Restoran In-N-Out Burger dari Amerika Buka Toko Pop-up di Singapura, Pelanggan Antre dari Dini Hari

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 2 Juni 2024 22:00 WIB

In-N-Out Burger (Instagram/@innout)

TEMPO.CO, Jakarta - Restoran burger populer dari Amerika Serikat In-N-Out Burger membuka toko pop-up di Singapura pada Jumat, 31 Mei 2024. Gerai yang berada Columbus Coffee Company di Upper Thomson itu hanya buka sehari. Karena waktunya yang singkat, warga Singapura pun berebut agar kebagian hamburger yang disebut terenak di Amerika itu.

Menurut The Straits Times, lebih dari 300 warga Singapura mulai antre di toko pop up itu sejak pukul 03.30 dini hari. Gerai itu seharusnya baru buka pukul 10.00 pagi sampai pukul 16.00. Tapi karena antreannya semakin panjang, mereka akhirnya buka sejak pukul 08.55 pagi atau satu jam lebih cepat.

Hanya 500 Burger

Pada pukul 10 pagi, 500 gelang telah dibagikan kepada pelanggan yang mengantre. Setiap gelang memungkinkan pelanggan membeli satu burger, baik secara terpisah atau sebagai paket. Tahun ini mereka hanya menyediakan 500 burger, lebih banyak daripada sebelumnya yang hanya 350 burger.

Gerai pop-up restoran waralaba ini menyediakan tiga jenis burger yang populer di negara asalnya, yakni burger "double-double" S$11 atau Rp132 ribu, burger keju seharga S$7 atau Rp84 ribu, dan hamburger seharga S$5 atau Rp60 ribu.
Mereka juga menjual merchandise, termasuk topi seharga $15 atau Rp244 ribu dan T-shirt $25 atau Rp406 ribu. Setiap pelanggan juga diberikan gantungan kunci peringatan saat masuk, hingga stok habis.

Netizen terkejut

Banyak netizen yang mengungkapkan keterkejutannya dengan panjangnya antrian In-N-Out di media sosial. Meskipun burger In-N-Out terkenal enak, mereka tidak percaya warga Singapura mau mengantre sejak 5,5 jam sebelum buka.
"Tidak mungkin burger bisa begitu enak hingga membuatmu bangun dari tempat tidur pada pukul 03.30 kan...kan???," komentar salah satu pengguna online.

Advertising
Advertising

"Saya tidak akan pernah mengantre pada jam 3 pagi untuk membeli burger," tulis yang lain.

"Antre berjam-jam, burgernya habis dalam hitungan menit," sahut yang lain.

Gerai Pop-up Sebelumnya

Ini bukan pertama kali jaringnan restoran cepat saji ini membuka gerai pop-up di Asia Tenggara. Pada 2022, In-N-Out hadir di Vietnam dan menarik banyak pecinta burger di negara setelah membuka acara pop-up di Distrik 1 Kota Ho Chi Minh.

Di Singapura, sebelumnya In-N-Out sudah tiga kali membuka gerai pop-up. Sebelumnya, mereka hadir pada 2019, juga di Columbus Coffee Company, dan pada 2014 di Timbre @ Gillman, dan pada 2012 di Boat Quay.

In-N-Out Burger pertama kali dibuka pada tahun 1948 oleh pengusaha kelahiran Kanada Harry Snyder dan istrinya Esther. Meski namanya sudah mendunia, restoran ini tidak membuka gerai di negara lain. Namun mereka membuka lokasi pop-up di seluruh dunia seperti Sydney, Tokyo, dan Singapura.

