Keindahan Ngarai Sianok Berjuluk Grand Canyon Indonesia Sebelum Diterjang Galodo

Rabu, 5 Juni 2024 15:01 WIB

Panorama Ngarai Sianok Bukittinggi, Sumbar. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir kembali melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya di Nagari Sianok Anam Suku, Kecamatan Ampek Koto, pada Senin 3 Juni 2024. Penyebab banjir yang terjadi ialah berasal dari luapan air Sungai Ngarai Sianok dan mengakibatkan kerusakan pada rumah, fasilititas umum dan jatuhnya korban.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Sumbar mengungkap sebanyak 33 jiwa menjadi korban terdampak banjir Sungai Ngarai Sianok.

"Kerugian material diperkirakan Rp150 juta. Dari 33 orang ini terdiri dari 14 kepala keluarga yang telah kami data," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bukittinggi, Zulhendri, Selasa.

Ia menyebutkan bahwa ada tujuh rumah warga yang mengalami kerusakan akibat diterjang galodo atau banjir bandang luapan air dari Sungai Sianok. Barang-barang berharga yaitu 5 unit sepeda motor dan perabotan rumah juga ikut hanyut dibawa banjir.

"Setelah dilakukan evakuasi dan pencarian, sepeda motor itu berhasil ditemukan dengan kondisi tiga unit rusak parah," kata Zuhendri.

Advertising
Advertising

Dalam kejadian yang berlangsung tiba-tiba itu tidak terdapat korban jiwa, namun satu mushala dan beberapa warung milik warga turut terdampak "Satu warung bahkan dihanyutkan air rusak parah. Sementara Mushala Al Wadi Ngarai Sianok hanya rusak ringan," katanya.

Meskipun saat ini kawasan di sekitar Ngarai Sianok tengah dihantam banjir sehingga menyebabkan kerusakan ang terjadi dimana-mana, namun lokasi ini nyatanya dikenal sebagai salah satu tempat wisata dengan pemandangan alam terbaik di Sumbar. Lokasinya Ngarai Sianok tepatnya berada di perbatasan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, dengan jarak kurang lebih 90 kilometer dari Kota Padang.

Ngarai Sianok menyajikan pemandangan yang mampu memanjakan mata setiap pelancong yang datang berkunjung. Ngarai atau lembah yang ada di Sianok bukan seperti lembah biasa pada umumnya. Ngarai Sianok merupakan lembah sempit yang dikelilingi dinding bebatuan terbentuk dari proses alamiah yang diperkirakan terjadi selama jutaan tahun. Lembah ini memiliki panjang sekitar 15 kilometer, lebar 2 kilometer, dan kedalaman 100 meter.

Saat datang ke lokasi ini para wisatawan akan dibuat kagum dengan setiap sudutnya. Di tempat ini pengunjung akan langsung disambut oleh suasana alam yang hijau dan asri. Ada dua tebing yang menjadi ikonik dari tempat ini. Tebing ini menghimpit ngarai atau lembah yang terdapat aliran Sungai Sianok. Sungai Sianok merupakan sumber air bagi masyarakat sekitar dan juga merupakan salah satu objek wisata yang sering dikunjungi oleh banyak orang.

Dari atas Ngarai Sianok kita juga dapat menyaksikan hamparan hutan, pedesaan, dan pemandangan Kota Bukittinggi serta deretan bukit barisan yang menjadi satu kombinasi menakjubkan. Tempat ini juga menjadi salah satu spot berburu sunset yang sering dipadati para pengunjung saat sore hari tiba.

Saking indahnya lokasi di sekitar Ngarai Sianok sampai-sampai tempat ini disamakan dengan Grand Canyon, yang terdapat di Amerika. Tempat ini juga pernah dijadikan lokasi syuting beberapa film seperti Buya Hamka, Liam dan Laila,

Tak hanya keindahan alamnya, Ngarai Sianok juga memiliki nilai sejarah yang kuat. Saat berjalan-jalan di sekitaran Ngarai Sianok anda juga dapat menemukan beberapa situs peninggalan sejarah, seperti Benteng Fort de Kock dan Goa Jepang. Situs tersebut menjadi saksi bisu bahwa lokasi sekitaran Ngarai Sianok merupakan bekas wilayah jajahan Belanda dan Jepang pada masa silam. Kini dua situs tersebut menjadi objek wisata yang mampu menarik minat pengunjung.

