang, kami naik dua bus sejak dini hari. Setelah 40 menit berjalan, kami berganti bus. Tersedia beberapa mobil jip yang masing-masing membawa lima orang untuk menuju ke Penanjakan 1.

Macet di Bukit Cinta

Pemandangan Gunung Bromo dari Penanjakan 1 pada Kamis, 13 Juni 2024. TEMPO/Supriyantho Khafid

Perjalanan tak selalu mulus karena ramainya pengunjung. Kemacetan terjadi di sepanjang jalan Bukit Cinta dan di Bukit Kingkong karena sempitnya area untuk parkir. Ditambah lagi, ada satu kendaraan mengalami kecelakaan sehingga mobil tak bisa melanjutkan perjalanan. Tetapi, ini jalan satu-satunya akses agar bisa sampai di puncak Penanjakan yang tingginya 2.770 meter di atas permukaan laut, tempat melihat munculnya matahari.

Jadi, untuk menuju lokasi, pengunjung harus berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer. Tapi jika tidak mampu, ada ojek yang bisa membawa dua orang dengan tarifnya Rp50.000 sekali jalan. Itu di luar biaya sewa jip itu untuk pergi-pulang seharga Rp 1 juta.

Advertising
Advertising

‘’Kemacetan selalu terjadi,’’ kata Endri, pedagang yang berada di sebelah jalan masuk teras Penanjakan.

Area Pasir Berbisik di Gunung Bromo pada Kamis, 13 Juni 2024. TEMPO/Supriyantho Khafid

Indahnya Matahari Terbit

Namun, perjalanan ini terbayar ketika tiba di titik yang berhadapan dengan Gunung Bromo. Dari kejauhan, pemandangannya cahaya matahari tampak melebar, indah. Demikian pula asap putih yang keluar dari puncak gunung sekitar pukul 05.30 WIB. Kami menikmati keindahan itu di tengah dinginnya suhu udara pegunungan yang mencapai 9 derajat Celcius.

Ketika matahari semakin tinggi, kami mulai turun dari Penanjakan I. Di perjalanan pulang kami singgah di Pasir Berbisik dan padang savana yang luas. Ada beberapa aktivitas yang bisa dinikmati di sini, mulai dari menaiki kuda, makan pagi di puluhan warung, atau berfoto ria berlatar alam kawasan Gunung Bromo yang indah di pagi hari.

SUPRIYANTHO KHAFID

Pilihan Editor: Syarat Masuk Kawasan Gunung Bromo dan Cara Membeli Tiket Secara Online

Berita terkait

Kronologi Hilangnya Dosen Universitas Brawijaya Habibi Subandi Hingga Ditemukan

1 hari lalu

Kronologi Hilangnya Dosen Universitas Brawijaya Habibi Subandi Hingga Ditemukan

Dosen Universitas Brawijaya Habibi Subandi telah kembali dengan kondisi sehat.

Baca Selengkapnya

Dosen FISIP Universitas Brawijaya Habibi Subandi Sudah Ditemukan

4 hari lalu

Dosen FISIP Universitas Brawijaya Habibi Subandi Sudah Ditemukan

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya, Habibi Subandi, kembali ke rumah dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Pria yang Siksa dan Paku Kucing di Pohon jadi Tersangka

9 hari lalu

Pria yang Siksa dan Paku Kucing di Pohon jadi Tersangka

Seorang pria berinsial IW, 40 tahun, ditetapkan sebagai tersangka akibat menganiaya seekor kucing hingga mati di Malang

Baca Selengkapnya

Kebakaran 50 Ha Lahan di Bromo, BNPB: Api Menyebar Cepat di Hutan Kering

9 hari lalu

Kebakaran 50 Ha Lahan di Bromo, BNPB: Api Menyebar Cepat di Hutan Kering

Api sudah melahap 50 Ha lahan di Gunung Batok, Taman Nasional Bromo. Tim gabungan masih memastikan penyebab kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Lahan di Kawasan Gunung Bromo: Ingatkan Kembali Peristiwa 6 September 2023

10 hari lalu

Kebakaran Lahan di Kawasan Gunung Bromo: Ingatkan Kembali Peristiwa 6 September 2023

Kebakaran di kaki gunung Bromo tersebut terjadi sejak Selasa, 18 Juni malam yan terjadi hingga Kamis 20 Juni 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo

14 hari lalu

Asal Usul Ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo

Ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo terkait dengan keturunan Raja Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit yang tinggal di pegunungan Bromo

Baca Selengkapnya

Mengenal Makna Ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo

14 hari lalu

Mengenal Makna Ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo

Yadnya Kasada, ritual melarung hasil bumi di Gunung Bromo dilakukan sebagai ungkapan syukur terhadap sang pencipta atas nikmat yang diberikan.

Baca Selengkapnya

2 Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara untuk Wisatawan

14 hari lalu

2 Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara untuk Wisatawan

Kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur ditutup sementara dari aktivitas wisatawan pada periode 21-24 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Awal Penyebutan Fenomena Strawberry Moon, Apa Bedanya Dengan Bulan Purnama Biasa?

14 hari lalu

Awal Penyebutan Fenomena Strawberry Moon, Apa Bedanya Dengan Bulan Purnama Biasa?

Pada 21 Juni 2024 fenomena alam munculnya Strawberry Moon. Apakah bedanya dengan bulan purnama biasa?

Baca Selengkapnya

Profil Mohammad Masduki yang Gantikan Afriansyah Noor sebagai Sekjen Partai Bulan Bintang

14 hari lalu

Profil Mohammad Masduki yang Gantikan Afriansyah Noor sebagai Sekjen Partai Bulan Bintang

Mohammad Masduki menggantikan Afriansyah Noor sebagai Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB). Ini rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya