4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Reporter

Editor

Mila Novita

Jumat, 3 Mei 2024 16:24 WIB

Pemandangan zona hijau di Kabul, Afganistan 13 Maret 2019. [REUTERS/Omar Sobhani/File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Kunjungan turis asing ke negara yang dikuasai Taliban itu naik, dari 691 pada 2021 menjadi 7.000 pada tahun lalu. Taliban pun kini berupaya melakukan promosi wisata Afganistan, meskipun negara itu masih memiliki skor terendah pada Indeks Perdamaian Global.

Namun, apa yang menarik dari Afganistan? Negara terkurung daratan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah ini menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budayanya yang menarik sejumlah wisatawan. Ini adalah negara Islam dengan jalur perdagangan kuno melintasi ladang opium dan kawasan gurun yang akan membuat takjub. Wisatawan juga bisa merasakan kuliner yang berbeda.

Samir Ahmadzai, lulusan sekolah bisnis, yang ingin membuka hotel, mengatakan bahwa banyak orang yang mendengar Afganistan terbelakang, miskin, dan semuanya tentang perang.

“Kami memiliki sejarah 5.000 tahun. Harus ada halaman baru di Afghanistan," kata dia

Ahmadzai adalah salah satu peserta pendidikan lembaga yang dikelola Taliban untuk pariwisata dan perhotelan.

Advertising
Advertising

Kota-kota di Afganistan seperti Mazar-e Sharif dan Kandahar memiliki banyak masjid. Makanan penutup yang lezat, puncak yang tertutup salju, dan gletser pegunungan yang menarik. Jika berencana untuk liburan di Afganistan, inilah okasi yang harus didatangi.

1. Kabul

Kabul adalah ibu kota dan kota terbesar di Afganistan. Kota ini menawarkan situs-situs menarik seperti Masjid Abdul Rahman, taman bersejarah, taman Babur, Museum Nasional Afganistan, dll. Kabul adalah kota kuno yang telah ada selama lebih dari 3.500 tahun.

2. Kandahar

Alexander Agung pada 329 SM mendirikan kota Alexandria Arachosia di tempat yang sekarang dikenal sebagai Kandahar. Kota ini kini menjai kota terbesar kedua yang sebelumnya merupakan benteng pertahanan Taliban. Masjid Jumat Kandahar adalah tempat suci Islam dan tempat paling menarik untuk dikunjungi. Masjid ini juga dikenal sebagai jantung Afghanistan.

3. Mazar-e Sharif

Mazar-e-Sharif juga disebut Kota Masjid Biru di kalangan wisatawan mengacu pada Kuil Hazrat Ali di tengahnya. Tempat ini penuh dengan kontras dan kepentingan multi-etnis dengan desain arsitektur kuno. Mazar-e Sharif adalah ibu kota provinsi Balkh dan bagian bersejarah dari beberapa peradaban.

4. Herat

Ini adalah kota kuno di Afghanistan barat dengan beberapa tempat bersejarah yang menarik. Benteng Herat, Mausoleum Ratu Goharashd adalah daya tarik tempat itu. Kompleks Masjid Agung menjadi salah satu yang menyenangkan untuk dikunjungi karena masih memiliki beberapa dekorasi asli meski mayoritas diganti.

Lonely Planet merekomendasikan beberapa atraksi wisata yang bisa dikunjungi di Afganistan, misalnya ceruk patung Buddha di lembah Bamiyan, Museum Kabul, Menara jam setinggi 5 meter, Benteng Bala Hissar, Taman Babur, Masjid Jumat, dan lainnya. Tertarik ke Afganistan?

EURONEWS | LONELY PLANET

Pilihan Editor: Jokowi ke Afghanistan, Ini Kawasan Bersejarah Kabul yang Bertahan

Berita terkait

Bandung Great Sale 13-15 September, Puluhan Hotel Pasang Diskon 80 Persen

14 jam lalu

Bandung Great Sale 13-15 September, Puluhan Hotel Pasang Diskon 80 Persen

Puluhan hotel menyiapkan diskon hingga 80 persen selama Bandung Great Sale yang akan berlangsung pada 13-15 September 2024

Baca Selengkapnya

Harga Perumahan Meningkat, Yunani Batasi Akomodasi Sewa Liburan

1 hari lalu

Harga Perumahan Meningkat, Yunani Batasi Akomodasi Sewa Liburan

Yunani berencana untuk membatasi akomodasi sewa liburang jangka pendek di daerah perkotaan padat di daratan utama

Baca Selengkapnya

Pengusaha Anggap Pariwisata Bukan Prioritas Pemerintah: Aksesori Semata

3 hari lalu

Pengusaha Anggap Pariwisata Bukan Prioritas Pemerintah: Aksesori Semata

Indonesia perlu belajar dari negara lain yang tak menyepelekan sektor pariwisata sebagai sektor strategis dan unggulan

Baca Selengkapnya

Warga Protes Overtourism dengan Blokir Zebra Cross, Bikin Jalanan Macet

4 hari lalu

Warga Protes Overtourism dengan Blokir Zebra Cross, Bikin Jalanan Macet

Seperti kawasan Spanyol lainnya, desa O Ho, Cangas, mulai kewalahan mengahadapi overtourism

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Naikkan Biaya Masuk Turis Asing Mulai Oktober 2024

4 hari lalu

Selandia Baru Naikkan Biaya Masuk Turis Asing Mulai Oktober 2024

Selandia Baru akan menaikkan biaya masuk bagi pengunjung internasional konservasi serta pariwisata dari Rp337 ribu menjadi Rp962 ribu.

Baca Selengkapnya

Menparekraf Sandiaga Sebut Pengeluaran Wisman Capai US$ 1.500

8 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Sebut Pengeluaran Wisman Capai US$ 1.500

Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman) selama berwisata di Indonesia pada 2024 mencapai US$ 1.500 .

Baca Selengkapnya

Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

8 hari lalu

Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

Taliban telah melarang pertandingan mixed martial arts (MMA) di Afghanistan karena terlalu brutal dan melanggar hukum Islam.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia: Infrastruktur Saja Tak Cukup, Pariwisata Perlu Investasi SDM

12 hari lalu

Bank Dunia: Infrastruktur Saja Tak Cukup, Pariwisata Perlu Investasi SDM

Bank Dunia menekankan pentingnya fokus hasil nyata dalam investasi sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ancaman Megathrust, BMKG Dorong Kemenparekraf Pastikan Kelayakan Sistem Evakuasi Destinasi Pariwisata

12 hari lalu

Ancaman Megathrust, BMKG Dorong Kemenparekraf Pastikan Kelayakan Sistem Evakuasi Destinasi Pariwisata

BMKG menyebut masih banyak pengelola destinasi wisata dan hotel belum punya sistem mitigasi yang memadai

Baca Selengkapnya

Taliban Tunjuk Dubes untuk Uni Emirat Arab Pertama Kalinya

16 hari lalu

Taliban Tunjuk Dubes untuk Uni Emirat Arab Pertama Kalinya

Taliban menngirim duta besarnya untuk Uni Emirat Arab. Sebelumnya Taliban telah mengirim dubes ke Cina.

Baca Selengkapnya