Traveling Pakai Barang Palsu ke Eropa, Wisatawan Bisa Kena Denda Sampai Rp207 Juta

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 3 Juni 2024 22:23 WIB

Wisatawan berdiri di bawah Menara Eiffel setelah gagal memasuki kawasan tersebut, di Paris, Kamis, 2 Agustus 2018. Pihak Menara Eiffel terpaksa menutup destinasi wisata ini akibat para karyawan mogok kerja. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati traveling ke Eropa menggunakan barang fashion merek terkenal palsu. Beberapa negara akan memberi sanki denda sampai dengan 10.000 poundsterling atau sekitar Rp207 juta.

Analis olahraga dari freebets.ie telah mengungkap tentang undang-undang khusus yang dimiliki setiap negara untuk memerangi penyebaran barang palsu.

Italia

Di Italia, membeli, menjual, atau memiliki barang palsu adalah tindakan ilegal. Mereka memiliki undang-undang, yang dikenal sebagai "Legge Finanziaria", untuk melindungi industri fashion dan konsumen Italia.

Jika ketahuan membawa barang palsu, wisatawan dapat didenda hingga 10.000 poundsterling atau Rp207 juta. Pihak berwenang sangat waspada di tempat-tempat wisata dan kota-kota besar.

Prancis

Prancis juga memiliki peraturan ketat terhadap barang palsu berdasarkan French Intellectual Property Code. Undang-undang melarang impor, penjualan, dan kepemilikan barang palsu. Wisatawan yang tertangkap membawa barang palsu dapat dikenakan denda hingga £6.000 atau Rp124 juta. Petugas bea cukai Prancis secara rutin memeriksa bagasi di bandara dan perbatasan.

Jerman

Advertising
Advertising

Jerman menerapkan undang-undang anti-pemalsuan melalui German Trademark Act. Undang-undang tersebut melarang distribusi, penjualan, dan kepemilikan barang bermerek palsu.

Hukuman untuk membawa barang palsu bisa mencapai hingga £4.000 atau sekitar Rp83 juta. Pihak berwenang Jerman melakukan pemeriksaan acak, terutama di pusat-pusat transportasi utama.

Spanyol

Hukum Spanyol yang melarang barang desainer palsu diedarkan berdasarkan KUHP negara tersebut. Undang-undang itu melarang penjualan dan kepemilikan barang palsu, khususnya di kawasan wisata.

Denda karena memiliki barang palsu bisa mencapai £2.500 atau Rp52 juta. Polisi dan petugas bea cukai Spanyol sering berpatroli di pasar dan area perbelanjaan.

Swiss

Swiss memiliki undang-undang yang ketat terhadap barang palsu berdasarkan Swiss Federal Act on the Protection of TradeMarks and Indications of Source. Undang-undang tersebut mencakup impor dan kepemilikan barang palsu.

Jika Anda ketahuan membawa barang palsu, wisatawan bisa didenda hingga £2.000 atau Rp41 juta. Petugas bea cukai Swiss melakukan pemeriksaan menyeluruh di perbatasan dan bandara.

Analis Olahraga Alex Hemming dari freebets.ie juga mengatakan, membawa barang-barang desainer palsu di Eropa dapat mengakibatkan denda yang signifikan. “Untuk menghindari denda ini, penting untuk memahami dan mengikuti hukum di setiap negara yang Anda kunjungi. Selalu beli barang asli, simpan kuitansi Anda, dan perhatikan peraturan untuk memastikan perjalanan bebas masalah," kata dia.

BIRMINGHAM LIVE | YAHOO

Pilihan Editor: Biaya Visa Schengen untuk Liburan ke Eropa bakal Naik Mulai 11 Juni

Berita terkait

5 Bandara Terburuk di Eropa Ada di Yunani hingga Belgia

2 jam lalu

5 Bandara Terburuk di Eropa Ada di Yunani hingga Belgia

Sebuah penelitian mengungkapkan daftar bandara terbaik dan terburuk di Eropa berdasarkan ulasan di Google

Baca Selengkapnya

5 Bandara Terbaik di Eropa dari Turki hingga Zurich

14 jam lalu

5 Bandara Terbaik di Eropa dari Turki hingga Zurich

Sebuah penelitian mengungkapkan daftar bandara terbaik dan terburuk di Eropa berdasarkan ulasan di Google

Baca Selengkapnya

Menariknya Perjalanan Glacier Express yang Lambat Dibalut Kemewahan

20 jam lalu

Menariknya Perjalanan Glacier Express yang Lambat Dibalut Kemewahan

Glacier Express bukan sekedar perjalanan dari satu destinasi ke destinasi lainnya, tapi menikmati pemandangan menakjubkan di Swiss

Baca Selengkapnya

Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

1 hari lalu

Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

Pavel Durov mengatakan bahwa pihak berwenang Prancis menempatkan inovasi dalam risiko dalam komentar publik pertamanya sejak penahanannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

1 hari lalu

Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

Pemerintah Italia berencana menerapkan biaya tambahan untuk wisatawan yang menginap di destinasi populer

Baca Selengkapnya

Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

2 hari lalu

Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

Gisele Pelicot, memberikan kesaksian pertama dalam persidangan Prancis dimana suaminya membiusnya agar dia diperkosa 50 orang selama satu dekade

Baca Selengkapnya

Macron Tunjuk Mantan Negosiator Brexit sebagai PM Prancis Baru

2 hari lalu

Macron Tunjuk Mantan Negosiator Brexit sebagai PM Prancis Baru

Macron berharap Michel Barnier akan mengakhiri kebuntuan selama berminggu-minggu sejak pemilu sela Prancis.

Baca Selengkapnya

Roma Berencana Kenakan Tiket bagi Pengunjung Air Mancur Trevi

2 hari lalu

Roma Berencana Kenakan Tiket bagi Pengunjung Air Mancur Trevi

Setiap tahun, ada rata-rata 21 juta turis internasional mengunjungi Roma dan hampir semuanya singgah ke Air Mancur Trevi.

Baca Selengkapnya

Kota Seribu Air Mancur di Prancis yang Menarik Dikunjungi

3 hari lalu

Kota Seribu Air Mancur di Prancis yang Menarik Dikunjungi

Ada banyak hal yang ditawarkan Aix de Provence yang terletak di Prancis Selatan

Baca Selengkapnya

Menara Eiffel akan Dipasang Cincin Olimpiade Permanen , Keluarga Perancangnya Menentang

3 hari lalu

Menara Eiffel akan Dipasang Cincin Olimpiade Permanen , Keluarga Perancangnya Menentang

Menara Eiffel, yang telah menjadi simbol Paris dan Prancis, memiliki makna yang lebih luas daripada organisasi tertentu.

Baca Selengkapnya