Pilihan Editor: Keindahan Ngarai Sianok Terekam di Uang Kertas Baru Pecahan Rp 2.000

Berita terkait

Tanggul Jebol, BNPB Sebut Kabupaten Bone Bolango di Gorontalo Masih Kritis Banjir

21 jam lalu

Tanggul Jebol, BNPB Sebut Kabupaten Bone Bolango di Gorontalo Masih Kritis Banjir

Kabupaten Bone Bolango di Gorontalo masih dalam situasi kritis banjir akibat meluapnya sungai Bone pada 19 Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Penuhi Hak dan Peran Penyandang Disabilitas, BPBD Jawa Timur Bentuk Unit Layanan Disabilitas

3 hari lalu

Penuhi Hak dan Peran Penyandang Disabilitas, BPBD Jawa Timur Bentuk Unit Layanan Disabilitas

Unit ini ditujukan untuk memberikan layanan pemenuhan hak dan peran penyandang disabilitas dalam penanggulangan bencana.

Baca Selengkapnya

Kebakaran 50 Ha Lahan di Bromo, BNPB: Api Menyebar Cepat di Hutan Kering

6 hari lalu

Kebakaran 50 Ha Lahan di Bromo, BNPB: Api Menyebar Cepat di Hutan Kering

Api sudah melahap 50 Ha lahan di Gunung Batok, Taman Nasional Bromo. Tim gabungan masih memastikan penyebab kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Cegah Anggotanya Terpapar Judi Online, Polisi di Pelbagai Daerah Lakukan Ini

10 hari lalu

Cegah Anggotanya Terpapar Judi Online, Polisi di Pelbagai Daerah Lakukan Ini

Tidak ada toleransi bagi siapa pun anggota Polri yang terbukti terlibat dalam judi online.

Baca Selengkapnya

Banjir Rusak Seribu Rumah di Nias Barat, BMKG Sumut Catat Curah Hujan Masih Tinggi

11 hari lalu

Banjir Rusak Seribu Rumah di Nias Barat, BMKG Sumut Catat Curah Hujan Masih Tinggi

Banjir dan longsor dipicu curah hujan tinggimengakibatkan debit air meningkat melebihi daya tampung sungai Moro'o, di Nias Barat, Sumatera Utara

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor Melanda Lima Kecamatan di Kabupaten Kerinci Jambi

17 hari lalu

Banjir dan Longsor Melanda Lima Kecamatan di Kabupaten Kerinci Jambi

BNPB melaporkan sebanyak 300 kepala keluarga dan 300 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 10-80 sentimeter.

Baca Selengkapnya

Banjir di Kabupaten Tanah Bumbu, BNPB Sebut Luapan 4 Sungai Rendam 24 Desa

22 hari lalu

Banjir di Kabupaten Tanah Bumbu, BNPB Sebut Luapan 4 Sungai Rendam 24 Desa

BNPB melaporkan 7.743 jiwa terdampak banjir yang terjadi sejak Selasa, 4 Juni 2024, di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Kondisi Terkini di Gunung Marapi: Erupsi Masih Terjadi, Warna Air Sungai Jadi Acuan

23 hari lalu

Kondisi Terkini di Gunung Marapi: Erupsi Masih Terjadi, Warna Air Sungai Jadi Acuan

Status Gunung Marapi masih Siaga meski bencana banjir bandang sudah terjadi pada 11 Mei lalu yang menyebabkan lebih dari 60 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor Menerjang Luwu Utara dan Sinjai, Ketinggian Air Sempat Tembus 1 Meter

25 hari lalu

Banjir dan Longsor Menerjang Luwu Utara dan Sinjai, Ketinggian Air Sempat Tembus 1 Meter

BNPB mencatat banjir dan longsor menerjang dua Kabupaten di Sulawesi Selatan, Senin, 3 Juni 2024. Lahan sawah ikut terdampak.

Baca Selengkapnya

Banjir di Kabupaten Katingan Kalteng, BNPB Catat 5.728 Rumah Terendam Air

26 hari lalu

Banjir di Kabupaten Katingan Kalteng, BNPB Catat 5.728 Rumah Terendam Air

BNPB mencatat banjir merendam lebih dari 5.700 rumah di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Warga diimbau waspada terhadap hujan susulan.

Baca Selengkapnya