Mengenal Asal-Usul Lahirnya Festival Perahu Naga di Hong Kong

Reporter

Hanin Marwah

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 5 Juni 2024 14:00 WIB

Dragon Boat Festival di Hong Kong. hkcdba.org

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Perahu Naga atau Dragon Boat Festival merupakan salah satu agenda tahunan yang paling ditunggu-tunggu di Hong Kong. Menonton perlombaan balap perahu naga sembari menikmati kelezatan berbagai jajanan tradisional menjadi agenda utama dari festival yang diikuti ratusan bahkan ribuan peserta lokal maupun mancanegara.

Festival tersebut berpusat di Pantai Pusat Stanley, sebagai arena utama perlombaan, dan biasa dilangsungkan pada hari kelima bulan kelima Imlek yang jatuh di kisaran akhir Mei atau awal Juni. Untuk tahun ini, perayaan Festival Perahu Naga di Hong Kong akan jatuh pada Senin mendatang, yaitu tanggal 10 Juni 2024.

Sejarah Festival Perahu Naga

Berdasarkan mitologi Cina, Festival Perahu Naga dirayakan dalam rangka menghormati Qu Yuan, seorang penyair yang menduduki posisi sebagai seorang pejabat tinggi di pemerintahan Negara Chu pada masa Dinasti Zhou. Qu Yuan dikisahkan sebagai seseorang yang menentang ketidakadilan penguasa Kerajaan Chu yang korup. Sayangnya, tindakan beraninya tersebut menyeretnya pada tuduhan bahwa ia dianggap melakukan pengkhianatan hingga akhirnya diasingkan oleh raja.

Beberapa tahun setelahnya, terdengar kabar mengenai kematian Qu Yuan. Ia memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan menenggelamkan diri di Sungai Miluo ketika mengetahui wilayah yang dipimpin Qin sudah merambah hingga ke Tiongkok, dikarenakan kecintaan yang besar terhadap negaranya.

Kematian Yuan terjadi pada hari kelima bulan kelima berdasarkan hitungan tahunan lunar. Hal itu ia lakukan meskipun kejayaan di negara bagian Chu sudah runtuh. Warga desa yang mendengar kabar kematiannya, segera berdatangan dan bekerja sama untuk menyelamatkan jenazahnya.

Advertising
Advertising

Di dalam kisah tersebut dikatakan bahwa warga berusaha keras mengalihkan perhatian ikan-ikan dan segala jenis predator yang hidup di laut dengan menebar beras. Hal ini mereka lakukan agar makhluk-makhluk laut tersebut tidak memakan jenazah Yuan. Semua hal ini dilakukan sembari mendayung perahu dan menabuh genderang untuk turut serta menakuti roh jahat.

Setelah kematiannya, karya-karya Qu Yuan yang ditulis semasa ia diasingkan disebarluaskan ke seluruh dunia. Kian populer dan dikenal sebagai penulis dan patriot, Festival Perahu Naga pun dimulai dan menjadi salah satu perayaan demi memperingati kematiannya.

Tujuan utama Festival Perahu Naga

Di dalam kepercayaan Cina Kuno, hari kelima di bulan kelima sebetulnya dianggap sebagai hari yang jahat dan penuh dengan keburukan. Sebab itu, selain sebagai bentuk penghormatan dari kisah revolusioner Qu Yuan, Festival Perahu Naga yang dibangun dengan tradisi dan adat istiadat juga memiliki tujuan utama untuk mengusir roh jahat serta menjauhkan hal-hal buruk yang bisa menimpa warga. Segala macam kesialan seperti penyakit, kekeringan, dan hama, diharapkan tidak akan menimpa siapapun, khususnya di hari yang dianggap rentan tersebut.

Meskipun perlombaan perahu naga telah ada selama lebih dari 1000 tahun, perlombaan modern yang diadakan saat ini dimulai di Hong Kong hampir 50 tahun yang lalu. Festival Perahu Naga tahun ini diadakan serempak di tanggal 10 Juni 2024 dan dilaksanakan di beberapa daerah.

Beberapa lokasi yang terdaftar memulai perlombaan dalam festival di waktu yang bersamaan, yaitu pukul delapan pagi waktu setempat. Lokasi-lokasi tersebut adalah Aberdeen Promenade/Shelter Topan Aberdeen Barat, Pantai Utama Stanley, Tepi Laut Kota Sai Kung, Shelter Topan Cheung Chau, Tepi Laut Tai O, Sungai Shing Mun, dan Kawasan pejalan kaki di Tai Po Waterfront Park di New Territories.

LIFESTYLE ASIA | PUBLIC HOLIDAYS CN

Pilihan editor: Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Berita terkait

Jenazah Atlet Bulu Tangkis Zhang Zhi Jie Masih Tersimpan di Ruang Pendingin RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

5 jam lalu

Jenazah Atlet Bulu Tangkis Zhang Zhi Jie Masih Tersimpan di Ruang Pendingin RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Kakak Zhang Zhi Jie dikabarkan telah tiba di Yogyakarta sejak Selasa, tetapi hingga kini belum ada kepastian soal rencana pemulangan jenazahnya.

Baca Selengkapnya

KPPU Dorong Pemerintah Batasi Impor Barang Jadi: Bahan Baku Diperlukan Industri Dalam Negeri

1 hari lalu

KPPU Dorong Pemerintah Batasi Impor Barang Jadi: Bahan Baku Diperlukan Industri Dalam Negeri

Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) mendorong pemerintah membarasi impor untuk barang jadi. Bahan baku diperlukan oleh industri dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Kenakan Bea Masuk 200 Persen Produk Cina, KPPU: Kalau Terlalu Tinggi, Impor Ilegal Makin Banyak

1 hari lalu

Pemerintah Bakal Kenakan Bea Masuk 200 Persen Produk Cina, KPPU: Kalau Terlalu Tinggi, Impor Ilegal Makin Banyak

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengingatkan pemerintah tak memberlakukan bea masuk terlalu tinggi. Hindari impor ilegal.

Baca Selengkapnya

Banjir Produk Cina, Kadin Dorong Pembentukan Satgas Pemberantasan Impor Ilegal

1 hari lalu

Banjir Produk Cina, Kadin Dorong Pembentukan Satgas Pemberantasan Impor Ilegal

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia minta pemerintah bentuk Satgas pemberantasan impor ilegal karena maraknya produk Cina yang diduga ilegal

Baca Selengkapnya

Kadin Minta Pemerintah Libatkan Pelaku Usaha dalam Perumusan Kebijakan Bea Masuk 200 Persen Produk Cina

1 hari lalu

Kadin Minta Pemerintah Libatkan Pelaku Usaha dalam Perumusan Kebijakan Bea Masuk 200 Persen Produk Cina

Kadin Indonesia minta pemerintah libatkan pelaku usaha dalam merumuskan kebijakan bea masuk 200 persen. Hindari dampak negatif bagi dunia usaha.

Baca Selengkapnya

Ini Sebabnya Pakar Sebut Pajak 200 Persen untuk Produk Cina Bisa Bahayakan Indonesia

2 hari lalu

Ini Sebabnya Pakar Sebut Pajak 200 Persen untuk Produk Cina Bisa Bahayakan Indonesia

Pemerintah akan mengenakan bea masuk hingga 200 persen untuk produk Cina yang membanjiri pasar, tapi pakar ingatkan bahayanya..

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani soal Rencana Pengenaan Bea Masuk 200 Persen Produk Cina: Nanti Dibahas

2 hari lalu

Sri Mulyani soal Rencana Pengenaan Bea Masuk 200 Persen Produk Cina: Nanti Dibahas

Menteri Keuangan Sri Mulyani hanya irit bicara ketika ditanya tentang rencana pengenaan bea masuk bagi produk impor asal Cina hingga 200 persen.

Baca Selengkapnya

CSIS Beberkan Bahaya Dominasi Investasi Cina di Indonesia

3 hari lalu

CSIS Beberkan Bahaya Dominasi Investasi Cina di Indonesia

CSIS menilai bertumpunya perekonomian Indonesia terhadap investasi Cina sangat berisiko bagi perekonomian dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Penanganan Darurat Terhadap Zhang Zhi Jie Dinilai Lamban, Begini Penjelasan PBSI

3 hari lalu

Penanganan Darurat Terhadap Zhang Zhi Jie Dinilai Lamban, Begini Penjelasan PBSI

PBSI memaparkan bagaimana kronologi penanganan terhadap pemain Cina Zhang Zhi Jie sesaat setelah kolaps di lapangan saat pertandingan berlangsung.

Baca Selengkapnya

Didominasi Cina, CSIS Sebut Keberagaman Investasi Indonesia Masih Rendah

3 hari lalu

Didominasi Cina, CSIS Sebut Keberagaman Investasi Indonesia Masih Rendah

Indonesia masih punya sejumlah persoalan untuk mewujudkan perdagangan dan investasi berkelanjutan karena lebih dari 50 persen investor dari Cina

Baca Selengkapnya