TEMPO.CO, Jakarta - Bali menawarkan banyak pilihan wisata. Salah satunya wisata spiritual seperti melukat, yaitu ritual penyucian diri lahir batin menggunakan sarana air suci atau dari sumber mata air yang dianggap suci.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa tempat upacara melukat di Bali yang dapat Anda kunjungi:

1. Pancoran Solas Pura Pelisan Batur

Seperti namanya Pancoran Solas memiliki sebelas buah air pancuran. Berlokasi di Pura Pelisan, Desa Pakraman Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli. Pada penglukatan Pancoran Solas ini, umat bisa menikmati air hangat yang alami dan dapat merelaksasi tubuh dan pikiran. Kesebelas pancuran yang ada di sini memiliki nama, yakni Tirta Telaga Waja, Tirta Danu Gadang, Tirta Danu Kuning, Tirta Bantang Hanyut, Tirta Pelisan, Tirta Mengening, Tirta Purajati, Tirta Rajeng Anyar, Tirta Yeh Bungkah, Tirta Yeh Mampeh, dan Tirta Perapen.

2. Pura Taman Beji Penyampuhan

Pura Taman Beji Penyampuhan yang terletak di ujung selatan Banjar Suci, Denpasar memiliki arti sebuah tempat suci yang dikelilingi taman atau perairan yang letaknya di pertemuan antara dua sungai.

Pura ini banyak digunakan oleh masyarakat untuk melakulan panglukatan dan pengobatan. Tak jarang banyak masyarakat datang dengan berbagai keluhan penyakit dan memohon petunjuk kesembuhan di pura ini. Biasanya, yang bersangkutan akan dilukat dan diberikan tirta (air suci) yang diambil langsung dari sungai. Sarananya pun tidak mengikat, namun biasanya menggunakan Banten Pajati.

3. Pura Telaga Waja

Pura Telaga Waja terletak di Banjar Kapitu, Desa Kendran, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar. Pura ini termuat di beberapa kitab yakni Negarakertagama, Prasasti Bulian, dan lontar Dharma Yoga Samadhi. Di pura ini terdapat petirtaan Telaga Waja dan di dalam lontar Dharma Yoga Samadhi terdapat sebuah petunjuk untuk melakukan mandi melukat sebanyak 7 kali kesempatan di patirtaan Telaga Waja ini. Melukat di sini bertujuan untuk membersihkan segala mala dan menenangkan diri.

4. Pura Tirta Empul

Pura Tirta Empul didedikasikan untuk Wisnu, Dewa air Hindu. Dalam bahasa Bali, Tirta Empul diterjemahkan secara bebas berarti air yang memancar dari bumi, yang karena alasan ini Tirta Empul dianggap sebagai mata air suci. Pura Tirta Empul mencakup kuil untuk Siwa, Wisnu, Brahma, serta satu untuk Indra dan Gunung Batur. Ini dianggap sebagai salah satu dari lima pura paling suci di seluruh Bali

Pura Air Suci Tirta Empul terletak di desa Manukaya, dekat kota Tampaksiring, tidak jauh dari Ubud, di Kabupaten Gianyar, jantung budaya Bali. Candi ini terletak tepat di bawah Istana Kepresidenan Tampaksiring dan dibangun pada 1957 oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno.

5. Pura Mengening Tampaksiring

Pura Mengening, berlokasi di Desa Tampaksiring, Bali, adalah sebuah tempat suci yang memancarkan ketenangan dan kedamaian. Dikelilingi oleh pemandangan alam yang memukau dan terletak di tepi sungai yang jernih, pura ini menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam. Arsitektur tradisional Bali yang megah, dengan gerbang dan candi-candi yang dihiasi dengan ukiran halus, menciptakan atmosfer yang mempesona.

Pengunjung dapat mengikuti upacara keagamaan yang sakral, bermeditasi di sekitar sumber air suci, atau sekadar menikmati ketenangan alam sekitar. Pura Mengening adalah tempat yang ideal untuk mencari kedamaian batin, merenung, dan menyatu dengan alam yang indah. Jika Anda mencari pengalaman spiritual yang mendalam di Bali, Pura Mengening adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan.

6. Pura Taman Beji Griya Manuaba

Bagi pecinta wisata spiritual, tempat melukat Pura Taman Beji Griya Manuaba memang sangat ideal. Di kawasan pura Taman Beji ini, Anda juga bisa menemukan keindahan alam air terjun yang juga menjadi tempat melukat.

Pemandangan alam tersebut menjadi daya tarik tersendiri di kawasan Pura Taman Beji Griya Manuaba, bahkan pemandangan air terjun tersebut dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata baru di kawasan Abiansemal Badung.

Pilihan Editor: Khidmatnya Wisatawan Asing Jalani Ritual Melukat di Bali