ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Jumat, 17 Mei 2024 14:30 WIB

Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesian (ASITA) XIII tahun 2024 digelar di Hotel Harbour Bay, Batam, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Musyawarah Nasional atau Munas Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesian atau ASITA XIII tahun 2024 digelar di Hotel Harbour Bay, Batam, Kamis, 16 Mei 2024. Munas ini diharapkan tidak hanya melahirkan pemimpin, tetapi juga memberikan inovasi baru untuk pariwisata tanah air.

Rangkaian acara Munas sudah berlangsung sejak tanggal 15-17 Mei 2024 di Kota Batam. Setidaknya ratusan anggota ASITA dari 36 Provinsi di Indonesia hadir dalam Munas tersebut.

Dalam sambutannya, Gubernur Kepulauan Riau atau Kepri, Ansar Ahmad mengapresiasi peran penting yang selama ini telah dilakukan oleh ASITA dalam membangkitkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Terutama di Provinsi Kepri, yang juga mengandalkan pariwisata sebagai salah satu pendapatan daerah, setelah industri.

"Pertumbuhan ekonomi di Kepri sempat mengalami masa suram ketika Pandemi Covid terjadi, karena selain Bali, Kepri juga merupakan daerah yang mengandalkan pariwisata untuk mendukung pertumbuhan ekonominya. Namun, saat ini Kepri berhasil menempati posisi 3 besar sebagai daerah pariwisata di Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kepri sehingga menjadi yang terbaik di Sumatera" ujarnya.

Gubernur Kepri juga mengajak para anggota ASITA untuk menjelajahi kawasan wisata yang ada di Kepri agar meninggalkan Kepri dengan kenangan yang indah. "Bapak, Ibu, jangan ragu dan jangan sungkan untuk melakukan wisata di Kepri, banyak wisata yang sudah berjalan di Kepri ini yang dapat dinikmati yang mana setiap daerah mempunyai keunggulan masing-masing yang tidak sama dengan daerah lainnya" katanya.

Advertising
Advertising

Gubernur Ansar pun berharap agar Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia.

"Semoga pada Munas kali ini dapat dilakukan dengan aklamasi sehingga ASITA bisa cepat menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam menyambut tantangan dunia pariwisata selama lima tahun ke depan dan semoga pariwisata Indonesia semakin maju dan jaya" tutupnya.

Pembukaan Munas ASITA turut dihadiri juga oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono, Singapore Tourism Board, Direktur Taiwan Tourism Center, Tim Percepatan Pembangunan Provinsi Kepri, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Guntur Sakti, Waka Polrestabes Barelang, Ketua Umum DPP Asita, Ketua DPD ASITA dan Anggota ASITA dari Seluruh Indonesia.

Kepada Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Guntur Sakti menapresiasi asosiasi pariwisata besar di Indonesia yang menggelar Munas di Kepri. "Mudah-mudahan menjadi spirit Kepri, untuk mengakui kita sebagai salah satu destinasi MICE populer tanah air," kata Guntur.

Pilihan editor: Usulan Hari Kejepit Jadi Libur Nasional, PHRI dan ASITA Beri Sejumlah Catatan

Berita terkait

Pria Terbakar Karena Handphone Dicas Akhirnya Meninggal, Polsek Batam Duga Karena Korsleting Listrik

23 jam lalu

Pria Terbakar Karena Handphone Dicas Akhirnya Meninggal, Polsek Batam Duga Karena Korsleting Listrik

Polsek Batam tidak bisa memastikan penyebab pria terbakar yang diduga karena handphone dicas karena tidak ada laporan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Kata Polisi Soal Viral Pemuda Terbakar Setelah Ponsel Di-charge di Atas Kasur

1 hari lalu

Kata Polisi Soal Viral Pemuda Terbakar Setelah Ponsel Di-charge di Atas Kasur

Polisi punya bukti untuk luruskan kabar viral itu dan sebut pemuda terbakar bukan karena handphone meledak

Baca Selengkapnya

Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

1 hari lalu

Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

Hingga September 2024 sebanyak 5,95 juta orang berwisata ke berbagai destinasi di Sleman, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus HP Meledak di Batam, ICT Ingatkan Potensi Bahaya Saat Pengisian Daya Ponsel

1 hari lalu

Kasus HP Meledak di Batam, ICT Ingatkan Potensi Bahaya Saat Pengisian Daya Ponsel

Berkaca dari kasus di Batam, ICT mengingatkan soal potensi kebakaran pada ponsel jika ada masalah pada baterai atau saat pengisian daya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Penyelundupan Benih Bening Lobster Diupah Rp5 Juta, BC Batam Buru Aktor Utama

1 hari lalu

Pelaku Penyelundupan Benih Bening Lobster Diupah Rp5 Juta, BC Batam Buru Aktor Utama

Diduga 6 penyelundup benih bening lobster itu sudah menyiapkan diri dengan cara tidak membawa paspor dan KTP.

Baca Selengkapnya

Studi: Indonesia Peringkat ke-2 dalam Daftar Destinasi Wisata dengan Risiko Bencana Alam Terbesar

2 hari lalu

Studi: Indonesia Peringkat ke-2 dalam Daftar Destinasi Wisata dengan Risiko Bencana Alam Terbesar

Indonesia menempati posisi kedua dalam studi terbaru mengenai destinasi wisata paling berbahaya di dunia dengan risiko bencana alam.

Baca Selengkapnya

Di Manakah Pulau Taliabu? Lokasi Kebakaran Speedboat yang Menewaskan Benny Laos Calon Gubernur Maluku Utara

3 hari lalu

Di Manakah Pulau Taliabu? Lokasi Kebakaran Speedboat yang Menewaskan Benny Laos Calon Gubernur Maluku Utara

Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos meninggal di Pulau Taliabu akibat insiden kebakaran speedboat. Di manakah letaknya?

Baca Selengkapnya

Banjir Parah di Batam Hari Ini, Warga: Kota Elite, Drainase Sulit

3 hari lalu

Banjir Parah di Batam Hari Ini, Warga: Kota Elite, Drainase Sulit

Hujan lebat yang terjadi pada hari ini, Senin 14 Oktober 2024, menyebabkan banjir di berbagai daerah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Tim Patroli Bea Cukai Batam Kejar Hingga Kandaskan Kapal Cepat Penyelundup Benih Lobster

3 hari lalu

Tim Patroli Bea Cukai Batam Kejar Hingga Kandaskan Kapal Cepat Penyelundup Benih Lobster

Kapal cepat penyelundup benih lobster itu kandas di Pulau Joyo lalu orang-orangnya kabur ke daratan. Benih lobster itu akan dibawa ke Vietnam.

Baca Selengkapnya

Deretan Fakta Kapal Asing yang Tertangkap Mencuri Pasir Laut di Batam

4 hari lalu

Deretan Fakta Kapal Asing yang Tertangkap Mencuri Pasir Laut di Batam

2 kapal yang ditahan KKP di kasus dugaan pencurian pasir laut itu adalah Yang Cheng 6 Treetown Imo 83533245 dan Zousun 9.

Baca Selengkapnya