Menengok Upacara Ngaben Perdana di Palembang, Momen Hikmat Mengenang Leluhur

Rabu, 5 Juni 2024 11:00 WIB

Ratusan umat Hindu di Sumatera Selatan mengikuti upacara Ngaben massal perdana di kota Palembang. Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Sumsel menjelaskan Ngaben diikuti 18 peserta yang berlangsung di Setra Gandawangi, Talang Jambe, Palembang. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Palembang - Ratusan umat Hindu dari berbagai daerah di Sumatera Selatan antusias dan dengan hikmat mengikuti rangkaian acara Ngaben di areal pemakaman atau setra Gandawangi, Talang Jambe, Palembang, Selasa, 4 Juni 2024. Tiga hari sebelum itu, sebagain diantaranya mengikuti prosesi Ngulapin ke segara di Desa Bangunsari, Tanjung Lago, Banyuasin.

IGB Surya Negara, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia atau PHDI Sumatera Selatan sekaligus humas kepanitian, mengatakan ini momen pertama kali Ngaben digelar di kota Palembang. Ngaben lazim berlangsung di Ogan Komering Ulu Timur. "Ngaben ini satu rangkaian dengan acara peresmian pura Prajapati Setra Gandawangi," kata Surya Negara.

Agus Memaknai Ngaben

I Wayan Agus Swidnyantara sengaja datang dari Gianyar, Bali ke Palembang untuk mengikuti rangkaian prosesi Ngaben di areal Pemakaman atau Setra Gandawangi, Talanga Jambe, Palembang sepanjang Selasa kemarin. Pegawai swasta ini tidak sendiri, di sebelahnya ada beberapa anggota keluarga yang lain membersamainya. Mereka membawa foto dan pakaian dari almarhumah Ida Ayu Putu Suari semasa hidup.

Sang nenek, kata Agus Antara, meninggal dunia di usia sekitar 70 tahun pada tahun 2019 di Palembang. Sebagai cucu pertama dari anak pertama mendiang, Agus merasa berkepentingan untuk ikut langsung di acara Ngaben di Palembang yang dia sebut sebagai acara yang penuh hikmat dan bersejarah. "Sengaja dari Bali ke Palembang untuk mengantarkan beliau ke peristirahatan terakhir," kata Agus Antara.

I Wayan Agus Swidnyantara (kaos hitam) bersama keluarganya bersiap-siap mengikuti upacara Ngaben massal perdana di kota Palembang pada Selasa, 4 Juni 2024. Ngaben berlangsung di areal pemakaman Setra Gandawangi dan diikuti oleh 18 peserta. TEMPO/Parliza Hendrawan

Advertising
Advertising

Nenek Ida Ayu Putu Suari dikenal sebagai sosok periang suka bersosialisasi, sayang pada anak dan para cucu. Agus mengenang amarhumah sebagai sosok pekerja keras dan ulet dan bisa megayomi keluarga. "Kebetulan semasa hidupnya, beliau ini ingin sekali bertemu dan berkumpul bersama cucu-cucu yang ada di Bali," ujar Agus.

Ngaben atau pelabon merupakan upacara pembakaran jenazah atau yang disimbolkan jenazah. Upacara ini juga dikenal sebagai ritual mensucikan roh orang yang telah meninggal dunia. Mengingat makna tersebut, Agus berharap upacara serupa bisa berlangsung secara rutin minimal sekali dalam 4-5 tahun. Dia pun mengapresiasi kegiatan yang dia sebut sebagai gebrakan yang luar biasa.

"Ini adalah jalan untuk saudara kami yang lain untuk bisa bayar hutang terakhir untuk keluarga dan orangtuanya tanpa harus pergi ke Bali sehingga biaya realtif murah," katanya.

Ketua PHDI Sumael IGB Surya Negara (duduk bagian belakang) mengikuti prosesi ngaben dan ritual ikutannya berupa ngerapuh, ngelangkir, dan ngelungah. TEMPO/Parliza Hendrawan

Sementara itu IGB Surya Negara menjelaskan upacara Ngaben ini diikuti oleh 18 orang peserta dari berbagai daerah di Sumatera Selatan, terutama Palembang. Panitia menggunakan metode upacara Astiwadana atau Ngaben tanpa jenazah.

Rangkaian Ngaben

Secara garis besar, rangkaian upacara Ngaben massal ini meliputi Ngedetin atau memanggil atau menarik arwah dari sumber air baik dari danau, sungai ataupun lautan. Rangkaian berikutnya yaitu Nyiramin yang dikenal sebagai ritual memandikan jenazah atau simbol jenazah. Setelah itu jenazah atau simbolnya dibakar atau dalam bahasa Bali disebut sebagai Mengeseng.

