Pariwisata Batam - Kepulauan Riau Tak Lagi Kompetitif, Ini Dua Masalahnya

Editor

Mila Novita

Jumat, 14 Juni 2024 19:00 WIB

Kawasan destinasi wisata Costarina yang teradapat di pesisir Pulau Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Sektor pariwisata Kepulauan Riau beberapa waktu belakangan semakin terpuruk bahkan tak lagi kompetitif dengan pariwisata tetangga. Apalagi jika dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak April 2024 kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri turun bahkan sampai 30 persen.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Guntur Sakti mengatakan, saat ini sektor pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau mempunyai satu masalah yaitu aksesibilitas. Dalam aksesbliritas ada dua faktor, yaitu masalah harga dan keimigrasian. Kedua masalah itu sampai sekarang belum terselesaikan sehingga berdampak buruk kepada sektor pariwisata.

Harga Tiket Kapal Feri Mahal

Persoalan harga yang dimaksud Guntur adalah, masih mahalnya harga tiket kapal feri Batam-Singapura. Ini membuat turis enggan datang ke Provinsi Kepri. Masalah ini sudah menjadi perhatian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). KPPU menilai ada dugaan kartel.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Guntur Sakti. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Soal keimigrasian, kata Guntur, yaitu sudah adanya skema visa singkat tujuh hari ke Kepri, tetapi tarif tak kunjung ditetapkan pemerintah pusat. Terakhir diusulkan visa on arrival atau VoA tujuh hari itu dengan tarif $10 atau sekitar Rp165 ribu.

Advertising
Advertising

"Dua persolaan itu menjadikan ekosistem pariwisata kita kurang kompetitif," kata Guntur.

Dibandingkan dengan negara tetangga, Malaysia jauh lebih kompetitif mencari cuan dari turis atau wisman.

"Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama lagi, setelah kita perjuangkan, harga tiket (Batam-Singapura) turun, VoA singkat tersedia dengan harga murah," katanya.

Guntur menjelaskan, sebelumnya memang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan kunjungan wisman ke Kepri sebanyak 3 juta kunjungan. Namun kalau dua masalah itu tidak kunjung selesai semester kedua tahun 2024, target kunjungan wisman akan direvisi. "Kalau seandainya semester kedua ini hilal tarif belum nampak kami sudah koordinasi dengan Pak Menteri (Sandiaga Uno) melakukan revisi atas target," katanya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam Jadi Rajagukguk mengatakan, pariwisata di Batam memang sedang tidak baik-baik saja, semua pihak harus menjaga ekosistem ini. "Karena sektor ini menyakut dari hulu ke hilir," kata Jadi.

Kunjungan Wisman Turun 24 Persen

Dalam berita Tempo sebelumnya, kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Provinsi Kepulauan Riau atau Kepri memang mengalami penurunan sekitar 24 persen pada April 2024 dibandingkan satu bulan sebelumnya.

Dalam catatan Badan Pusat Statistik atau BPS Kepulauan Riau, jumlah kunjungan wisman ke Kepri pada April 2024 berjumlah 102.894 kunjungan. "Angka itu menunjukan penurunan 24,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya (Maret 2024)," kata Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus, Senin, 3 Juni 2024.

Darwis melanjutkan, jika dibandingkan dengan April tahun 2023 lalu juga sama, terjadi penurunan sebesar 12,40 persen. Turunnya kunjungan wisman ke Kepri itu berpengaruh kepada tingkat penghunian kamar atau TPK hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau.

YOGI EKA SAHPUTRA

Pilihan Editor: Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

Berita terkait

Jalur Pendakian Terpanjang di Korea Mulai Dibuka

2 hari lalu

Jalur Pendakian Terpanjang di Korea Mulai Dibuka

Jalur sepanjang 4.500 kilometer mengelilingi garis pantai Korea hingga wilayah perbatasan dalam Zona Demiliterisasi

Baca Selengkapnya

Profil Ladies Squad Marine Customs, Tim Patroli Laut Wanita Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Rokok Senilai Rp 66 Miliar

2 hari lalu

Profil Ladies Squad Marine Customs, Tim Patroli Laut Wanita Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Rokok Senilai Rp 66 Miliar

Ladies Squad Marine Customs berhasil menggagalkan penyelundupan rokok ilegal senilai Rp 66 miliar. Ini profilnya tim patroli laut wanita Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Tangguhkan Perijinan Kampanye Pilkada yang Berpotensi Ganggu Wisata Yogyakarta

2 hari lalu

Polisi Bakal Tangguhkan Perijinan Kampanye Pilkada yang Berpotensi Ganggu Wisata Yogyakarta

Kepolisian mewanti-wanti agar pelaksanaan kampanye pilkada tak sampai mengusik ekosistem perekonomian, khususnya sektor pariwisata di Yogyakarta

Baca Selengkapnya

Dikeluhkan Mahal, Harga Tiket Kapal Feri Batam - Singapura Turun Rp30 Ribu

2 hari lalu

Dikeluhkan Mahal, Harga Tiket Kapal Feri Batam - Singapura Turun Rp30 Ribu

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan operator kapal feri Batam - Singapura akhirnya sepakat menurunkan harga tiket feri

Baca Selengkapnya

Gas Melon Langka di Batam, Ombudsman Kepri Temukan Banyak Penyelewengan di Lapangan

3 hari lalu

Gas Melon Langka di Batam, Ombudsman Kepri Temukan Banyak Penyelewengan di Lapangan

Ombudsman perwakilan Kepri menemukan dugaan pelanggaran proses penjualan LPG 3 kg yang dilakukan agen dan pangkalan di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Berencana Jadikan Kawasan Kota Tua Seperti Eropa dalam 5 Tahun Kedepan

4 hari lalu

Ridwan Kamil Berencana Jadikan Kawasan Kota Tua Seperti Eropa dalam 5 Tahun Kedepan

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, berencana akan jadikan kawasan kota tua seperti Eropa dalam 5 tahun kedepan.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Feri Batam - Singapura Masih Mahal, Pemda Bentuk Tim Survei

4 hari lalu

Harga Tiket Feri Batam - Singapura Masih Mahal, Pemda Bentuk Tim Survei

Masih keluhan dari berbagai kalangan soal mahalnya harga tiket kapal feri Batam - Singapura setelah pandemi.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Peringatan World Tourism Day 2024

5 hari lalu

Asal Usul Peringatan World Tourism Day 2024

World Tourism Day yang diperingati setiap 27 September, menjadi ajang penting bagi para pelaku industri pariwisata, pemerintah, dan masyarakat

Baca Selengkapnya

Koneksikan Pariwisata Internasional Banyuwangi-Bali, Menparekraf Sandiaga Luncurkan Kapal Cepat

5 hari lalu

Koneksikan Pariwisata Internasional Banyuwangi-Bali, Menparekraf Sandiaga Luncurkan Kapal Cepat

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meluncurkan kapal cepat rute Pantai Boom (Banyuwangi) - Lovina (Buleleng), Sabtu, 21 September 2024.

Baca Selengkapnya

50 Yacht dari Berbagai Negara akan Bersandar di Bali, Ramaikan Sail to Indonesia Pelindo

6 hari lalu

50 Yacht dari Berbagai Negara akan Bersandar di Bali, Ramaikan Sail to Indonesia Pelindo

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo akan menghadirkan 50 perahu yacht dari berbagai dalam agenda Sail to Indonesia goes to Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Bali, 2-4 Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya