Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 8 Mei 2024 15:47 WIB

Turis asing berfoto dengan remaja Korea berpakaian hanbok di Istana Gyeongbok, Seoul, Korea Selatan, 27 Maret 2016. Para remaja juga mempromosikan pakaian khas ini kepada para wisatawan asing. Jean Chung/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan menjadi salah satu magnet wisatawan di Asia. Budaya pop dan drama membuat wisatawan penasaran traveling ke negara ini. Meski begitu, tak semua turis merasa puas. Mereka juga banyak mengeluh tentang layanan pariwisata di sana.

Keluhan terbesar wisatawan asing di Korea Selatan adalah penipuan belanja, menurut sebuah laporan baru. Selain itu, penipuan taksi dan layanan akomodasi yang buruk juga menjadi masalah yang paling banyak dikomplain berikutnya.

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari pengunjung internasional pada tahun lalu. Sebanyak 23,8 persen di antaranya terkait dengan masalah belanja seperti perselisihan harga, masalah pengembalian pajak, dan tuntutan pengembalian atau penukaran, menurut 2023 Tourist Complaint Analysis yang dirilis oleh Korea Tourism Organization pada 5 Mei 2024.

Dipaksa belanja

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak wisatawan Cina yang terpikat untuk membeli paket wisata yang sangat murah, namun kemudian mereka merasa ditekan oleh pemandu wisata untuk membeli produk-produk mahal seperti kosmetik, suplemen nutrisi, dan barang-barang bebas bea, The Korea Herald melaporkan.

Komplain mencakup perselisihan harga (27,9 persen), masalah pengembalian pajak (24,7 persen) dan tuntutan pengembalian uang atau penukaran (13 persen).

Modus penipuan taksi

Advertising
Advertising

Taksi merupakan kategori kedua yang paling banyak dikeluhkan dengan 170 kasus atau 18,8 persen. Sebanyak 66,5 persen dari keluhan itu terkait dengan tagihan yang berlebihan atau menolak menggunakan meteran. Pengemudi yang kasar sebanyak 14,1 persen keluhan taksi, sementara rute yang sembrono dan putar-balik sebesar 7,1 persen.

Adapun keluhan akomodasi berjumlah 142 kasus atau 15,7 persen. Keluhan ini terutama terkait dengan kondisi fasilitas yang buruk atau masalah kebersihan (31,7 persen). Pelayanan yang buruk (25,4 persen), pembatalan reservasi atau denda (19,7 persen) dan ketentuan pemesanan yang salah atau iklan palsu (5,6 persen) juga merupakan keluhan umum mengenai hotel.

Pemerintah Korea Selatan telah berjanji untuk meningkatkan kenyamanan bagi wisatawan dan mendorong pariwisata regional. Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata dan KTO bekerja sama dengan pemerintah daerah meningkatkan pemantauan di lokasi wisata dan festival utama di Seoul untuk memerangi kepadatan yang berlebihan. Kementerian juga berencana untuk memobilisasi Tourism Service Win-Win Support Team yang beranggotakan 100 orang untuk melakukan inspeksi menyeluruh terhadap kesiapan sektor perhotelan dari bulan Juni hingga Oktober.

VN EXPRESS | THE KOREA HERALD | THE KOREA BIZWIRE

Pilihan Editor: 9 Destinasi Wisata di Korea Selatan untuk Penggemar K-pop

Berita terkait

5 Alasan Mayoritas Pembelot Korea Utara adalah Perempuan, dari Perdagangan Seks hingga Kebebasan Berekspresi

51 menit lalu

5 Alasan Mayoritas Pembelot Korea Utara adalah Perempuan, dari Perdagangan Seks hingga Kebebasan Berekspresi

Salah satu faktor banyaknya pembelot perempuan Korea Utara adalah adanya perdagangan seks saat mereka melintasi beberapa negara

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Belanja Berlebihan sebagai Pelampiasan

59 menit lalu

Cara Menghindari Belanja Berlebihan sebagai Pelampiasan

Doom spending atau kebiasaan belanja berlebihan sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Ubah Undang-undang, Resmi Sebut Korea Selatan Musuh

13 jam lalu

Korea Utara Ubah Undang-undang, Resmi Sebut Korea Selatan Musuh

Korea Utara secara resmi menyatakan permusuhan dengan Korea Selatan lewat perubahan konstitusi.

Baca Selengkapnya

5 Kiat Mengurangi Ketagihan Belanja Online

23 jam lalu

5 Kiat Mengurangi Ketagihan Belanja Online

Bagaimana kiat mengendalikan diri agar tak ketagihan belanja online yang berlebihan?

Baca Selengkapnya

Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga: Iran, Jepang, Korea, Uzbekistan Belum Terkalahkan

1 hari lalu

Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga: Iran, Jepang, Korea, Uzbekistan Belum Terkalahkan

Sebanyak 18 tim di Asia sudah menyelesaikan laga keempat di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Di mana posisi Timnas Indonesia?

Baca Selengkapnya

Sederet Drama Korea yang Singgung Hubungan Korut dan Korea Selatan

1 hari lalu

Sederet Drama Korea yang Singgung Hubungan Korut dan Korea Selatan

Meskipun masih dalam keadaan perang, industri Drama Korea di Koresl tidak ragu untuk mengangkat tema hubungan dengan Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Klaim 1,4 Juta Anak Muda Bergabung dengan Militer, Siap Perang?

2 hari lalu

Korea Utara Klaim 1,4 Juta Anak Muda Bergabung dengan Militer, Siap Perang?

Hubungan antara Korea Utara dengan Korea Selatan kian tegang setelah dihancurkannya jalan dan kereta api di perbatasan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Didatangi 16 Juta Wisatawan Asing dalam 8 Bulan, Turis Indonesia Terbanyak Kedua

2 hari lalu

Malaysia Didatangi 16 Juta Wisatawan Asing dalam 8 Bulan, Turis Indonesia Terbanyak Kedua

Wisatawan asing terbanyak yang mengunjungi Malaysia berasal dari Singapura, disusul Indonesia dan Cina.

Baca Selengkapnya

10 Pusat Perbelanjaan Terbaik di Kuala Lumpur yang Wajib Dikunjungi

2 hari lalu

10 Pusat Perbelanjaan Terbaik di Kuala Lumpur yang Wajib Dikunjungi

Kuala Lumpur menawarkan beragam pusat perbelanjaan mewah seperti The Starhill, Pavilion, dan KLCC. Wisatawan dapat menikmati belanja, hiburan, hingga kuliner di destinasi modern ini.

Baca Selengkapnya

Netflix Melanjutkan Culinary Class Wars Musim 2

2 hari lalu

Netflix Melanjutkan Culinary Class Wars Musim 2

Culinary Class Wars, acara Korea persaingan memasak musim 2, akan dirilis Netflix pada pertengahan 2025

Baca Selengkapnya