Durian Musang King Jadi Sorotan Usai Disebut Pada Sidang Kasus Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Selasa, 21 Mei 2024 20:02 WIB

Durian Musang King. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Durian Musang King kembali menjadi bahan pembicaraan publik di Indonesia setelah terungkap bahwa ada pembelian durian Musang King dengan nilai Rp20 hingga Rp46 juta untuk mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Durian ini telah menjadi sorotan bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga harganya yang fantastis.

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian mengungkap dugaan permintaan 'upeti' yang dilakukan eks Mentan SYL mulai dari durian Musang King sampai biaya perjalanan umrah dan titip penyanyi dangdut sebagai pegawai honorer.

Sekretaris Badan Karantina Kementerian Pertanian, Wisnu Haryana, yang hadir sebagai saksi, mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengirim durian Musang King seharga Rp20 juta hingga Rp40 juta ke rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.

Dijelaskan Wisnu, permintaan pengiriman durian itu biasanya disampaikan oleh Panji Hartanto.
"Dari Panji, bisa langsung ke saya atau melalui Kepala Badan. Jadi nanti kalau melalui Kepada Badan, Kepala Badan menyampaikan ke saya bahwa ini minta kebutuhan durian untuk dikirim ke Wichan (Widya Chandra, kawasan rumah dinas menteri)," ujar Wisnu.

Wisnu mengatakan, pihaknya paling sedikit mengirimkan enam kotak durian. Adapun dalam satu kotak, kata dia, berisi lima atau tujuh durian.

Advertising
Advertising

Istimewanya Durian Musang King

Melansir dari Jurnal Produksi Tanaman Universitas Brawijaya, durian Musang King, yang juga dikenal dengan nama Mao Shan Wang atau Raja Kunyit, merupakan salah satu varietas durian paling unggul dan dicari di dunia. Durian ini berasal dari daerah Pahang di Malaysia dan telah mendapatkan reputasi internasional karena kualitasnya yang luar biasa. Berikut adalah beberapa ciri khas yang membuat durian Musang King begitu istimewa.

Durian Musang King terkenal dengan daging buahnya yang berwarna kuning keemasan. Warna ini lebih cerah dan menarik dibandingkan dengan varietas durian lainnya, memberikan tampilan yang menggugah selera. Tekstur daging buah Musang King sangat lembut dan creamy, dengan rasa yang kompleks, menggabungkan manis yang intens dengan sedikit pahit. Aroma durian ini juga sangat kuat dan khas, sering kali digambarkan sebagai tajam namun memikat.

Buah durian Musang King biasanya memiliki bentuk yang lebih oval dengan duri-duri yang lebih kecil dan jarang. Kulitnya berwarna hijau kecoklatan saat matang. Bijinya relatif lebih kecil dan tipis dibandingkan dengan jenis durian lainnya, yang berarti lebih banyak daging buah yang bisa dinikmati. Salah satu keunggulan utama Musang King adalah bijinya yang tipis dan kecil, sehingga daging buahnya lebih tebal dan banyak.

Durian Musang King pertama kali ditemukan di daerah Gua Musang, Kelantan, Malaysia, dan sejak itu berkembang menjadi salah satu varietas durian paling premium di pasar. Nama "Musang King" sendiri berasal dari gabungan kata "Musang" dari daerah asalnya dan "King" yang menunjukkan statusnya sebagai 'raja' durian.

Durian Musang King dikenal karena kualitasnya yang konsisten, dengan daging buah yang selalu lembut, creamy, dan bercita rasa tinggi. Hal ini membuat durian ini sangat diinginkan di pasar. Permintaan untuk durian Musang King sangat tinggi, baik di pasar lokal maupun internasional. Negara-negara seperti China, Singapura, dan Hong Kong adalah beberapa konsumen terbesar durian ini, sehingga harganya bisa melonjak drastis, terutama pada musim puncaknya.