Perwakilan keluarga saat mengikuti salah satu rangkaian upacara Ngaben yang berlangsung di areal pemakaman atau Setra Gandawangi, Palembang. TEMPO/Parliza Hendrawan

Seperti dijelaskan oleh Surya Negara, jenazah yang sudah diabeni akan mengkuti sejumlah prosesi yang juga tidak kalah pentingnya. Prosesi dimaksud berupa Ngerorasin atau meningkatkan kesucian arwah, Ngelinggihang atau mendudukkan sang pitara sebagai Dewa Hyang pada Pelinggih Rong Tiga atau bangunan suci yang memiliki tiga ruang.

Ngaben massal ini juga menyertakan acara Ngelunggah, Ngelangkir dan Ngerapuh yang dikenal sebagai upacara ikutan melaspas pelinggih Pura Prajapti sehingga sekaligus dapat mengikutsertakan umat yang kurang mampu dari berbagai pelosok Sumsel.

Pilihan editor: 5 Tradisi Pemakaman Unik di Indonesia, Mulai dari Ngaben Hingga Waruga

Berita terkait

Polisi Beberkan Peranan 4 Remaja dalam Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang

2 jam lalu

Polisi Beberkan Peranan 4 Remaja dalam Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang

Polrestabes Palembang beberkan peranan 4 remaja dalam pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi SMP.

Baca Selengkapnya

Bupati OKU Timur Raih Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI

13 jam lalu

Bupati OKU Timur Raih Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI

Penghargaan dan tanda kehormatan tersebut diberikan karena Bupati OKU Timur dinilai berhasil melakukan pembinaan dan pengembangan Koperasi dan UKM di Bumi Sebiduk Sehaluan.

Baca Selengkapnya

Aksi Bocah Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang, Ikut Berbaur Saat Penemuan Jasad Korban

2 hari lalu

Aksi Bocah Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang, Ikut Berbaur Saat Penemuan Jasad Korban

Tiga bocah pelaku pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di Palembang ikut berbaur saat penemuan jasad korban, seolah tak berdosa.

Baca Selengkapnya

4 Bocah Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Ikut Tahlilan di Rumah Korban

2 hari lalu

4 Bocah Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Ikut Tahlilan di Rumah Korban

Polisi menangkap empat bocah tersangka pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di Palembang. Mereka sempat ikut yasinan di rumah korban.

Baca Selengkapnya

4 Bocah Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Koleksi Video Asusila

3 hari lalu

4 Bocah Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Koleksi Video Asusila

Polisi memasukkan video asusila yang dikoleksi tersangka sebagai instrumen penyebab peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan itu terjadi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 4 Bocah Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang

3 hari lalu

Polisi Tangkap 4 Bocah Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang

Empat bocah tersangka pembunuhan dan pencabulan itu sempat mengikuti tahlilan di rumah korban. Salah satu tersangka adalah pacar korban.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tangkap Penjual Konten Pornografi Anak di Sumatera Selatan

5 hari lalu

Polisi Tangkap Tangkap Penjual Konten Pornografi Anak di Sumatera Selatan

Tersangka diduga menyebarkan video bermuatan pornografi anak dan dewasa melalui aplikasi telegram. Ada paket layangan video call.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Musim Hujan Sumatera Selatan Mulai Oktober

5 hari lalu

BMKG Prakirakan Musim Hujan Sumatera Selatan Mulai Oktober

BMKG menyatakan, musim hujan di Sumatera Selatan baru akan mulai Oktober mendatang. Kini masih musim kemarau.

Baca Selengkapnya

12 Warga Sumsel Gugat Tiga Perusahaan Akibat Asap Kebakaran Hutan

9 hari lalu

12 Warga Sumsel Gugat Tiga Perusahaan Akibat Asap Kebakaran Hutan

Gugatan itu diajukan atas munculnya asal kebakaran hutan dan lahan yang terus berulang di wilayah Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Baru Jadi Korban Pencabulan Pegawai Kampus UIN Raden Fatah Palembang

10 hari lalu

Mahasiswa Baru Jadi Korban Pencabulan Pegawai Kampus UIN Raden Fatah Palembang

Polda Sumsel telah menangkap pegawai BAAK UIN Raden Fatah Palembang itu dan menetapkannya sebagai tersangka pencabulan anak.

Baca Selengkapnya