VN EXPRESS | THE STRAIT TIMES

Pilihan Editor: Uniknya Restoran Koma, Tempat Taylor Swift Makan Malam di Singapura

Berita terkait

Menhan Singapura: Perlu Tindakan Korektif untuk Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Menhan Singapura: Perlu Tindakan Korektif untuk Hadapi Perubahan Iklim

Menhan Singapura menilai untuk menghadapi perubahan iklim diperlukan tindakan kolektif dan konsisten dari semua pemangku kepentingan

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menteri Senior Singapura

2 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menteri Senior Singapura

Kehadiran Teo Chee Hean di Istana adalah kunjungan kehormatan kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

PRT Curi Uang dan Perhiasan Majikan Singapura, Dikirim ke Indonesia

3 hari lalu

PRT Curi Uang dan Perhiasan Majikan Singapura, Dikirim ke Indonesia

PRT Indonesia mencuri dari majikannya di SIngapura dan mengirimkan kepada keluarga di kampungnya.

Baca Selengkapnya

Perpres Bebas Visa Kunjungan Sudah Terbit, Apa Untungnya Bagi Pariwisata Kepri?

4 hari lalu

Perpres Bebas Visa Kunjungan Sudah Terbit, Apa Untungnya Bagi Pariwisata Kepri?

Perpres tentang bebas visa kunjungan itu dinilai menggairahkan kembali sektor pariwisata, terutama untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Rosan Roeslani Klaim Bawa Pulang Investasi untuk IKN, Buah Kunjungan ke Singapura

4 hari lalu

Rosan Roeslani Klaim Bawa Pulang Investasi untuk IKN, Buah Kunjungan ke Singapura

Usai melakukan kunjungan kerja ke Singapura, Menteri Investasi Rosan Roeslani mengatakan ada dua investasi dari Sembcorp Industries dan Raffles Education Center

Baca Selengkapnya

Nelayan Korban Tabrakan di Perairan Perbatasan Batam-Singapura Belum Ditemukan

4 hari lalu

Nelayan Korban Tabrakan di Perairan Perbatasan Batam-Singapura Belum Ditemukan

Pencarian terhadap seorang nelayan yang menjadi korban tabrakan di perairan perbatasan Batam-Singapura terus dilanjutkan, Selasa, 3 September 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Rosan Bertemu PM Singapura, Bahas Investasi Carbon Capture Storage, Startup hingga Pembangkit Listrik

5 hari lalu

Menteri Rosan Bertemu PM Singapura, Bahas Investasi Carbon Capture Storage, Startup hingga Pembangkit Listrik

Menteri Investasi Rosan Roeslani, bertemu dengan PM Singapura, Lawrence Wong. untuk menjajaki Jajaki investasi dI sektor

Baca Selengkapnya

Rosan Teken MoU Investasi Pendidikan dengan Perusahaan Singapura: Untuk Suplai Tenaga Kerja IKN

5 hari lalu

Rosan Teken MoU Investasi Pendidikan dengan Perusahaan Singapura: Untuk Suplai Tenaga Kerja IKN

Menteri Investasi Rosan Roeslani teken MoU investasi pendidikan dengan Raffles Education Limited. Disebut untuk pasok tenaga kerja di IKN.

Baca Selengkapnya

Pengembang Game Free Fire Terseret Kasus Jet Pribadi Kaesang, Dilaporkan ke KPK Singapura

6 hari lalu

Pengembang Game Free Fire Terseret Kasus Jet Pribadi Kaesang, Dilaporkan ke KPK Singapura

Perusahaan game pengembang Free Fire yang berbasis di Singapura, Garena Online (Private) Ltd, ikut terseret soal jet pribadi anak Jokowi, Kaesang.

Baca Selengkapnya

Universitas Top di Singapura jadi Tempat Wisata, Kunjungan Turis Dibatasi setelah Banyak Keluhan

9 hari lalu

Universitas Top di Singapura jadi Tempat Wisata, Kunjungan Turis Dibatasi setelah Banyak Keluhan

Lonjakan wisatawan ini menyebabkan antrean panjang untuk mendapatkan makanan dan bus antar-jemput di kampus top Singapura itu.

Baca Selengkapnya