MYESHA FATINA RACHMAN I YUDONO YANUAR

Pilihan Editor: Belum Sah Disebut Penggemar Durian Jika Belum Cicipi 6 Jenis Buah Durian Ini

Berita terkait

Dewas KPK Sudah Kirimkan Catatan Etik Nurul Ghufron ke Pansel Capim KPK

22 jam lalu

Dewas KPK Sudah Kirimkan Catatan Etik Nurul Ghufron ke Pansel Capim KPK

Dewas KPK menyatakan catatan etik Nurul Ghufron sudah mereka kirimkan ke Pansel Capim KPK sebelum mereka membacakan putusan sidang etik.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Minta Tambah Anggaran Rp 65,9 Triliun di 2025 untuk Lumbung Pangan

1 hari lalu

Kementerian Pertanian Minta Tambah Anggaran Rp 65,9 Triliun di 2025 untuk Lumbung Pangan

Kementerian Pertanian meminta penambahan Rp 65,9 triliun untuk anggaran 2025 kepada Komisi IV DPR. Penambahan itu disebut untuk mencapai swasembada dan lumbung pangan pada pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap KPK dan Kejagung soal Proses Hukum terhadap Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024

2 hari lalu

Beda Sikap KPK dan Kejagung soal Proses Hukum terhadap Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024

KPK mengatakan akan segera mengirim surat kepada KPU mengenai calon kepala daerah yang berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Di Indonesia Terima Gratifikasi Bisa Dipenjara 20 Tahun, Bagaimana dengan Negara Lain?

2 hari lalu

Di Indonesia Terima Gratifikasi Bisa Dipenjara 20 Tahun, Bagaimana dengan Negara Lain?

Berikut hukuman bagi pelaku yang terbukti menerima gratifikasi di berbagai negara di belahan dunia.

Baca Selengkapnya

Kejari Karawang Terima Uang Pengganti Rp 4,2 Miliar dari Terpidana Korupsi PT Pupuk Kujang

2 hari lalu

Kejari Karawang Terima Uang Pengganti Rp 4,2 Miliar dari Terpidana Korupsi PT Pupuk Kujang

Terpidana korupsi penyaluran pupuk bersubsidi PT Pupuk Kujang itu dijatuhi hukuman tambahan berupa pembayaran uang pengganti Rp14.6 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa 2 Politikus PDIP di Korupsi DJKA Kemenhub

2 hari lalu

KPK Periksa 2 Politikus PDIP di Korupsi DJKA Kemenhub

Kedua saksi diperiksa KPK soal pengaturan lelang dan pengaturan fee proyek di DJKA Kemenhub untuk tersangka Dion Renato Sugiarto.

Baca Selengkapnya

Soal Tambah Anggaran Buru Koruptor, KPK Sebut Prabowo Serius Berantas Korupsi

4 hari lalu

Soal Tambah Anggaran Buru Koruptor, KPK Sebut Prabowo Serius Berantas Korupsi

KPK mengapresiasi niat presiden terpilih Prabowo Subianto soal penambahan anggaran untuk memburu koruptor.

Baca Selengkapnya

KPK Jelaskan Alasan Tunda Proses Hukum Calon Kepala Daerah Selama Pilkada 2024

4 hari lalu

KPK Jelaskan Alasan Tunda Proses Hukum Calon Kepala Daerah Selama Pilkada 2024

KPK menjelaskan alasan menunda proses hukum terhadap para calon kepala daerah yang terlibat kasus korupsi selama Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Crazy Rich Surabaya Budi Said Disebut Pernah Masuk Brankas Emas Butik Antam

4 hari lalu

Crazy Rich Surabaya Budi Said Disebut Pernah Masuk Brankas Emas Butik Antam

Saksi Yosep Purnama menyebut Budi Said pernah masuk brankas emas di Butik Surabaya 01.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata: Dilaporkan ke KPK, Ditanggapi Polisi

4 hari lalu

Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata: Dilaporkan ke KPK, Ditanggapi Polisi

Polri menjadi sorotan soal dugaan korupsi pengadaan gas air mata

Baca Selengkapnya