Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 3 Mei 2024 11:45 WIB

Wisatawan mancanegara melakukan ritual melukat atau pembersihan diri di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Rabu, 24 April 2024. Ritual tersebut direncanakan masuk dalam agenda World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang akan diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024 mendatang. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi dari berbagai negara yang menghadiri World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18--25 Mei 2024 bakal menjelajahi keindahan Pulau Dewata. Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali telah menyiapkan beberapa objek wisata untuk dikunjungi. Objek wisata itu berada di lima lokasi dengan dua jenis karyawisata.

Kepala Dispar Bali Tjok Bagus Pemayun di Denpasar mengatakan, ada dua karyawisata baru program panitia nasional. Pertama, melukat atau kegiatan pemurnian dan kedua mengunjungi Museum Subak.

Tiga lokasi melukat saat ini tengah ditinjau kesiapannya, yakni Pura Tirta Empul di Tampaksiring, Penglukatan Mumbul di Abiansemal, dan Penglukatan di Jatiluwih Tabanan.

“Kalau delegasi berangkat dari Nusa Dua menuju Jatiluwih ada dua pilihan, satu ada rombongan yang ke Mumbul Abiansemal, satu ke Jatiluwih," kata dia dalam keterangan pers Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Tjok Bagus juga mengecek tempat-tempat lain untuk melukat selain Tirta Empul yang terkenal.

Kunjungan Museum

Advertising
Advertising

Selain melukat, para delegasi juga akan melakukan kunjungan museum. Ada beberapa museum yang sudah disiapkan, termasuk Museum Subak di kawasan Pantai Padang Galak dan Pantai Mertasari. Kedua museum di Depansar itu dipilih karena akses yang mudah.

Museum tersebut juga berada di dekat Pantai Campuhan atau pantai yang menghubungkan air tawar dengan air laut yang dinilai sesuai dengan agenda forum air dunia tersebut.

Namun, jadwal menuju tempat-tempat wisata itu belum dipastikan karena tidak wajib. Kegiatan akan diselipkan di tengah pertemuan padat 193 negara peserta.

“Karyawisata ini kami selipkan, saya usulkan first come first serve, siapa yang mendaftar lebih dulu itu yang kami berikan, agar kapasitasnya tidak lebih. Kami sampaikan apa yang boleh dan tidak, kemudian apa yang perlu dibawa, karena tidak semua bisa dan mau ikut,” ujar Tjok Pemayun.

Bebas Pungutan Wisman

Bali sudah memberlakukan pungutan wisatawan mancanegara mulai Februari tahun ini. Setiap turis asing yang masuk akan diminta membayar sebesar Rp150 ribu sebelum ketibaan atau saat di bandara. Puutan ini berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Bali Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pungutan bagi Wisatawan Asing untuk Perlindungan Kebudayaan dan Lingkungan Alam Bali.

Khusus delegasi utama WWF atau VVIP, pungutan tersebut tidak diberlakukan.

“Ada beberapa delegasi yang menjadi pengecualian, kalau pun mereka mengajukan beberapa nama, nanti kami verifikasi dulu,” kata Tjok Pemayun.

World Water Forum ke-10 di Bali mengusung tema Water for Shared Prosperity atau Air untuk Kesejahteraan Bersama.

Berita terkait

Alasan di Balik Rencana Jokowi Berminat Mendirikan Family Office di Bali

2 hari lalu

Alasan di Balik Rencana Jokowi Berminat Mendirikan Family Office di Bali

Jokowi akan membentuk tim khusus untuk mengkaji penyesuaian regulasi terkait penerapan family office atau kantor keluarga di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tentang Family Office di Bali dan 3 Jenisnya

2 hari lalu

Tentang Family Office di Bali dan 3 Jenisnya

Family office adalah firma penasihat pengelolaan kekayaan swasta yang melayani individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi (HNWI).

Baca Selengkapnya

Line Up Festival Musik Here Comes The Sun Eater di Bali 6 Juli 2024

2 hari lalu

Line Up Festival Musik Here Comes The Sun Eater di Bali 6 Juli 2024

Festival musik Here Comes The Sun Eater (HCTS) akan menghadirkan kolaborasi Hindia dan Lomba Sihir yang belum pernah ditampilkan di Bali sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Telusuri Keunikan 5 Kampung Adat di Indonesia

2 hari lalu

Telusuri Keunikan 5 Kampung Adat di Indonesia

Masyarakat kampung adat Desa Trunyan Bali memiliki tradisi membiarkan mayat membusuk di tanah yang dangkal. Ini keunikan 4 kampung adat lainnya.

Baca Selengkapnya

Polisi di Buleleng Diduga Terlibat Judi Online karena Gaji Cepat Habis dan Pinjam Uang

2 hari lalu

Polisi di Buleleng Diduga Terlibat Judi Online karena Gaji Cepat Habis dan Pinjam Uang

Kapolres Buleleng Ajun Komisaris Besar Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan ada indikasi anak buahnya terpapar judi online (judol).

Baca Selengkapnya

Henry's Steakhouse Aryaduta Bali Mempersembahkan From Grill to Greatness

7 hari lalu

Henry's Steakhouse Aryaduta Bali Mempersembahkan From Grill to Greatness

Di Henry's Steakhouse, Aryaduta Bali memberikan komitmen untuk memberikan pengalaman bersantap yang berkesan.

Baca Selengkapnya

Bali Dorong Desain Bangunan Impas Energi di Seluruh Wilayahnya

7 hari lalu

Bali Dorong Desain Bangunan Impas Energi di Seluruh Wilayahnya

Untuk lebih meningkatkan kesadaran dan penerapan bangunan impas energi di Bali, sebuah pameran telah digelar dan katalog diluncurkan.

Baca Selengkapnya

10 Hal yang Bisa Dilakukan di Bali, Salah Satunya Belanja di Pasar Seni

8 hari lalu

10 Hal yang Bisa Dilakukan di Bali, Salah Satunya Belanja di Pasar Seni

Bukan hanya berenang dan menikmati sunset saja, ini 10 hal yang bisa dilakukan di Bali. Mulai dari hiking, belanja, hingga wisata kuliner.

Baca Selengkapnya

Tidak Hanya Makepung di Bali, 4 Daerah Ini Memiliki Tradisi Pacuan Kerbau

9 hari lalu

Tidak Hanya Makepung di Bali, 4 Daerah Ini Memiliki Tradisi Pacuan Kerbau

Makepung atau pacuan kerbau populer di Bali. Di beberapa daerah lain punya tradisi ini seperti Balap Munding di Tasikmalaya dan Pacu Jawi di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Afgan Ungkap Serunya Syuting Video Klip Escape Bareng Jessi di Bali

9 hari lalu

Afgan Ungkap Serunya Syuting Video Klip Escape Bareng Jessi di Bali

Afgan mengaku sangat menikmati momen-momen keseruannya bersama Jessi syuting video klip Escape di sebuah villa di Bali.

Baca Selengkapnya